Belum Ada Bukti: Semburan Air Bersih dari Tanah di Gaza Utara

Rabu, 11 Juni 2025 19:02 WIB

Belum Ada Bukti: Semburan Air Bersih dari Tanah di Gaza Utara

SEBUAH video memuat klaim air bersih yang keluar dari dalam tanah di Gaza bagian utara beredar di X [arsip] pada 9 Juni 2025. 

Video itu memperlihatkan dua anak sedang mengumpulkan air dari celah saluran pembuangan dengan memakai wadah hitam. Pengunggah konten menulis: “Alhamdulilah! Hari ini di Gaza Utara tiba-tiba muncul semburan air bersih. Tanpa diduga-duga, air bersih tersebut menggenangi jalan dan para warga berkumpul mengambil air tsb.”

Namun, benarkah video itu memperlihatkan air jernih yang keluar di wilayah Gaza utara?

PEMERIKSAAN FAKTA

Tempo memverifikasi video itu menggunakan pencarian gambar terbalik dari Google dan menelusuri pemberitaan kredibel. Hasilnya, belum ditemukan sumber kredibel yang dapat diverifikasi secara mandiri. Hingga saat ini, krisis air masih melanda penduduk Gaza setelah Israel memblokade bantuan kemanusian.

Verifikasi Video

Video yang beredar tersebut bersumber dari akun Instagram thelastturtle, milik seorang pendukung kemerdekaan Palestina bernama Yahya. Selain itu, video juga diunggah oleh akun Twitter media asal Yordania, Royanews.tv, pada 10 Juni 2025. 

Media tersebut menyampaikan informasi yang sama dengan narasi yang beredar. Namun, belum ada informasi lebih rinci di mana kejadian itu berlangsung. Juga tidak ada keterangan peristiwa alam yang melatarbelakangi bagaimana air keluar dari saluran pembuangan.

Tempo menerjemahkan suara narator dalam video yang berbahasa Arab ke Indonesia dengan bantuan Google Translate. Hasilnya, “Tentu saja, pasokan air di Gaza utara terputus sama sekali. Maha Suci Allah, dari mata air mana air itu keluar asalkan bersih. Mereka mencuci lingkungan sekitar dari mata air ini dan mengambil air darinya serta meminumnya juga. Anda lihat bagaimana kesehatan menjadi lebih baik dari mata air ini, airnya keluar, Maha Suci Allah, airnya keluar bersih karena tidak ada yang mengisinya dan menguras airnya.”

Krisis Air di Gaza

Sejak Maret 2025, militer Israel memutus aliran listrik dan menyerang perusahaan penyalur air bersih, sebagaimana dilaporkan situs independen 972 Magazine. Menurut situs tersebut, Kantor Media Pemerintah Gaza menyatakan, tentara Israel telah menghancurkan 719 sumur air. Hal itu menyebabkan lebih dari setengah juta orang yang sebelumnya mendapat aliran air sejak November 2024, kini harus kehilangan akses terhadap air bersih. 

PBB memperkirakan 1,8 juta orang termasuk anak-anak di Gaza sangat membutuhkan bantuan air, keperluan sanitasi dan kebersihan. Unicef memperkirakan hanya satu dari sepuluh orang di Gaza yang berhasil mendapatkan air untuk kebutuhan hidupnya.

Koordinator Residen dan Kemanusiaan PBB untuk Proses Perdamaian Timur Tengah, Muhannad Hadi, menyerukan penyaluran bantuan untuk menyelamatkan nyawa.

Melalui dokumenter yang dibuat oleh media Al Jazeera, penghancuran terhadap infrastruktur air di Gaza bahkan terjadi sebelum blokade terjadi. Pada Oktober 2023, saat tim dokumenter menelusuri Gaza, sebagian besar infrastruktur air yang tersisa di Gaza telah rusak atau hancur. 

Pemutusan pasokan air eksternal oleh Israel dan penghancuran sistematis fasilitas air telah mengurangi jumlah air yang tersedia bagi warga Palestina di Gaza hingga hanya 2 liter per orang per hari. Penyakit yang ditularkan melalui air menyebar luas di komunitas-komunitas tersebut. Penghancuran terhadap infrastruktur air merupakan pelanggaran terhadap hukum humaniter internasional.

KESIMPULAN

Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan video yang beredar memperlihatkan air jernih yang keluar dari celah penutup saluran air di Gaza utara, adalah belum ada bukti.

TIM CEK FAKTA TEMPO

**Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email [email protected]