Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keliru, Video yang Diklaim Gerakan Bumi Hangus PKI di Batam pada 2023

Rabu, 23 Agustus 2023 23:08 WIB

Keliru, Video yang Diklaim Gerakan Bumi Hangus PKI di Batam pada 2023

Seorang pengguna Facebook [arsip] mengunggah video pada grup Facebook dengan narasi bahwa gerakan bumi hangus PKI sudah dilakukan di Batam.

Akun ini menulis “Di pulau Batam sudah bergerak bumi hanguskan PKI, sampai ke akar-akarnya. Mohon disebarkan se-luas² nya. Jangan enggan menyebarkan video ini. Yang tidak mau menyebarkan berita ini berarti sama halnya dgn membiarkan pki hidup dan berkembang di indonesia.”.

Diunggah pada 3 Agustus 2023, video ini mendapatkan 7100 komentar dan dibagikan 10 ribu kali oleh pengguna Facebook.

Benarkah video ini terkait pembubaran dan pembumihangusan PKI di Batam? Berikut pemeriksaan faktanya.

PEMERIKSAAN FAKTA

Untuk memverifikasi video tersebut, Tim Cek Fakta Tempo menggunakan Google Reserve Image, Yandex Image serta menelusuri video serupa di YouTube. Tempo juga menelusuri berita dari media-media siber yang kredibel.

Berdasarkan penelusuran Tempo, video ini banyak beredar di YouTube namun dengan tanggal yang berbeda-beda. Hasil penelusuran berita media siber di Batam, menunjukkan bahwa video tersebut berkaitan dengan aksi Ormas Pemuda di Batam, pada tanggal 9 Mei 2016.

Dilansir Batam Today, pada tanggal 9 Mei 2016, Gabungan Ormas Pemuda Pancasila (PP), Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan Indonesia (FKPPI) dan Pemuda Panca Marga (PPM) Kota Batam menggelar kegiatan gerakan anti-komunis di Indonesia. Laman Batam Pos juga menulis, ormas Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan TNI Polri (FKPPI) 3103 Batam, Pemuda Panca Marga (PPM) Kepri dan Batam, Pemuda Pancasila (PP) Batam, dan KNPI Batam melakukan demo ganyang komunisme gaya baru di Alun-alun Engku Putri, Batam Centre pada 9 Mei 2016.

Video 1: Plat nomor kendaraan yang melintas

Dalam video tersebut terlihat kendaraan melintas dengan kode plat nomer depan, BP 18XX GX

Dilansir laman astra-daihatsu.id, BP adalah kode plat nomor untuk Kepulauan Riau. Untuk kota Batam, setelah angka, ada kode huruf C/D/E/F/G/H/I/J/M/P/Q/R/Z. Kode huruf depan menunjukkan wilayah asal kendaraan, nomer menunjukkan urutan pendaftaran kendaraan, dan kode huruf belakang menunjukkan asal kota atau kabupaten tempat kendaraan didaftarkan.

Video 2: Lokasi pembakaran keranda bertulis PKI

Dalam video tersebut, beberapa orang berseragam tampak mengusung keranda mayat bertuliskan PKI di halaman bangunan bercat putih.

Berdasarkan penelusuran Tempo, lokasi aksi sekelompok orang membawa keranda mayat tersebut berlangsung di Alun-alun Engku Putri, Batam Centre. Tempatnya persis di halaman kantor Pemerintah Kota Batam. 

Video 3: Terdapat seorang berseragam loreng sedang berbicara kepada sejumlah orang

Berdasarkan penelusuran Tempo, orang tersebut bernama Anton Permana. Dilansir Suara.com, Ia pernah menjabat sebagai Ketua Pengurus Daerah Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan dan Putra-Putri TNI-Polri (DPP FKPPI )Provinsi Kepulauan Riau. 

Dilansir Batam Today, Anton Permana hadir dalam aksi yang berlangsung di di Alun-alun Engku Putri, Batam Centre pada 9 Mei 2016. Dalam aksi tersebut ia mengatakan "Serang mereka ramai-ramai. Sampaikan ke lingkungan masing-masing tentang gerakan anti komunis. Kita perangi komunis di Indonesia."

Akhir PKI di Indonesia

PKI telah berakhir setelah muncul aksi Gerakan 30 September 1965, disusul pembantaian besar-besaran pada anggota dan simpatisan PKI sepanjang periode 1966-1967. Bahkan kemudian pembubaran PKI dituangkan dalam Ketetapan MPRS Nomor 25 Tahun 1966 tentang Pembubaran Partai Komunis Indonesia (PKI). Sejak saat itu tidak ada lagi aktivitas PKI di Indonesia. 

Jauh sebelum reformasi, fakta sejarah mengenai pembantaian ini tidak banyak terungkap ke publik. Barulah setelah pemerintahan Presiden Soeharto jatuh, upaya-upaya pengungkapan sejarah terkait peristiwa 1965 banyak dilakukan, baik oleh peneliti-peneliti, berbagai lembaga, dan para penyintas peristiwa 1965. Salah satu tujuannya adalah memperjuangkan keadilan buat para penyintas peristiwa 1965 yang diperlakukan secara diskriminatif selama Orde Baru.

Bahkan, setelah lebih dari empat dekade, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia membuka kembali kasus pembunuhan massal 1965-1966 yang sebagian besar menimpa anggota dan simpatisan PKI. Pada 2012, Komnas HAM menyatakan bahwa peristiwa brutal yang diduga menewaskan lebih dari 500 ribu jiwa itu sebagai pelanggaran HAM berat.

"Setelah melakukan penyelidikan selama empat tahun, bukti dan hasil pemeriksaan saksi menemukan terjadinya sembilan kejahatan yang masuk kategori kejahatan terhadap kemanusiaan," kata Ketua Tim Penyelidikan Pelanggaran Kemanusiaan 1965-1966, Nur Kholis, di kantor Komnas HAM pada 23 Juli 2012 seperti dilansir dari arsip pemberitaan Tempo.

KESIMPULAN

Berdasarkan pemeriksaan fakta, Tim Cek Fakta Tempo menyimpulkan bahwa unggahan video dengan klaim “Gerakan bumi hangus PKI sudah dilakukan di Batam” adalah keliru.

Berdasarkan pemeriksaan fakta, aksi tersebut merupakan kampanye gerakan anti komunis. Aksi tersebut berlangsung di kota Batam, tanggal 9 Mei 2016.

TIM CEK FAKTA TEMPO

**Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email cekfakta@tempo.co.id