Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

[Fakta atau Hoaks] Benarkah pemerintahan Presiden Jokowi sudah memperkuat pertahanan dan keamanan di luar kawasan Pulau Jawa?

Sabtu, 30 Maret 2019 22:12 WIB

[Fakta atau Hoaks] Benarkah pemerintahan Presiden Jokowi sudah memperkuat pertahanan dan keamanan di luar kawasan Pulau Jawa?

Calon presiden nomor 1, Joko Widodo, mengatakan pemerintahannya sudah memperkuat pertahanan dan keamanan di luar kawasan Pulau Jawa. Pembangunan itu di antaranya divisi tiga Kostrad di Goa, kemudian Komando Angkatan Udara di Biak, dan armada tiga Angkatan Laut di Sorong ini.

“Ini sudah proses pembangunan dan segera akan jadi, saya juga telah memerintahkan untuk gelar pasukan di empat titik penting gelar pasukan terintegrasi yaitu di Natuna sebelah barat, kemudian di Morotai sebelah timur kemudian di Saumlaki, dekat Masela itu, di sebelah selatan dan kemudian di Biak,” kata Jokowi dalam debat capres putaran keempat, 30 Maret 2019 di Hotel Shangrilla, Jakarta.

Pemeriksaan Fakta:

Pada 2018, Indonesia membangun empat satuan baru dan memutuskan pergantian nama satuan TNI di Markas Komando Armada III Sorong, Papua Barat. Empat satuan baru itu yakni Divisi Infanteri 3/Kostrad, Komando Armada (Koarmada) III TNI AL, Pasmar 3 Korps Marinir TNI AL dan Komando Operasi Angkatan Udara (Koopsau) III. Adapun pergantian nama satuan TNI yaitu Komando Armada RI Wilayah Barat (Koarmabar) menjadi Koarmada-I dan Komando Armada RI Wilayah Timur (Koarmatim) menjadi Koarmada-II.

Hal tersebut merupakan bagian dari rencana TNI yang telah tertuang dalam Peraturan Presiden Nomer 10 Tahun 2010 dan Peraturan Presiden Nomer 62 Tahun 2016 serta Program 100 hari kerja Panglima TNI.

Selain itu pada 18 Desember 2018, Indonesia meresmikan satuan pertahanan terintegrasi di Natuna, Kepulauan Riau. Setelah di Natuna, Indonesia membangun Satuan TNI Terintegrasi di Morotai, Biak.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Hadi menerangkan peresmian Satuan TNI Terintegrasi Natuna ini merupakan langkah finalisasi, salah satu program perencanaan strategis (renstra) jangka menengah untuk membangun kekuatan TNI yang diharapkan mampu memberikan daya tangkal (detterence effect) terhadap ancaman khususnya di perbatasan.

Sumber:

https://nasional.tempo.co/read/1088290/panglima-tni-hadi-tjahjanto-resmikan-empat-satuan-baru-di-sorong/full&view=ok

https://www.cnnindonesia.com/nasional/20181218180004-20-354636/panglima-resmikan-satuan-tni-terintegrasi-di-natuna