Keliru, Video dengan Klaim TNI Kirim 700 Prajurit ke Palestina
Jumat, 3 November 2023 17:19 WIB

Sebuah video beredar di media sosial dengan klaim bahwa Tentara Nasional Indonesia (TNI) telah mengirimkan 700 prajurit ke Palestina. Video tersebut memperlihatkan seorang prajurit TNI menggendong seorang bocah perempuan.
Di Facebook [arsip], video tersebut dibagikan pada 18 Oktober 2023. Akun tersebut menuliskan narasi, "Indonesia sudah kirim 700 pasukan TNI ke Palestina, semoga berangkat dan pulang selamat".
Hingga artikel ini dimuat, video tersebut telah disaksikan lebih dari 1,7 juta kali. Apa benar ini video 700 prajurit TNI yang dikirim ke Palestina?
PEMERIKSAAAN FAKTA
Untuk memverifikasi klaim di atas, Tim Cek Fakta Tempo memfragmentasi video tersebut menggunakan tool InVid. Penelusuran selanjutnya dilakukan dengan menggunakan pencarian terbalik Google dan Yandex.
Hasilnya, video prajurit TNI yang menggendong seorang bocah perempuan bukanlah bagian dari 700 prajurit yang dikirim ke Palestina selama konflik Hamas dengan Israel pada 2023, melainkan prajurit TNI yang tergabung dalam pasukan perdamaian (UNIFIL) di Lebanon.
Bagian awal video yang memperlihatkan landscape sebuah kota yang dipotret dari pesawat identik dengan Kota Beirut, Lebanon. Foto yang identik pernah dimuat situs berita Euronews.com dan lebanoninapicture.com.
Berdasarkan tanda air (watermark) yang tertera dalam video di atas, merujuk video akun TikTok @rmgns1601 yang kerap mengunggah video bersama bocah, seperti contoh konten ini dan ini.
Video lainnya yang diunggah akun @rmgns1601 memperlihatkan suasana prajurit saat sedang berada di lapangan Soekarno, Indobatt, Kontingen Garuda TNI UNIFIL di Lebanon. Ditandai oleh patung burung Garuda dan seragam militer yang digunakan.
Mengutip situs resmi Kementerian Luar Negeri RI, Satgas TNI Konga UNIFIL tahun 2023 secara keseluruhan sebanyak 1090 Prajurit berangkat secara bertahap terbagi menjadi empat gelombang dan akan menjalani misi selama setahun kedepan. Selain mengirimkan pasukan baru, juga diikuti proses pemulangan 1089 Satgas Kontingen Garuda UNIFIL TA 2022 yang bertugas kurang lebih 13 bulan di Lebanon.
TNI tidak mengirim pasukan ke Palestina
Berdasarkan arsip berita Tempo, Laksamana Muda (Laksda) Julius Widjojono membantah informasi yang menyebutkan TNI mengirimkan pasukan ke Palestina untuk membantu menyerang Israel.
Menurut Julius, pengiriman atau pemberangkatan pasukan TNI untuk melawan Israel merupakan informasi hoaks yang diragukan sumbernya. TNI secara organisasi tidak bisa mengirimkan pasukannya ke luar negeri secara sembarangan.
Selama ini, TNI hanya terlibat dalam pengiriman pasukan ke luar negeri untuk kepentingan sebagai pasukan perdamaian di wilayah konflik atas permintaan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (Dewan Keamanan PBB). Itupun dilakukan sesuai prosedur dan dasar hukum yang berlaku. “Jadi dipastikan Informasi tersebut hoaks,” kata Julius yang dihubungi TEMPO, Selasa, 24 Oktober 2023.
Meski tidak mengirimkan pasukan, Mabes TNI menyiapkan rencana mobilisasi dukungan logistik untuk dikirim ke Palestina menggunakan pesawat Hercules milik TNI Angkatan Udara. Rencana tersebut merupakan tindak lanjut dari instruksi Presiden Joko Widodo agar segera mengirimkan bantuan kemanusiaan untuk rakyat Palestina.
Dilansir dari situs resmi TNI, Julius Widjojono mengkonfirmasi hal tersebut saat mendampingi Panglima TNI ketika menghadiri acara Gerakan Nasional Ketahanan Pangan Tahun 2023 di Taman Pancasila Ds. Wanajaya, Kec Cibitung Kab. Bekasi Jawa Barat, Rabu, 1 November 2023.
"TNI Tengah menyiapkan dua Pesawat Hercules C-130 A-1327 dan A-1328 milik TNI AU dari Skadron Udara 31 dan 32. Selain itu juga kita siapkan dua pesawat Hercules cadangan untuk mendukung misi tersebut," pungkas Kapuspen TNI.
KESIMPULAN
Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, video dengan klaim 700 prajurit TNI yang dikirim ke Palestina pada 2023 adalah keliru.
Video tersebut bukanlah bagian dari 700 prajurit yang dikirim ke Palestina selama konflik Hamas dengan Israel pada 2023, melainkan prajurit TNI yang tergabung dalam pasukan perdamaian (UNIFIL) di Lebanon.
TIM CEK FAKTA TEMPO
** Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email [email protected]