Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keliru, Dua Foto yang Disebut Jenazah Enam Anggota Laskar FPI

Jumat, 11 Desember 2020 16:46 WIB

Keliru, Dua Foto yang Disebut Jenazah Enam Anggota Laskar FPI

Dua foto yang diklaim sebagai foto jenazah enam Anggota Laskar FPI beredar di Facebook. Dalam dua foto itu, terlihat enam jenazah pria yang terbaring di dalam kamar mayat. Dua foto ini juga disertai dengan sebuah foto saat Kapolri Jenderal Idham Azis sedang bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.

Foto ini beredar setelah terjadinya penembakan enam anggota FPI hingga tewas di Tol Cikampek pada 7 Desember 2020 dini hari. Peristiwa ini menjadi sorotan berbagai pihak. Komnas HAM bahkan membentuk tim khusus untuk menyelidiki peristiwa ini. Pada 7 Desember siang, Kapolda Metro Jaya mengumumkan bahwa pihaknya yang menembak enam anggota FPI tersebut.

Salah satu akun yang membagikan foto-foto beserta klaim itu adalah akun Eko Febriyanto, tepatnya pada 7 Desember 2020. Akun ini menulis, "Tak ada kompromi. Biar 72 bidadari dibagi rata keenam laskar FPI." Hingga artikel ini dimuat, unggahan akun tersebut telah mendapatkan lebih dari 400 reaksi dan 94 komentar serta dibagikan lebih dari 100 kali.

Gambar tangkapan layar unggahan akun Facebook Eko Febriyanto.

PEMERIKSAAN FAKTA

Berdasarkan penelusuran dengan reverse image tool Google, Tim CekFakta Tempo menemukan bahwa dua foto tersebut bukan foto enam anggota Laskar FPI yang tewas. Dua foto itu juga diambil jauh sebelum terjadinya insiden yang menewaskan anggota FPI di Tol Cikampek pada 7 Desember 2020.

Foto pertama, yang menunjukkan empat jenazah pria yang terbujur di kamar mayat, merupakan potongan dari foto yang pernah dimuat oleh situs Sindonews.com pada 2 Mei 2014 dalam artikelnya yang berjudul “5 perampok di Surabaya ditembak mati”.

Menurut artikel ini, foto itu terkait dengan lima perampok yang tewas ditembak petugas Polrestabes Surabaya, dan jasadnya dibawa ke kamar jenazah Rumah Sakit dr. Soetomo. Para pelaku perampokan tersebut ditembak mati karena menyerang petugas.

Komplotan perampok ini dikenal sudah malang melintang di Surabaya dan sekitarnya. Kelimanya pernah beraksi di sejumlah tempat, salah satunya di Villa Bukit Regency 1 Pakuwon City, Surabaya. Saat itu, pelaku berhasil membawa kabur perhiasan senilai Rp 2 miliar.

Adapun foto kedua, yang memperlihatkan dua jenazah pria di kamar mayat, adalah foto jasad dua pencuri motor di kamar mayat RS dr. Soetomo. Foto ini pernah dimuat oleh Tribunnews dalam artikelnya yang berjudul "Timah Panas Hentikan Pelarian 2 Penjahat Kambuhan Asal Pasuruan, Sempat Baku Tembak Dengan Polisi" pada 5 Mei 2020.

Tribun menjelaskan bahwa keduanya ditembak oleh Tim Jogoboyo Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Timur di kawasan Jalan Gempol, Pasuruan, pada 4 Mei 2020. Pelaku pencurian yang tewas itu berinisial ZA (36 tahun), warga Pandaan, Pasuruan, dan MIR (40 tahun), warga Purwosari, Pasuruan.

KESIMPULAN

Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, klaim bahwa dua foto di atas adalah foto jenazah enam anggota Laskar FPI, keliru. Foto pertama adalah foto lima jenazah perampok di Surabaya yang ditembak polisi pada 2 Mei 2014. Sementara foto kedua adalah foto dua pencuri motor di Pasuruan yang ditembak petugas pada 4 Mei 2020.

IKA NINGTYAS

Anda punya data/informasi berbeda, kritik atau masukan untuk artikel cek fakta ini? Kirimkan ke cekfakta@tempo.co.id