Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keliru, Video Warga Rusia Turun ke Jalan Desak Putin Mengebom Amerika Serikat

Jumat, 30 Desember 2022 16:47 WIB

Keliru, Video Warga Rusia Turun ke Jalan Desak Putin Mengebom Amerika Serikat

Video dengan klaim bahwa warga Rusia turun ke jalan mendesak Putin mengebom Amerika Serikat, beredar di Facebook pada 16 November 2022. Berdurasi 8 menit 29 detik, video itu berisi sejumlah kolase video yang beberapa di antaranya memperlihatkan unjuk rasa.

Video unjuk rasa itu melibatkan ribuan orang yang memadati jalan-jalan kota. Video beredar di tengah invasi Rusia ke Ukraina sejak Februari lalu, yang memantik ketegangan antara Rusia dengan Amerika Serikat.

Sejak diunggah, video telah mendapatkan lebih dari 400 komentar dan telah ditonton lebih dari 200 ribu kali. Benarkah video unjuk rasa dalam video tersebut untuk mendesak Putin mengebom Amerika Serikat?

PEMERIKSAAN FAKTA

Hasil verifikasi Tempo menunjukkan gambar dan beberapa video yang menunjukkan aksi demonstrasi tidak untuk menuntut Putin mengebom Amerika Serikat. Unjuk rasa tersebut terjadi untuk memprotes Pemerintah Rusia saat ekonomi memburuk pada 2017, protes atas kebijakan Rusia memobilisasi warga sipil ke medan tempur melawan Ukraina, dan satu video adalah demonstrasi di Albania.

Tempo menggunakan tool InVID untuk memfragmentasi video menjadi gambar lalu menelusuri beberapa gambar dengan Yandex image. Berikut adalah fakta-faktanya:

Gambar sampul

Gambar sampul video

Gambar sampul video tersebut adalah suntingan dari foto aksi demonstrasi dengan penambahan foto Presiden Rusia, Vladimir Putin dan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden. Foto demonstrasi tersebut hasil jepretan fotografer Maxim Shipenkov dari European Pressphoto Agency yang pernah dimuat salah satunya oleh The Washington Post pada 27 Maret 2017 dengan keterangan: unjuk rasa tanpa izin di Moskow tengah pada hari Minggu.

Situs berita Upi.com, menjelaskan bahwa demonstrasi itu sebagai dampak ketidakpuasan dengan keadaan ekonomi Rusia setelah harga minyak melejit hingga $50 per barel. Inflasi meningkat ke angka 7 persen dan upah rendah menjadi perhatian utama.

Video 1

Fragmen 1

Fakta: Foto ini adalah protes keluarga wajib militer di Rusia yang menentang secara terbuka keputusan pemerintah memobilisasi anggota keluarga mereka ke garis depan pertempuran melawan Ukraina. Foto tersebut dimuat salah satu situs media online berbahasa Chechnya, Blesk, pada 27 November 2022.

Mereka menentang warga sipil yang dimoblisasi tidak memiliki keahlian berperang dan hanya mendapatkan pelatihan selama 10 hari dengan hanya berbekal senapan. “Tidak mungkin tukang kunci, juru masak, dan guru menjadi pasukan militer setelah sepuluh hari pelatihan.” Beberapa kali terungkap bahwa Rusia mengirim warga sipil yang tidak berpengalaman berada di area pertempuran yang paling sengit.

Video 2

Fragmen 2

Fakta: Aksi ribuan orang ini terjadi di Albania, yang digerakkan oleh partai oposisi untuk menentang menentang kenaikan biaya hidup. Tempo memperoleh petunjuk pemuatan foto ini di situs Paudal.com dan Euronews pada 12 November 2022.

Menurut Aljazeera, Albania telah mengalami kenaikan harga 8 persen tahun ini, terutama untuk makanan pokok dan bahan bakar, menyusul invasi Rusia ke Ukraina. Partai oposisi menyalahkan pemerintah saat ini yang dianggap gagal meningkatkan kesejahteraan, ditandainya dengan tingginya warga berusia muda yang bermigrasi mencari kehidupan lebih layak ke Inggris.

KESIMPULAN

Dari pemeriksaan fakta di atas, video yang diklaim warga Rusia turun jalan untuk mendesak Presiden Putin mengebom Amerika Serikat adalah keliru

Sebaliknya, beberapa gambar dan video untuk memprotes Pemerintah Rusia saat ekonomi memburuk pada 2017, protes atas kebijakan Rusia memobilisasi warga sipil ke medan tempur melawan Ukraina.

TIM CEK FAKTA TEMPO

** Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email cekfakta@tempo.co.id