Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

[Fakta atau Hoaks] Benarkah Pengendara Motor Ini Terbakar Akibat HP di Joknya Meledak?

Jumat, 14 Agustus 2020 16:45 WIB

[Fakta atau Hoaks] Benarkah Pengendara Motor Ini Terbakar Akibat HP di Joknya Meledak?

Foto-foto seorang pengendara dan sebuah motor yang terbakar di jalan beredar di media sosial. Menurut klaim yang menyertai foto-foto tersebut, pengendara dan motor itu terbakar akibat handphone (HP) yang berada di bawah jok meledak.

Salah satu foto dari peristiwa tersebut diunggah oleh akun Facebook Hendrikus Kosat pada 12 Agustus 2020. Foto itu terdapat dalam gambar tangkapan layar status dari akun Facebook lain. “Kejadian beberapa menit yang lalu di KM 9 Kefa. Meledaknya motor akibat menaruh HP di jok motor,” demikian narasi yang tertulis dalam gambar tangkapan layar itu.

Dua foto dari peristiwa yang sama dengan angle yang berbeda diunggah oleh akun Facebook As Phugell pada 12 Agustus 2020. Akun ini pun menulis narasi, “Kejadian beberapa menit yang lalu. Akibat menyimpan HP di dalam jok motor. Posisi keadaan membawa bensin 1 jerigen.”

Gambar tangkapan layar unggahan akun Facebook As Phugell.

Apa benar pengendara dan motor dalam foto-foto di atas terbakar akibat HP di bawah joknya meledak?

PEMERIKSAAN FAKTA

Untuk memverifikasi klaim tersebut, Tim CekFakta Tempo mula-mula memasukkan kata kunci “terbakar di Kefa” dalam mesin pencari Google. Hasilnya, ditemukan informasi bahwa peristiwa tersebut merupakan peristiwa kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur.

Beberapa video peristiwa itu pernah diunggah oleh sejumlah kanal di YouTube. Salah satunya adalah kanal Adipapa Laa. Kanal ini mengunggah video peristiwa tersebut pada 12 Agustus 2020 dengan judul “Laka Lantas Di TTU Berujung Kebakaran Hingga Seorang PNS Merenggut Nyawa”.

Dalam keterangan video itu, disebutkan bahwa kecelakaan lalu lintas tersebut terjadi di Jalan El Tari Kilometer 9 Jurusan Kefamenanu-Kupang pada 12 Agustus 2020. Kecelakaan ini menimpa Degonsa Kolo, pegawai Puskesmas Noemuti, yang harus kehilangan nyawanya lantaran tubuhnya hangus terbakar.

Korban yang mengendarai motor dari arah Kefamenanu menuju Noemuti ini diduga menabrak bagian belakang dump truck yang sedang parkir. Motor yang dikendarai korban pun meledak dan terbakar. Degonsa meninggal dunia di tempat karena seluruh tubuhnya hangus terbakar.

Video serupa pernah diunggah oleh kanal YouTube KompasTV Kupang pada 12 Agustus 2020 dengan judul “Pegawai Puskesmas di TTU Hangus Terbakar Akibat Lakalantas”. Dilansir dari Kompas.com, korban kecelakaan lalu lintas itu, Degonsa Kolo, tewas dengan tubuh hangus terbakar bersama motor yang dikendarainya di jalan raya kilometer 9 Jurusan Kupang, Desa Niola, Kecamatan Bikomi Selatan, TTU.

"Kejadiannya pagi tadi sekitar pukul 08.00 WITA," ujar Kapolres TTU Ajun Komisaris Besar Nelson Filipe Diaz Quintas. Menurut Nelson, seorang saksi mata bernama Paulus Farmasi, 29 tahun, bercerita bahwa, sebelum terbakar, ia sempat mendengar motor yang dikendarai Degonsa terjatuh di aspal.

Ketika itu, Paulus sedang mengemudikan truk dari arah Kefamenanu menuju Noemuti. Saat melewati jalan raya kilometer 9 Jurusan Kupang, Paulus turun dari truknya beberapa saat untuk buang air kecil. Setelah itu, Paulus naik kembali ke truknya untuk melanjutkan perjalanan.

