Keliru: Video Aksi TNI Mengeksekusi Pasukan AS dan Israel di Gaza
Sabtu, 24 Mei 2025 06:06 WIB

SEBUAH video diunggah oleh akun media sosial Facebook [arsip] tentang aksi Tentara Nasional Indonesia (TNI) di wilayah Jalur Gaza. Video memperlihatkan pasukan TNI bersenjata, diiringi kendaraan militer seolah melakukan aksi tembak menembak.
Narator mengatakan bahwa Satuan Kopassus dan Denjaka Indonesia, mengeksekusi 12 tentara Amerika Serikat (AS) dan 8 tentara Israel yang ditangkap di Khan Yunis, Gaza Selatan. Aksi tersebut, sebagai balas dendam setelah pasukan militer dua negara membunuh 14 prajurit TNI.
Benarkah video tersebut merupakan aksi TNI di Gaza??
PEMERIKSAAN FAKTA
Tempo memverifikasi video itu dengan bantuan Google Lens, mesin pencarian Google, dan Youtube. Hasilnya, video TNI tersebut tidak terjadi di Gaza.
Video 1
??
Potongan video ini pernah diunggah oleh akun YouTube Satgas FPC XXVI - N2 UNIFIL pada 17 April 2022 berjudul Escort Tripartite Meeting Ex | FPC XXVI-N2 UNIFIL.
Pasukan Garuda yang tergabung dalam UNIFIL, melakukan latihan pendahuluan untuk Tripartit Meeting yang yang melibatkan Sri lanka FPU, Tanzania empi, dan FHQSU di Soedirman Camp, Lebanon.
Latihan ini dipimpin oleh Pasipam Ops Satgas FPC, Kapten Infantri Setyo Erlang Nugroho untuk melihat kesiapan personel dan materiil dalam pelaksanaan tugas sebagai Tim Escort pada saat kegiatan Tripartit Meeting, baik pengamanan VVIP maupun VIP UNIFIL.
UNIFIL adalah singkatan dari United Nations Interim Force in Lebanon (Pasukan Sementara PBB di Lebanon), yaitu misi penjaga perdamaian PBB yang didirikan pada tahun 1978. UNIFIL dibentuk sebagai respons terhadap meningkatnya kekerasan di perbatasan antara Israel dan Lebanon, dan untuk mengakhiri perang.
Video 2
Potongan video ini juga terdapat dalam akun YouTube yang sama, Satgas FPC XXVI - N2 UNIFIL. Sejumlah kendaraan militer Indonesia buatan Pindad ikut serta melakukan latihan bersama jelang Tripartit Meeting, 7 April 2021.
Dikutip dari website UNIFIL, Kepala Misi dan Komandan Pasukan UNIFIL Mayor Jenderal Stefano Del Col memimpin pertemuan Tripartit khusus dengan perwira senior dari Angkatan Bersenjata Lebanon (LAF) dan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di posisi PBB di Ras Al Naqoura, 7 April 2021. Pertemuan tersebut diadakan dalam format yang dimodifikasi karena pembatasan COVID-19 yang sedang berlangsung.
Diskusi difokuskan pada situasi di sepanjang Garis Biru, pelanggaran udara dan darat, serta isu-isu lain dalam lingkup mandat UNIFIL berdasarkan Resolusi Dewan Keamanan PBB 1701.
Mayor Jenderal Del Col mendorong para pihak untuk terus memanfaatkan mekanisme penghubung dan koordinasi UNIFIL untuk menghindari potensi ketegangan dan eskalasi.
Video 3
Tentara dalam video ini adalah tentara Israel yang menyerang 300 target Hamas. Video identik diunggah oleh akun Youtube Terra Brasil pada 31 Oktober 2023 dan media online berbahasa Jerman Tagesschau.
Tentara Israel melanjutkan operasi daratnya di Jalur Gaza. Menurut WHO, situasi kemanusiaan di sana terus memburuk. Rumah sakit besar di Kota Gaza tidak dapat lagi memperoleh pasokan.
Video 4
Potongan video ini adalah Soedirman Camp. Lokasi yang sama terdapat dalam video yang diunggah akun YouTube Ex Kontingen Garuda dan Viva.co.id. Soedirman Camp merupakan markas TNI di Lebanon.
Menurut Panglima TNI, pelibatan Indonesia dalam misi UNIFIL dimulai dengan pengiriman kontingen Garuda ke-23 di Lebanon pada tahun 2006 dan sejak saat itu Kontingen Garuda (Konga) telah membngun tradisi, sebagai kontingen pasukan perdamaian berprestasi di misi UNIFIL.
Dikutip dari situs Kementerian Pertahanan RI, TNI sejak tahun 1957 telah ikut terlibat aktif dalam misi-misi perdamaian PBB (disebut sebagai Kontingen Garuda). Kontingen Garuda telah meninggalkan jejak kaki perdamaian di berbagai negara seperti Kongo (1961- 1963), Vietnam (1973-1975, Irak (1989), Namibia (1989), Kuwait (1992), Kamboja (1993), Somalia (1993), Bosnia (1993-1996), Macedonia (1997), Slovania (1997), Kroasia (1995), Reblaka (1997), Mozambik (1994), Filipina (1999), Tajikistan (1998), Sierra Leone (1999), Nepal (2007), Darfur (2007).
Jumlah prajurit TNI yang menjalankan misi perdamaian PBB sekitar 1.800 personel, terbagi dalam enam misi perdamaian PBB, yaitu Haiti, Kongo, Sudan, Lebanon, Liberia, dan Sudan Selatan. Secara keseluruhan Indonesia telah menyumbangkan sekitar puluhan ribu personil dalam 15 misi perdamaian PBB.
TNI di Jalur Gaza
Tidak ada anggota TNI yang tewas di jalur Gaza karena Indonesia tidak mengirimkan pasukan militer untuk melawan Israel. Tim yang dikirim adalah 40 tenaga kesehatan, terdiri dari dokter, perawat, dan ahli medis lainnya yang diberangkatkan dalam dua tahap. Tahap pertama melibatkan 25 personel yang berangkat pada 9 Agustus 2024 pukul 00.45 WIB.
Gelombang dua sebanyak 25 nakes TNI diberangkatkan pada Senin, 16 Desember 2024 dari Denpasar, Bali. Kemudian, gelombang ketiga terdiri dari 25 personil, yang merupakan gabungan dari berbagai tenaga medis dan paramedis, diberangkatkan April 2025.
Namun Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menyampaikan kesiapan pasukannya untuk ditempatkan sebagai pasukan perdamaian dunia di Jalur Gaza Palestina, jika mendapat mandat dari Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB). Hal ini disampaikan Panglima TNI saat menggelar rapat dengan Komisi I DPR RI di Jakarta, Kamis, 6 Juni 2024.
Panglima TNI mengatakan akan menyiapkan Brigade Komposit yang terdiri dari Batalyon Support, Batalyon Kesehatan, Batalyon Zeni, dan Batalyon Perbekalan serta 2 unit kapal rumah sakit yang dilengkapi dengan dokter, perawat serta peralatan kesehatan, rumah sakit lapangan serta 2 unit Helikopter TNI AU dalam misi ini.
KESIMPULAN
Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa klim video aksi TNI di Gaza adalah keliru.
TIM CEK FAKTA TEMPO
**Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email [email protected]