Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keliru, Video yang Sebut Presiden Jokowi Copot Menkopolhukam Mahfud MD

Rabu, 25 November 2020 18:15 WIB

Keliru, Video yang Sebut Presiden Jokowi Copot Menkopolhukam Mahfud MD

KLAIM

Video yang berisi klaim bahwa Presiden Joko Widodo atau Jokowi mencopot Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD beredar di Facebook. Video itu diberi judul "Brita Terbaru Hari Ini!! Jokow! Copot Mahfud MD".

Dalam video berdurasi 10 menit 27 detik tersebut, terlihat cuplikan ketika Presiden Jokowi berkata, “Bagi yang tidak serius, saya tidak akan memberi ampun. Saya pastikan, sekali lagi saya pastikan, pasti akan saya copot. Yang utama itu bukan prosesnya. Yang utama itu adalah hasilnya.”

Salah satu akun yang membagikan video tersebut adalah akun Indonesia World Time, tepatnya pada 21 November 2020. Hingga artikel ini dimuat, unggahan itu telah ditonton lebih dari 37 ribu kali dan mendapatkan 450 reaksi serta 179 komentar.

Gambar tangkapan layar unggahan akun Facebook Indonesia World Time.

PEMERIKSAAN FAKTA

Untuk memverifikasi klaim di atas, Tim CekFakta Tempo mula-mula memfragmentasi video tersebut menjadi sejumlah gambar dengan tool InVID. Selanjutnya, gambar-gambar itu ditelusuri dengan reverse image tool Yandex dan Google.

Hasilnya, ditemukan bahwa pernyataan Jokowi dalam video tersebut tidak ditujukan secara khusus kepada Menkopolhukam Mahfud MD, melainkan kepada seluruh menteri dan pejabat di kabinetnya jika tidak serius dalam menjamin tercapainya program pembangunan. Pernyataan itu disampaikan Jokowi dalam pidato kenegaraan pertama setelah dilantik pada 20 Oktober 2019.

Video utuh pidato Jokowi tersebut pernah diunggah oleh kanal YouTube CNN Indonesia pada 20 Oktober 2019 dengan judul “FULL! Pidato Kenegaraan Presiden Joko Widodo”. Dalam keterangan videonya, dijelaskan bahwa Jokowi dan Ma'ruf Amin baru saja dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI Periode 2019-2024.

Pernyataan Jokowi dalam video unggahan akun Indonesia World Time pun telah mengalami suntingan. Pidato lengkap Jokowi mengenai pencopotan menteri di kabinetnya terdapat pada menit 13:24 hingga 13:46 dalam video CNN Indonesia. Berikut isi pidato Jokowi:

“Saya juga minta kepada para menteri, para pejabat, para birokrat agar serius menjamin tercapainya tujuan program pembangunan. Bagi yang tidak serius, saya tidak akan memberi ampun. Saya pastikan. Sekali lagi saya pastikan. Pasti akan saya copot.”

Pernyataan “yang utama itu bukan prosesnya, yang utama itu adalah hasilnya” telah lebih dulu diucapkan Jokowi pada menit 7:34 hingga 7:40. Namun, dalam video unggahan akun Indonesia World Time, pernyataan tersebut disunting secara terbalik dan disambung dengan pernyataan sebelumnya tanpa jeda.

Pidato Jokowi pada 20 Oktober 2019 itu juga pernah diberitakan oleh BBC Indonesia. Menurut BBC, dalam pidato kenegaraan tersebut, Presiden Jokowi mengatakan bakal melakukan penyederhanaan jabatan aparatur sipil negara (ASN) di tingkat eselon.

Eselon yang ditempati ASN akan dipangkas menjadi dua level, dan selebihnya diganti dari jabatan fungsional atau kalangan profesional. "Saya minta untuk disederhanakan menjadi dua level saja, diganti dengan jabatan fungsional yang menghargai keahlian, menghargai kompetensi," kata Jokowi.

Selain itu, Presiden Jokowi juga menegaskan bakal mencopot menteri, pejabat, dan birokrat yang main-main dalam menjalankan tugasnya. "Bagi yang tidak serius, saya tidak akan memberi ampun. Saya pastikan, pasti saya copot," ujar Jokowi.

Terkait cuplikan lain dalam video unggahan akun Indonesia World Time, berasal dari sejumlah video yang berbeda, di antaranya:

  • Video pemanggilan sejumlah calon menteri ke Istana Negara yang pernah diunggah oleh kanal YouTube Kompas TV pada 21 Oktober 2019
  • Video rapat kabinet Jokowi dan wakil presiden sebelumnya, Jusuf Kalla, yang pernah diunggah oleh kanal YouTube Kompas TV pada 14 Mei 2015
  • Video reshuffle kabinet Jokowi-JK yang pernah diunggah oleh kanal YouTube Kompas TV pada 26 Juli 2016

Sementara itu, naskah yang dibacakan dalam video unggahan akun Indonesia World Time bersumber dari artikel berjudul “Jokowi Tidak Akan Rugi Jika Memecat Mahfud MD” yang pernah dimuat oleh situs RMOL pada 18 November 2020. Artikel ini berisi pernyataan Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah, terkait Menkopolhukam Mahfud MD.

Tempo juga menelusuri pemberitaan terkait dengan memasukkan kata kunci "Jokowi copot Mahfud MD" di mesin pencari Google. Namun, tidak ditemukan sumber-sumber resmi maupun berita dari media kredibel yang menginformasikan bahwa Presiden Jokowi telah mencopot Mahfud MD dari jabatannya sebagai Menkopolhukam.

KESIMPULAN

Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, klaim dalam video di atas, bahwa Presiden Jokowi mencopot Menkopolhukam Mahfud MD, keliru. Pernyataan Jokowi dalam video tersebut disampaikan dalam pidato kenegaraan pertama setelah ia dilatik pada 20 Oktober 2019. Pernyataan itu pun tidak ditujukan secara khusus kepada Mahfud MD, melainkan kepada seluruh menteri dan pejabat jika tidak serius dalam menjamin tercapainya program pembangunan. Selain itu, tidak ditemukan sumber-sumber resmi maupun berita dari media kredibel yang menginformasikan bahwa Presiden Jokowi telah mencopot Mahfud MD dari jabatannya sebagai Menkopolhukam.

ZAINAL ISHAQ

Anda punya data/informasi berbeda, kritik, atau masukan untuk artikel cek fakta ini? Kirimkan ke cekfakta@tempo.co.id