Paulus juga melihat di arah depan banyak truk yang sedang memuat pasir. "Tiba-tiba terdengar bunyi gesek di belakang mobil saksi (Paulus). Lalu, saksi turun dari mobilnya dan melihat ada orang jatuh dari motor dan motor langsung terbakar," ujar Nelson.

Melihat itu, Paulus ketakutan dan meneruskan perjalanannya. "Saksi takut karena berada di TKP sendirian," kata Nelson. Setelah itu, Paulus melapor ke Polsek Noemuti. Saat ini, kata Nelson, jenazah Degonsa telah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kefamenanu.

HP di bawah jok motor

Dilansir dari Kompas.com, Kepala Cabang Yamaha Permata Motor Kebayoran Lama, Rendy Arrie, menjelaskan bahwa meledaknya HP yang disimpan di bawah jok motor bisa saja terjadi. Pasalnya, dalam kondisi normal di luar ruangan saja, yang suhunya sekitar 31-33 derajat celcius, HP sering mengalami overheat.

“Bisa saja terjadi jika ditaruh dalam bagasi, karena mesin motor sedang panas,” ujar Rendy. Belum lagi jika motor dalam posisi tidak bergerak, seperti di kemacetan. Suhu dalam bagasi bisa saja bertambah karena merupakan ruangan tertutup.

Rendy menambahkan, ada beberapa faktor yang membuat kebiasaan seperti itu sulit dihindari oleh para pengemudi motor. “Misal, dalam kondisi hujan, biasanya pengemudi akan menaruh barang-barang berharganya di dalam bagasi motor agar tidak basah,” katanya.

Jika memang pengemudi terpaksa menaruh HP di dalam bagasi, sebaiknya pastikan alat komunikasi tersebut dalam keadaan mati. “Untuk berjaga-jaga, sebaiknya matikan daya HP. Serta alasi HP dengan plastik atau kain untuk mengurangi panas yang dihasilkan oleh mesin motor,” katanya.

Menurut anggota Tim Riset Motor Listrik Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya, Yoga Uta Nugraha, pada dasarnya, munculnya api atau ledakan disebabkan oleh adanya tiga komponen penyusun, yakni oksigen, panas, dan bahan bakar. "Di motor, tentu ada bahan bakar. Ada juga oksigen karena pasti ada udara," kata Yoga seperti dikutip dari JPNN.

Ponsel, terutama smartphone, yang tersambung dengan internet rentan menimbulkan panas. Jika ponsel diletakkan di udara terbuka, panas yang dihasilkan tidak terlalu tinggi. Berbeda ketika ditempatkan di bawah jok, panas yang dihasilkan bakal lebih tinggi. Pertama, ponsel tidak berada di udara terbuka. Kedua, di bawah jok, khususnya motor matik, terdapat mesin. "Ponsel bisa mengalami panas berlebih dan berpotensi menimbulkan ledakan pada baterai," ujar Yoga.

Ledakan itu pun bisa mengakibatkan dua kemungkinan. Pertama, baterai meledak dan menyulut ledakan pada bagian bawah jok. Kedua, panas yang tinggi plus oksigen yang cukup serta bahan bakar menimbulkan ledakan. Karena itu, Yoga menyarankan untuk menghindari meletakkan ponsel di jok. Jika memang terpaksa, karena hujan atau faktor lainnya, ponsel harus dalam kondisi flight mode atau nonaktif.

KESIMPULAN

Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, klaim bahwa pengendara motor dalam foto-foto di atas terbakar akibat HP di bawah joknya meledak, keliru. Pengendara motor itu terbakar setelah menabrak bagian belakang sebuah dump truck yang sedang parkir. Meskipun begitu, ponsel terutama smartphone yang tersambung dengan internet rentan menimbulkan panas. Jika diletakkan di bawah motor, ponsel bisa mengalami panas berlebih dan berpotensi menimbulkan ledakan pada baterai.

ZAINAL ISHAQ

Anda punya data/informasi berbeda, kritik atau masukan untuk artikel cekfakta ini? Kirimkan ke cekfakta@tempo.co.id