Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keliru, Video tentang Penemuan 4 Ton Sabu di Ponpes Al Zaytun

Rabu, 16 Agustus 2023 20:40 WIB

Keliru, Video tentang Penemuan 4 Ton Sabu di Ponpes Al Zaytun

Sebuah akun Facebook membagikan video berjudul "4 Ton Sabu Ditemukan Di Ponpes Al Zaytun" [Arsip]. Dalam konten itu terdapat pemimpin Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang, Presiden RI, Joko Widodo dan petinggi Kepolisian Republik Indonesia.

Narator video mengatakan, siang ini Jokowi akhirnya perintahkan Polri agar Panji Gumilang untuk dihukum mati setelah Polisi temukan barang bukti sabu seberat 4 ton di Pondok Pesantren Al Zaytun. Pemimpin Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang dijerat dengan pasal berlapis mulai dari dugaan penistaan agama, ujaran kebencian, dan penyebaran berita bohong yang akhirnya harus dihukum mati.

Sejak diunggah pada Minggu, 13 Agustus 2023, video berdurasi 2 menit 42 detik ini ditanggapi 30 pengguna Facebook, 6 komentar dan 110 kali ditonton. Namun, benarkah 4 sabu ditemukan di Ponpes Al Zaytun?

PEMERIKSAAN FAKTA

Verifikasi Tempo menunjukkan bahwa Presiden Joko Widodo dan Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro, memang bicara soal Pondok Pesantren Al Zaytun dan kasus yang menjerat Pemimpinnya yaitu Panji Gumilang.

Namun, hingga artikel ini diturunkan, baik Joko Widodo maupun Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro, tidak mengeluarkan pernyataan terkait 4 ton sabu yang ditemukan di Ponpes Al Zaytun.

Untuk memverifikasi kebenaran klaim tersebut, Tim Cek Fakta Tempo memfragmentasi video itu menjadi gambar dan menelusurinya menggunakan Google Reverse Image dan Yandex Image Search.

Video 1

Di awal video, pengunggah konten menampilkan Presiden RI, Joko Widodo, yang sedang menanggapi pertanyaan dari awak media. Penelusuran Tempo, potongan video ini tidak terkait dengan klaim narator yang menyebut Jokowi memerintahkan Polri agar Panji Gumilang dihukum mati setelah Polisi temukan barang bukti sabu seberat 4 ton di Ponpes Al Zaytun.

Faktanya pada momen itu, Jokowi menyampaikan sudah menugaskan Menko Polhukam dan Menteri Agama untuk mengusut dugaan penyimpangan ajaran di Ponpes Al Zaytun. Tayangan ini dipublikasikan di kanal YouTube CNN Indonesia pada 26 Juni 2023 dengan judul "Jokowi Bantah Istana Bekingi Ponpes Al Zaytun".

Video 2

Video detik ke-16 menunjukkan Pemimpin Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang, sedang berjalan mendapat pengawalan dari petugas Kepolisian. Kolase video ini merupakan momen saat dia memenuhi panggilan pemeriksaan penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa, 1 Agustus 2023. Gambar itu identik dengan foto yang dipublikasikan di Tempo.co. Gambar tersebut diabadikan oleh fotografer Febri Angga Palguna.

Jadi, bagian video ini juga tidak berhubungan dengan narasi yang disampaikan narator video terkait soal penemuan sabu seberat 4 ton di Ponpes Al Zaytun.

Video 3

Potongan video selanjutnya menampilkan Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen Djuhandani Rahardjo Puro. Saat itu, dia memang bicara mengenai pemeriksaan Pemimpin Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang, tapi bukan tentang temuan sabu seberat 4 ton.

Djuhandani mengatakan Polri telah mengumpulkan sejumlah keterangan. Dari Kementerian Agama, Majelis Ulama Indonesia (MUI), dan beberapa pelapor terkait pemeriksaan Panji Gumilang. "Kita lihat hasil keterangan hari ini, kalau memang memungkinkan," ujar Brigjen Djuhandani, Dirtipidum Polri pada Senin, 3 Juli 2023 dikutip dari kanal YouTube KompasTV.

KESIMPULAN

Berdasarkan pemeriksaan fakta, klaim 4 ton sabu ditemukan di Ponpes Al Zaytun, adalah keliru.

Dalam video tersebut, Presiden Joko Widodo dan Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro, memang bicara soal Ponpes Al Zaytun dan kasus yang menjerat Pemimpinnya yaitu Panji Gumilang.

Namun, mereka sama sekali tidak ada membahas soal penemuan sabu seberat 4 ton di Ponpes Al Zaytun.

Hingga artikel ini diturunkan, baik Joko Widodo maupun Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro, belum ada mengeluarkan pernyataan terkait 4 ton sabu ditemukan di Ponpes Al Zaytun.

TIM CEK FAKTA TEMPO

**Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email cekfakta@tempo.co.id