Keliru: Video Xi Jinping Perintahkan Militer Cina Berangkat Menjaga Warga Gaza

Selasa, 27 Mei 2025 08:36 WIB

Keliru: Video Xi Jinping Perintahkan Militer Cina Berangkat Menjaga Warga Gaza

SEBUAH video beredar di Instagram [arsip] dan TikTok yang memuat klaim, Presiden Cina Xi Jinping memerintahkan pasukan militernya untuk berangkat ke Gaza.

Konten itu memperlihatkan foto Xi Jinping pada video pendaratan sebuah jet tempur di atas kapal induk. Narasi pada video tertulis: Bantuan Cina ke Israel jadi sorotan dunia. 

Cina perintahkan pasukannya untuk terjun ke Gaza untuk jaga warga Gaza. Dari sekarang saya beli barang Cina, biar baru 2 minggu baru sampai demi Palestina. 

Namun, benarkah video itu menunjukkan Xi Jinping memerintahkan militer negaranya berangkat ke Gaza?

PEMERIKSAAN FAKTA

Tempo memverifikasi narasi tersebut menggunakan layanan pencarian gambar terbalik Google dan membandingkannya dengan informasi kredibel di internet. Hasilnya, ditemukan fakta-fakta yang menunjukkan narasi itu keliru.

Potongan Video 1

Foto Xi Jinping dalam video itu sesungguhnya memperlihatkan dia saat berpidato dalam acara upacara pembukaan Kongres Nasional ke-20 Partai Komunis, Minggu, 16 Oktober 2022, sebagaimana diberitakan Al Jazeera.

Dalam pidatonya tersebut ia mengumumkan sikap pemerintah untuk mempertahankan kebijakan Zero-Covid. Selain itu ia juga berbicara tentang upaya peningkatan kekuatan militer, menolak seruan untuk menyingkirkan pendekatan militer untuk menguasai Taiwan.

Zero-Covid merupakan kebijakan pemerintah Cina dalam melawan pandemi COVID-19, dengan melakukan isolasi yang ketat terhadap masyarakat. Kebijakan tersebut sebelumnya dikritik karena dianggap tidak manusiawi dan menyebabkan sebagian orang terpenjara dalam rumah tanpa makanan.

Transkrip pidato Xi Jinping saat pembukaan kongres partai itu, pernah diterbitkan oleh situs media Nikkei.com. Lewat transkrip tersebut membuktikan, dalam pidato itu Xi Jinping tidak menyinggung konflik Gaza. Tidak pula memerintahkan militernya berangkat ke sana.

Potongan Video 2

Sementara video pendaratan jet dalam konten tersebut, memiliki kesamaan dengan yang diunggah saluran YouTube KJ Indian Brainstrom pada 3 Januari 2024, pada menit ke-3:50. 

Video itu sesungguhnya memperlihatkan jet tempur Dassault Rafale F-35 yang mendarat di kapal induk milik Amerika Serikat. Keterangan dalam unggahan YouTube itu mengatakan, sumber video dari Angkatan Laut Amerika Serikat.

Selain itu, berdasarkan data dari Warpowerchina.com dan laporan Departemen Pertahanan Amerika Serikat yang terbit tahun 2024, tak ada Rafale dalam inventaris jet tempur Cina. 

Sikap Cina pada Konflik Gaza

Meski video tersebut tidak terkait dengan kejadian genosida di Gaza oleh Israel, pemerintah Cina telah mendesak agar Israel melakukan menghentikan serangan militer saat ini dan selamanya di Gaza. Solusi bagi dua negara didorong sebagai jalan keluar krisis di Gaza.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Cina (MFA), Lin Jian, menyatakan mereka menentang serangan militer Israel ke Gaza yang terus-menerus dan berharap gencatan senjata segera diberlakukan, sebagaimana diberitakan Anadolu Agency, 6 Mei 2025.

Website MFA juga mengunggah pernyataan perwakilan tetap mereka di PBB, Fu Chong, yang menyinggung masa gencatan senjata yang sangat berharga di Gaza yang dimulai 19 Januari 2025. Sayangnya tak bisa diperpanjang ke masa gencatan senjata kedua.

Apalagi mulai tanggal 2 Maret 2025, pihak Israel menutup semua bantuan kemanusiaan yang akan masuk ke Gaza, dan tujuh hari kemudian memutus seluruh saluran listrik yang semakin merugikan warga yang tinggal di sana.

Fu mendesak penghapusan logika supremasi kekuatan dalam penanganan Gaza. Ia ingin pihak Israel berhenti menggunakan kekuatan persenjataan tanpa pandang bulu dan mengadopsi pendekatan yang adil dan bertanggung jawab, serta memastikan terwujudnya gencatan senjata permanen.

Memang ada beberapa aksi pemerintah Cina yang dinilai membuat Israel terganggu. Misalnya Beijing menjadi tuan rumah perundingan antara kelompok Hamas dan Fatah tahun 2024, sebagaimana diterangkan Al Jazeera.

Penerbangan jet tempur canggih Cina di wilayah udara Mesir pada April 2025, yang diperkirakan dalam rangka latihan militer, juga membuat pihak Israel khawatir, sebagaimana dilaporkan Middleeastmonitor.com. Namun, tak ada pemberitaan kredibel maupun dari pernyataan resmi pemerintah yang melaporkan keterlibatan langsung militer Cina di Gaza.

KESIMPULAN

Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi dari video yang beredar tentang Presiden Cina Xi Jinping memerintahkan militernya mengamankan warga Gaza adalah klaim yang keliru.

TIM CEK FAKTA TEMPO

**Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email [email protected]