[Fakta atau Hoaks] Benarkah Erdogan Minta Kursi yang Sama Besar dengan Paus Fransiskus Saat ke Vatikan?
Jumat, 24 Juli 2020 15:17 WIB
Akun Facebook Yassir membagikan foto pertemuan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dengan Paus Fransiskus di Vatikan pada 18 Juli 2020. Dalam foto itu, terdapat lingkaran merah yang merujuk pada seorang staf yang sedang mengangkat sebuah kursi berukuran kecil.
Akun tersebut mengklaim bahwa semula kursi akan diduduki Erdogan berukuran lebih kecil dibandingkan kursi Paus. Ia pun menolak dan meminta kursi yang berukuran sama dengan kursi Paus.
“Erdogan datang ke Vatikan menjumpai Baba (Pope) Vatikan. Kursi tamu yang akan diduduki Erdogan lebih kecil daripada kursi Pope (lihat lingkaran merah). Erdogan menolak, tak mau duduk. Dia mau kursi yang sama besar dengan Pope. Pengawal Pope berkata, 'Semua pemimpin dunia yang datang jumpa Pope duduk di kursi kecil itu'. Erdogan pun menjawab, 'Pemimpin negara di dunia boleh duduk di kursi itu, tapi tidak untuk pemimpin negara Turki," demikian narasi yang ditulis oleh akun Yassir.
Unggahan ini viral dan telah dibagikan lebih dari 2 ribu kali dan dikomentari lebih dari 400 kali saat artikel ini dimuat.
Gambar tangkapan layar unggahan akun Facebook Yassir.
Apa benar Presiden Turki Erdogan meminta kursi yang sama besar dengan Paus Fransiskus saat ke Vatikan?
PEMERIKSAAN FAKTA
Berdasarkan penelusuran Tim CekFakta Tempo, kunjungan Presiden Turki Erdogan ke Vatikan tersebut digelar pada 5 Februari 2018. Namun, klaim bahwa Erdogan diberi kursi yang berukuran lebih kecil ketimbang kursi Paus dan meminta kursi yang sama besar dengan milik Paus tidak sesuai fakta.
Tempo telah membandingkan sejumlah video pemberitaan media asing yang ditayangkan di YouTube. Video-video itu menunjukkan bahwa, sejak kedatangannya ke ruangan Paus, Erdogan telah dipersilakan duduk di kursi yang berwarna dan berukuran sama dengan kursi Paus Fransiskus.
Salah satu video tersebut adalah video yang ditayangkan oleh Ruptly, media yang berbasis di Rusia. Video berdurasi sekitar 3 menit ini merekam kunjungan Erdogan sejak kedatanganya ke ruangan Paus Fransiskus. Momen saat Erdogan dan Paus Fransiskus duduk berhadapan di kursi yang sama terlihat pada detik ke-46.
Gambar tangkapan layar video yang diunggah oleh Ruptly.
Video berdurasi lebih panjang, yakni sekitar 3,5 menit, diunggah oleh France24. Dalam video ini, terlihat jelas konteks bahwa kursi yang dipegang oleh staf Paus Fransiskus sebenarnya bukanlah kursi yang sebelumnya diberikan kepada Erdogan. Dalam menit 1:44, terlihat bahwa staf tersebut membawa kursi berukuran kecil itu ke samping kiri Paus.
Gambar tangkapan layar video yang diunggah oleh France24 ketika kursi berukuran kecil dipindahkan ke sebelah kiri Paus Fransiskus.
Dikutip dari situs Vatican News, pertemuan kedua tokoh itu dilakukan di Istana Apostolik Vatikan. Pertemuan tersebut dianggap bersejarah karena baru terjadi untuk pertama kalinya dalam 59 tahun Presiden Turki berkunjung ke Vatikan.
Kantor Pers Holy See menjelaskan Paus Fransiskus dan Erdogan berdiskusi tentang hubungan bilateral kedua negara, kondisi komunitas Katolik, upaya penerimaan banyak pengungsi, dan tantangan terkait dengan situasi di Timur Tengah, khususnya status Yerusalem.
"Mereka menyoroti kebutuhan untuk mempromosikan perdamaian dan stabilitas di kawasan melalui dialog dan negosiasi, dengan menghormati hak asasi manusia dan hukum internasional," demikian penjelasan dari Kantor Pers Holy See.
Kursi kecil untuk penerjemah
Dikutip dari organisasi cek fakta Turki, Teyit, prosedur yang sama diterapkan bagi Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang sebelumnya mengunjungi Paus Fransiskus di Vatikan. Kursi yang digunakan Putin dalam kunjungannya pada 2015 sama dengan Erdogan dan ada kursi lain yang lebih kecil di belakang staf Paus. Trump pun duduk di kursi yang sama saat mengunjungi Paus Fransiskus pada Mei 2017 dan ada seorang staf yang memegang kursi lain yang lebih kecil.
Dua foto yang menunjukkan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden AS Donald Trump saat duduk di kursi yang sama dengan Presiden Turki Erdogan. Seorang staf juga tampak memindahkan kursi yang berukuran lebih kecil ke samping Paus Fransiskus. Sumber: Teyit
Menurut laporan Teyit, kursi kecil itu diberikan bagi penerjemah. Pada Mei 2017, seorang penerjemah duduk di kursi kecil yang ditaruh di sebelah kiri Paus saat Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau berkunjung. Begitu pula pada Juni 2017, kursi kecil itu diduduki oleh seorang penerjemah saat Kanselir Jerman Angela Merkel mengunjungi Paus.
KESIMPULAN
Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, klaim bahwa Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan meminta kursi yang sama besar dengan Paus Fransiskus saat ke Vatikan, keliru. Sejak awal, pihak Vatikan telah menyediakan kursi yang sama untuk Erdogan dan Paus Fransiskus. Kursi berukuran kecil yang sedang dibawa oleh seorang staf bukanlah kursi untuk Erdogan, melainkan kursi yang diletakkan di sebelah kiri Paus yang biasanya digunakan untuk penerjemah.
IKA NINGTYAS
Anda punya data/informasi berbeda, kritik atau masukan untuk artikel cek fakta ini? Kirimkan ke cekfakta@tempo.co.id