Keliru: Duta Besar Jepang akan Laporkan Rismon Sianipar atas Ijazah Palsu
Senin, 16 Juni 2025 19:26 WIB

SEBUAH tangkapan layar dengan klaim bahwa “Duta Besar Jepang akan laporkan dugaan ijazah palsu Rismon Sianipar”, beredar di WhatsApp, Instagram [arsip] dan TikTok.
Konten itu memuat foto Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Masaki Yasushi, dengan narasi: Duta Besar Jepang resmi menyampaikan bahwa ijazah Rismon Sianipar palsu dan bukan lulusan Yamaguchi Jepang. Kedutaan Besar Jepang di Jakarta akan melaporkan pemalsuan ijazah Rismon Sianipar ke Mabes Polri.
Namun, benarkah klaim dalam konten tersebut?
PEMERIKSAAN FAKTA
Tempo memverifikasi gambar itu menggunakan layanan pencarian gambar terbalik dari Google, dan menyertakan pernyataan resmi Duta Besar Jepang di Indonesia. Hasilnya, konten tersebut adalah palsu.
Melalui akun Instagram resminya pada Kamis, 12 Juni 2025, Kedutaan Besar Jepang untuk Indonesia menyatakan narasi dan gambar yang beredar tersebut palsu. Mereka menyatakan narasi itu tidak mencerminkan fakta sesungguhnya dan mengajak masyarakat memverifikasi informasi dari sumber resmi.
“Menanggapi unggahan di sosial media terkait respon Duta Besar Masaki Yasushi mengenai topik ijazah, kami menyampaikan informasi tersebut tidak benar dan tidak berdasar. Duta Besar Masaki tidak pernah memberikan klarifikasi maupun respon serta pendapat mengenai isu yang sedang beredar dalam bentuk apapun, di platform manapun,” bunyi pernyataan tersebut.
Tangkapan layar pernyataan klarifikasi Kedutaan Besar Jepang di Indonesia. [Sumber: pnambsindonesia, 12 Juni 2025]
Verifikasi Foto
Foto Masaki yang ditampilkan dalam konten yang beredar diambil saat Masaki menyampaikan ucapan peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) 2024. Foto tersebut pernah dipublikasikan oleh Instagram Media Indonesia pada 4 Desember 2024. Saat itu, Media Indonesia mengunggah ucapan terimakasih pada Masaki yang mendukung acara Festival Setara dan Berdaya.
Siapa Rismon Sianipar?
Rismon Sianipar adalah salah satu tokoh yang mencurigai keaslian ijazah Presiden RI ke-7, Joko Widodo atau Jokowi. Ia mengklaim dirinya sebagai ahli forensik digital, lulusan master dari Yamaguchi University, Jepang.
Rismon mendapat sorotan karena pernah menyatakan ijazah S1 milik Jokowi palsu. Ia kemudian mendapatkan tuduhan yang sama, sebagaimana laporan Antara. Tuduhan terhadap ijazah Rismon berawal dari pengakuan seseorang bernama Rony Teguh yang tidak dapat menemukan ijazah Rismon di Yamaguchi University.
KESIMPULAN
Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan klaim bahwa Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Masaki Yasushi, akan melaporkan Rismon Sianipar atas tuduhan ijazah palsu adalah klaim keliru.
TIM CEK FAKTA TEMPO
** Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email [email protected]