Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sebagian Benar, Video Cuci Hidung dengan Air Garam Untuk Melepaskan Virus dan Bakteri dari Rongga Hidung

Selasa, 26 Maret 2024 16:25 WIB

Sebagian Benar, Video Cuci Hidung dengan Air Garam Untuk Melepaskan Virus dan Bakteri dari Rongga Hidung

Sebuah video diunggah akun media sosial Facebook [arsip] cara bagaimana membuat larutan cuci hidung untuk melepaskan paparan virus dan bakteri dari rongga hidung. Seorang laki-laki paruh baya memberikan tutorial membuat larutan pencuci hidung dengan mencampurkan garam krosok sebanyak 1 sendok makan dengan air 1 liter.

Larutan tersebut kemudian dimasukkan ke wadah botol kecap atau water pulse untuk mencuci rongga hidung. Setelah dilakukan sebanyak tiga kali pada masing-masing rongga hidung, sisa airnya digunakan untuk kumur-kumur.

Benarkah klaim bahwa larutan garam bisa digunakan untuk mencuci rongga hidung agar terhindar dari virus dan bakteri?

PEMERIKSAAN KLAIM

Tim Cek Fakta Tempo mengkonfirmasi klaim di atas dengan mewawancarai dokter Spesialis Pulmonologi (Paru) RS Harapan Bunda Rambutan dan RS Siaga Raya Pejaten Barat, Eva Sri Diana. Menurutnya, mencuci hidung adalah salah satu metode yang dianjurkan untuk membilas sekitar hidung guna membersihkannya dari virus atau kuman.

“Pasien memang kita anjurkan untuk bilas hidung. Caranya menembakkan atau memasukan cairan dimasukkan ke hidung kanan dan dikeluarkan dari hidung kiri. Tujuannya membilas sekitar hidung kalau ada virus. Saat Covid-19 kemarin, pasien kita anjurkan pakai itu,” kata Eva melalui sambungan telepon kepada Tempo, Senin, 25 Maret 2024.

Menurut Eva, bilas hidung bagi penderita Covid dilakukan untuk mencegah agar jangan terjadi infeksi oleh virus atau kuman. Secara medis benar bahwa ada metode membilas hidung atau cuci hidung dengan cairan NaCl.

Larutan NaCl itu garam juga. Tetapi kalau prosedur pembuatan larutan dengan garam biasa, Eva khawatir takarannya tidak tepat. Kadar garamnya ketinggian, akan menyebabkan iritasi.

“Persentase garam yang digunakan tidak diketahui secara pasti. Apalagi tidak sesuai dengan aturan dokter, takutnya justru menyebabkan iritasi,” terang Eva.

Dikutip dari laman RS Sardjito hidung merupakan organ utama tempat masuknya udara. Hidung rentan terhadap kondisi udara sekitar seperti polutan, debu, asap kendaraan, asap rokok, virus dan bakteri, sehingga perlu diperhatikan untuk menjaga kesehatan hidung. Di dalam hidung terdapat suatu mekanisme pertahanan tubuh pertama pada jalan nafas, yaitu sistem mukosiliar. 

Sistem mukosiliar akan menjaga agar saluran nafas atas selalu bersih dengan membawa partikel debu, bakteri, virus, alergen, dan toksin lain yang tertangkap pada lapisan mukosa ke arah nasofaring untuk kemudian ditelan atau dibatukkan. Salah satu metode yang dapat dilakukan untuk menjaga kebersihan hidung adalah dengan metode cuci hidung.

Cuci hidung adalah suatu metode yang sederhana dan murah dengan cara membilas rongga hidung menggunakan larutan salin. Larutan salin yang digunakan umumnya adalah larutan isotonis seperti NaCl 0,9%. Fungsinya untuk membantu perbaikan pembersihan mukosiliar dengan cara melembabkan rongga hidung dan mengangkat material-material yang melekat pada membran mukosa.

Cuci hidung juga dapat mencegah peradangan dan infeksi pada rongga hidung, membuat hidung menjadi lebih bersih dan segar, mencegah infeksi bakteri, virus, jamur, serangan alergi dan asma.

Adapun langkah–langkah cuci hidung, adalah sebagai berikut :

-  Persiapkan alat dan bahan berupa spuit 10 cc atau 20 cc, larutan salin (NaCl 0,9%), gelas untuk wadah larutan salin, tisu dan mangkuk untuk wadah menampung sisa larutan salin saat cuci hidung.

-  Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum memulai cuci hidung

-  Tuang larutan salin pada gelas yang telah disiapkan

-  Lepaskan jarum dari spuit dan isi spuit tersebut dengan larutan salin

-  Posisikan kepala agar miring 45° ke salah satu sisi sehingga salah satu lubang hidung berada di atas yang lainnya (misalnya saat akan cuci hidung kanan maka posisi miring ke arah kiri)

-  Posisikan spuit lurus terhadap lubang hidung (jangan menekan bagian tengah dan septum hidung) kemudian posisi mulut dibuka.

-  Ambil mangkuk dan posisikan di bawah dagu, untuk menampung larutan salin setelah disemprotkan ke hidung

-  Bernafaslah melalui mulut dan semprotkan larutan salin tersebut ke dalam rongga hidung bagian atas hingga keluar melewati lubang hidung yang di bawahnya dan masuk ke mangkuk (masuk ke lubang hidung kanan dan keluar dari lubang hidung kiri)

-  Setelah semua larutan salin habis maka hembuskan udara secara lembut melalui kedua lubang hidung untuk membersihkan sisa cairan dan mukus yang tertinggal.

-  Bersihkan hidung dengan menggunakan tisu. Lakukan cuci hidung pada lubang hidung satunya dengan cara yang sama.

KESIMPULAN

Hasil verifikasi Tempo, mencuci hidung dengan larutan garam untuk membersihkan rongga hidung dari virus dan bakteri adalah sebagian benar.

Larutan pencuci hidung adalah larutan NaCl 0,9%. Pembuatan larutan dengan garam biasa bila takaran dan kadarnya tidak sesuai justru bisa menyebabkan iritasi pada hidung.

TIM CEK FAKTA TEMPO

**Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email cekfakta@tempo.co.id