Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

[Fakta atau Hoaks] Benarkah Pesan Berantai Soal Modus Baru Perampokan dengan Suara Tangisan Bayi?

Rabu, 29 April 2020 12:09 WIB

[Fakta atau Hoaks] Benarkah Pesan Berantai Soal Modus Baru Perampokan dengan Suara Tangisan Bayi?

Pesan berantai yang berisi narasi mengenai modus baru perampokan dengan suara tangisan bayi dan pipa bocor beredar di WhatsApp dan Facebook dalam beberapa hari terakhir. Menurut pesan berantai yang isinya diklaim berasal dari kisah seorang perempuan bernama Ida Laniari itu, modus tersebut dilakukan perampok dengan memutar rekaman suara bayi atau membuka semua keran di luar rumah.

Salah satu akun Facebook yang membagikan pesan berantai itu adalah akun Adinda Hanny, yakni pada 26 April 2020. Dalam unggahannya, akun ini juga menyertakan foto seorang bayi yang diletakkan di depan pintu sebuah rumah dengan alas selimut.

Adapun narasi lengkap pesan berantai itu adalah sebagai berikut:

Pemberitahuan.Penting.Seorang Perempuan, Ida Laniari:Mendengar bayi yang menangis di terasnya malam hari, dan dia menelpon polisi karena saat itu sudah larut malam, Dan dia merasa ada yang aneh…..polisi memberitahu dia, apapun yang terjadi, JANGAN buka pintunya.....Wanita tersebut kemudian mengatakan bahwa sepertinya bayi itu merangkak dekat jendela, dan wanita tersebut khawatir kalo bayi itu akan merangkak ke jalan & menyeberang.Polisi bilang," Sudah ada polisi yang sedang menuju kesana, apapun yang terjadi, JANGAN buka pintu ”Polisi tersebut memberitahu wanita itu bahwa sebuah rekaman pembunuhan merekam suara bayi menangis & menggunakannya sebagai tipuan.Wanita di dalam rumah akan berpikir bahwa ada seseorang yang menelantarkan bayinya di luar mereka. Polisi belum memastikan, tapi polisi sering mendapat telepon dari beberapa wanita yang mengatakan bahwa mereka mendengar tangisan bayi di luar rumah mereka ketika mereka sedang sendiri di rumah pada malam hari.Juga dengan air yang bocor !!!Jika anda bangun di tengah malam & mendengar semua keran di luar rumah anda terbuka / anda berpikir ada pipa yang bocor, JANGAN KELUAR UNTUK MEMERIKSANYA !Ada orang yang sengaja membuka semua keran di luar rumah anda sehingga anda akan keluar untuk memeriksa & kemudian orang itu mulai menyerang anda.Tetaplah waspada, jaga diri anda, dan hubungi tetangga anda !Ada juga rumah yg meteran listriknya dimatikan...Ketika keluar ditodong kmd dirampok rumahnya...Saya Mohon Tolong teruskan pesan ini.Artikel ini sebaiknya ditanggapi secara serius karena, Modus tangisan bayi di sebutkan “ adalah modus baru pelaku kejahatan.Saya menyarankan anda untuk meneruskan pesan ini kepada semua orang yang anda kenal.Ini mungkin bisa menyelamatkan nyawa seseorang. Sebuah lilin tidak akan redup jika lilin tersebut digunakan untuk menyalakan lilin yang lain..Kirim pesan ini kepada semua orang yang anda kenal yang mungkin butuh untuk diingatkan kembali bahwa dunia yang kita tinggali ini memiliki banyak kegilaan & lebih baik berhati-hati dari pada menyesal nantinya..Setiap orang hanya memerlukan waktu 5 menit untuk membaca ini.Ini mungkin dapat menyelamatkan anda atau seseorang yang anda cintai.Terima kasih.

Copas### grup K2 TNI-POLRI

Hingga artikel ini dimuat, unggahan akun Adinda Hanny tersebut telah dikomentari lebih dari 9 ribu kali dan dibagikan lebih dari 55 ribu kali.

Gambar tangkapan layar unggahan akun Facebook Adinda Hanny yang berisi pesan berantai soal modus baru perampokan dengan suara tangisan bayi.

Bagaimana kebenaran pesan berantai soal modus baru perampokan di atas?

PEMERIKSAAN FAKTA

Untuk memverifikasi informasi tersebut, Tim CekFakta Tempo menelusuri pemberitaan terkait dari media-media kredibel dengan memasukkan kata kunci "modus perampokan dengan suara bayi" di mesin pencarian Google. Hasilnya, diketahui bahwa pesan berantai yang sama pernah beredar pada 2018 dan 2019.

Dikutip dari artikel cek fakta di Turnbackhoax.id pada 24 Februari 2018, pesan berantai itu berasal dari hoaks yang sebelumnya beredar di luar negeri yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Informasi tersebut juga pernah diverifikasi oleh Hoax-Slayer yang menyatakan bahwa klaim itu salah.

Menurut Hoax-Slayer, pesan berantai tersebut muncul pertama kali pada 2003. Hoax-Slayer juga menyatakan bahwa tidak ada laporan dari sumber-sumber yang kredibel mengenai modus semacam itu yang digunakan oleh pembunuh berantai di mana pun.

Pada Maret 2019, pesan berantai yang sama kembali beredar. Pesan berantai ini pun telah distempel sebagai hoaks oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). "Sebenarnya, pesan tersebut adalah tipuan yang sudah berjalan lama yang muncul pertama kali di tahun 2013," demikian keterangan Kominfo.

Gambar tangkapan layar unggahan akun Instagram Humas Polda Jawa Timur.

Humas Polda Jawa Timur pun telah menyatakan pesan berantai itu sebagai hoaks. "Telah beredar informasi di media sosial dan WhatsApp tentang modus kejahatan tangisan bayi. Perlu kami klarifikasi bahwa berita tersebut adalah hoaks," kata Humas Polda Jatim di Instagram pada 5 Maret 2019.

KESIMPULAN

Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, narasi dalam pesan berantai di atas, bahwa terdapat modus baru perampokan dengan suara tangisan bayi, keliru. Hoaks ini sudah pernah beredar di Indonesia sejak 2018. Polisi pun telah menyatakan pesan berantai itu sebagai hoaks.

IBRAHIM ARSYAD

Anda punya data/informasi berbeda, kritik atau masukan untuk artikel cek fakta ini? Kirimkan ke cekfakta@tempo.co.id