Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menyesatkan, Video Penangkapan Pelaku Perusakan Tanggul Bethukandi yang Dikaitkan dengan Muslim India

Kamis, 7 Juli 2022 11:09 WIB

Menyesatkan, Video Penangkapan Pelaku Perusakan Tanggul Bethukandi yang Dikaitkan dengan Muslim India

Video pendek yang menampakkan empat orang pria ditangkap, diunggah salah satu akun di Twitter. Pemilik akun memberikan narasi:  

Muslim rasa komunis. Menurut BuzzRep India, 4 orang Muslim ditangkap polisi karena dengan sengaja menyabotase waduk dengan menjebolnya hingga menyebabkan banjir di Assam. Kalau bener, lama-lama Muslim India juga lama-lama bisa jadi ancaman buat NKRI juga nih, selain Hindutva”

Sebuah akun Twitter menyebarkan kabar penangkapan Muslim oleh polisi India

Selain empat pria, video juga memuat juga memuat seorang wanita berseragam memberikan keterangan tentang penangkapan empat pria itu. 

PEMERIKSAAN FAKTA

Tim Cek Fakta Tempo mengawali penelusuran dengan menelusuri video yang menampakkan empat, dan mendengarkan keterangan petugas yang ada di dalam video itu. Dengan Google reverse image milik Google, Tempo menemukan video itu pernah dimuat di situs India, Republic TV, yang diterbitkan pada Selasa, 5 Juli 2022, berjudul Police Arrest 4 For 'vandalism' At Betukandi Dyke That Led To Floods In Assam Silchar

Berita video itu memuat berita bahwa polisi Assam menangkap empat orang diduga melakukan perusakan atau vandalisme di tanggul Betukandi yang menyebabkan banjir besar di Silchar, Assam.

Tiga distrik yang paling terkena dampak atas banjir itu yakni Cachar, Karimganj, dan Hailakandi. Ribuan orang dikabarkan mengungsi, banyak fasilitas publik yang rusak dan sedikitnya 50 orang kehilangan nyawa mereka dalam banjir.

Sebuah tangkapan layar berita penangkapan 4 pelaku perusakan tanggul di Assam, India.

Ketua Menteri Assam Himanta Biswa Sarma juga memerintahkan penyelidikan atas masalah ini dan mengarahkan polisi untuk menangkap para pelakunya. Polisi mengidentifikasi ada enam pelaku dan telah menangkap empat di antaranya yakni Kabul Khan, Mitu Hussain Laskar, Nazir Hussain Laskar, dan Ripon Khan, dari lokasi yang berbeda. Operasi pencarian masih dilakukan untuk orang lain yang mungkin terlibat.

Di situs lainnya, Times of india, yang terbit pada Rabu, 6 Juli 2022 dengan judul CID probes dyke 'sabotage' that flooded Silchar, 4 held. Keempat penangkapan itu terjadi lima minggu setelah departemen sumber daya air melapor ke polisi pada 23 Mei 2022 tentang “kelompok orang tak dikenal” yang diduga memotong sebagian dari tanggul di Bethukandi.

Kabul adalah orang pertama yang ditangkap berdasarkan video yang menggambarkan dugaan sabotase. Tiga orang lainnya ditangkap pada hari Minggu. Setelah itu keempat pria itu dibawa ke Guwahati untuk penyelidikan lebih lanjut.

Dari video dan kedua sumber berita itu, tidak satupun menyebutkan tentang identitas agama keempat pelaku, alih-alih menghubungkannya dengan komunis. 

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil verifikasi, unggahan yang menghubungkan penangkapan empat pelaku perusakan bendungan di India dengan umat Muslim adalah menyesatkan. 

Video itu memang benar tentang empat orang yang ditangkap karena merusak  tanggul Betukandi yang menyebabkan banjir besar di Silchar, Assam. Namun tindakan tersebut tidak terkait dengan agama tertentu. 

TIM CEK FAKTA TEMPO

** Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami.