Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

[Fakta atau Hoax] Benarkah kebakaran lahan gambut tidak terjadi lagi dalam tiga tahun terakhir?

Minggu, 17 Februari 2019 21:48 WIB

[Fakta atau Hoax] Benarkah kebakaran lahan gambut tidak terjadi lagi dalam tiga tahun terakhir?

Dalam arena debat calon presiden kedua, di Hotel Sultan, 17 Februari 2019, Presiden Joko Widodo menyatakan, "Kebakaran lahan gambut tidak terjadi lagi dan ini sudah bisa kita atasi dalam tiga tahun ini." 

HASIL PERIKSA FAKTA:Berdasarkan data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, pada 2015 luas area hutan yang terbakar sebanyak 2.611.411 hektar. Jumlah itu menurun pada 2016, yakni seluas 438.363 hektar dan semakin turun pada 2017 seluas 165.484 hektar.

“Pada tahun 2018, empat hari sebelum pelaksanaan Asian Games ditemukan titik api terbanyak di Riau berjumlah 90 titik. Ada 13 titik di Sumatera Selatan, dan 27 titik di Bangka Belitung, ada 22 titik di Sumatera Utara, ada 10 titik di Sumatera Barat, 4 titik di Jambi, dan 3 titik di lampung,” kata Sekretaris Jenderal Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) Misbah Hasan di Kantor Google, Jakarta Selatan pada Ahad, 17 Februari 2019.

Iqbal Damanik, peneliti Auriga menyatakan hal serupa.  "Tidak benar kalau kebakaran sudah tidak terjadi. Dalam dua tahun terakhir terjadi kebakaran dan indikasinya dengan titik panas. Dicatat oleh KLHK, bahwa pada tahun 2017 saja setidaknya 11 ribu hektar hutan masih terindikasi terbakar," katanya. 

Menurut Iqbal, ini luas lahan gambut yang terbakar pada tahun2016 sebesar 97.787 ha dan berkurang pada 2017 terbakar sebesar  13.555 ha. 

Sumber: KLHK | Gambut.oirti.com