Menyesatkan: Video Terbakarnya Saluran Gas Petronas Malaysia Juli 2025

Kamis, 10 Juli 2025 12:25 WIB

Menyesatkan: Video Terbakarnya Saluran Gas Petronas Malaysia Juli 2025

SEJUMLAH video di TikTok [arsip] dan Facebook (akun satu, dua, tiga) memuat klaim terbakarnya saluran gas perusahaan energi Petroliam Nasional Berhad (Petronas) Malaysia pada Juli 2025. Peristiwa itu disebut menyebabkan ratusan orang terluka dan meninggal dunia. 

Video itu memperlihatkan kobaran api di antara gedung-gedung tinggi dan pemukiman warga. “Malaysia Berduka. Ledakan gas Petronas menelan ratusan jiwa terluka hingga meninggal,” demikian narasi dalam video-video yang beredar.

Namun, benarkah klip-klip dalam konten tersebut memperlihatkan kebakaran saluran gas Petronas di Malaysia?

PEMERIKSAAN FAKTA

Tempo memverifikasi konten tersebut dengan melibatkan Deepfakes Analysis Unit (DAU) dari Misinformation Combat Alliance, sebuah aliansi analis deepfake di India. Aliansi ini terdiri dari lintas industri, perusahaan media, dan organisasi pemeriksa fakta.  Hasil verifikasi menunjukkan, peristiwa kebakaran akibat bocornya saluran gas Petronas di Malaysia terjadi pada April 2025. Selain itu, video tersebut memuat  elemen yang dibuat dengan akal imitasi.

Analis DAU menganalisis visual secara manual pada konten. Mereka menemukan terdapat kejanggalan di mana orang-orang yang tampak dalam video itu tidak panik dengan kemunculan api yang besar tersebut. Selain itu tidak terlihat petugas pemadam kebakaran di area lokasi, termasuk saat peristiwa direkam dari ketinggian.

“Semua ini memberi saya gambaran bahwa mungkin klip-klip ini memiliki dua komponen. Komponen asli yang terlihat pada mobil-mobil dan orang-orang. Namun komponen api yang kemungkinan besar telah disunting,” kata analis DAU tersebut dalam keterangan tertulisnya kepada Tempo, Rabu, 9 Juli 2025.

Berdasarkan berita Tempo, bocornya jaringan pipa gas Petronas menyebabkan ledakan besar pada 1 April 2025. Saat itu bersamaan dengan libur Hari Raya Idul Fitri.

Peristiwa itu menyebabkan sedikitnya 49 rumah rusak dan 112 orang terluka. Dari jumlah korban, 63 di antaranya dilarikan ke rumah sakit karena luka bakar, kesulitan bernapas, dan cedera lainnya. Tidak ada korban meninggal dunia dari insiden tersebut.

Berikut ini sejumlah fragmen video yang memuat elemen akal imitasi:

Video 1

Fragmen video yang menunjukkan api di balik pepohonan pernah beredar di grup Facebook Putra Height Residents pada 1 April 2025. Analis DAU menyatakan, hasil analisis dengan alat deteksi akal imitasi Hive Moderation, menemukan unsur kecerdasan buatan dalam tingkat yang signifikan. 

Video 2

Fragmen berikutnya adalah api yang direkam di depan mobil warna biru. Video ini awalnya diunggah akun TikTok zayman.story7 pada 1 April 2025. Analisis dengan alat pendeteksi deepfake, Wasit AI, menunjukkan bahwa klip ini dibuat dengan melibatkan akal imitasi.

Tempo juga mendapatkan petunjuk dari satu konten di TikTok yang telah memuat keterangan video kebakaran tersebut dibuat dengan kecerdasan buatan.

KESIMPULAN

Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa klaim yang mengatakan narasi dalam konten yang beredar memperlihatkan kebakaran di Malaysia karena kebocoran saluran gas Petronas adalah klaim yang menyesatkan.

TIM CEK FAKTA TEMPO

**Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email [email protected]