Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keliru, Dokter Zaidul Akbar Merekomendasikan Obat Diabetes

Selasa, 30 April 2024 17:30 WIB

Keliru, Dokter Zaidul Akbar Merekomendasikan Obat Diabetes

Sebuah video beredar di Facebook dengan menampilkan seseorang yang diklaim sebagai dokter Zaidul Akbar, sedang merekomendasikan obat diabetes.

Pada keterangan video tertulis” Siap untuk mengendalikan diabetes Anda? ???????? Suplemen alami kami membantu mengatur kadar gula darah, mengurangi lemak dan tekanan darah tinggi. Menstabilkan kekebalan tubuh juga!”

Benarkah dokter Zaidul Akbar merekomendasikan obat untuk mengendalikan diabetes? Berikut pemeriksaan faktanya.

PEMERIKSAAN FAKTA

Tim Cek Fakta Tempo memeriksa klaim video ini dengan menelusuri keterangan ahli dan keaslian video dengan membandingkan suara dan video asli Zaidul Akbar. Juga dengan analisis deepfake menggunakan beberapa tools.

Sumber Video

Berdasarkan pemeriksaan Tim Cek Fakta Tempo, orang dalam video tersebut mirip dengan dr. Zaidul Akbar. Seorang yang dikenal sebagai dokter dan penceramah agama Islam. Dilansir laman zaidulakbar.com, ia merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Semarang, yang saat ini mendalami dan mempopulerkan kesehatan Islami.

Video tersebut di atas mirip dengan unggahan short di kanal YouTube dr. Zaidul Akbar Official. Namun, suara dalam video tersebut, tidak ada satupun yang identik dengan suara yang ada YouTube dr. Zaidul Akbar Official.

Melalui unggahannya YouTube tanggal 4 Desember 2023, Zaidul Akbar menyampaikan klarifikasi terkait maraknya video AI yang mengatasnamakan dirinya. Dalam video tersebut ia mengatakan agar masyarakat tidak terkecoh dengan video-video  dan produk yang dijual diluar akun resmi miliknya.

“Produk-produk saya adanya cuman JSR Store, di luar daripada itu saya tidak tahu,” jelas Zaidul.

Zaidul Akbar, saat ini masih tercatat sebagai dokter berdasarkan data base anggota Ikatan Dokter Indonesia. Melalui akun YouTube tanggal 16 Oktober 2020, ia mengaku tidak lagi berpraktik sebagai dokter. 

Untuk diketahui, perawatan, penanganan dan penggunaan obat-obatan untuk pasien diabetes hanya dapat dilakukan oleh dokter layanan primer atau dokter spesialis endokrinologi. 

Video tersebut juga dianalisis oleh Tim Cek Fakta Tempo, dengan menggunakan Deepfake Detectors. Hasil analisis menunjukan berdasarkan analisis Deepware 78% mencurigai video tersebut sebagai deepfake. Sedangkan Seferbekov mendeteksi 97%, dan Ensemble 92% video tersebut sebagai deepfake.

Untuk diketahui, deepfake menggunakan kecanggihan buatan (Artificial Intelligence/AI) untuk menghasilkan video atau audio yang benar-benar baru, dengan tujuan akhir untuk menggambarkan sesuatu yang sebenarnya tidak terjadi pada kenyataannya. Deepfake dibuat menggunakan dua algoritma AI yang disebut generator dan diskriminator.

Deepfake dapat dianalisis dengan menggunakan tools dan pemeriksaan mendalam terhadap video dan suara. Seperti yang dilakukan Tim Cek Fakta Tempo terhadap video dokter Terawan tentang obat diabetes pada tahun 2023.

Pengobatan Diabetes

Seperti dalam arsip Cek Fakta Tempo, Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Surabaya (Ubaya) dr. Heru Wijono, SpPD mengatakan belum ditemukan terapi pada diabetes dengan hanya sekali terapi.

“Sampai sekarang belum ada. Semua terapi yang menjanjikan harus melalui uji klinis untuk memastikan aman dikonsumsi masyarakat,” kata Heru kepada Tempo.

Heru mengatakan, sebelum bicara diabetes itu bisa sembuh atau tidak, melakukan diagnosis diabetes sendiri tidaklah mudah. Diagnosis diabetes bukan hanya dilihat dari kenaikan gula darah, tapi juga kadar hemoglobin yang terikat dengan gula darah (Hba1c) dan gejala klinis yang menyertai.

“Pengobatan diabetes bisa dilakukan dalam empat tahap. Pertama, pengaturan diet; kedua, olahraga teratur; ketiga, tidak merokok dan konsumsi alkohol; dan keempat, obat diabetes,” tegasnya.

Tahap pertama sampai ketiga bisa dilakukan secara mandiri. Sedangkan tahap keempat, yakni penggunaan obat, harus dengan pengawasan dokter.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pemeriksaan fakta, Tim Cek Fakta Tempo menyimpulkan video dengan klaim “dr. Zaidul Akbar Merekomendasikan Obat Diabetes” adalah keliru.

Video tersebut merupakan deepfake. Untuk perawatan dan penanganan pasien diabetes sebaiknya berkonsultasi dengan dokter layanan primer atau dokter spesialis endokrinologi. Sedangkan penggunaan obat-obatan diabetes hanya dapat dilakukan dengan pengawasan dokter.

TIM CEK FAKTA TEMPO

**Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email [email protected]