Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

[Fakta atau Hoaks] Benarkah Ini Video Ratusan WNI di Malaysia yang Hendak Pulang Kampung?

Kamis, 2 April 2020 11:20 WIB

[Fakta atau Hoaks] Benarkah Ini Video Ratusan WNI di Malaysia yang Hendak Pulang Kampung?

Video yang memperlihatkan ratusan orang yang membawa koper sembari berlari dan berjalan cepat memasuki sebuah gerbang dengan nama Berjaya Waterfront beredar di media sosial. Menurut narasi yang menyertainya, video itu adalah video Warga Negara Indonesia (WNI) di Malaysia yang hendak pulang kampung.

Di Facebook, video itu diunggah salah satunya oleh akun Erizeli Jely Bandaro, yakni pada Selasa, 31 Maret 2020. Akun ini menuliskan narasi, "18.711 WNI dari Malaysia pulang lewat Batam. Nah gimana ini?" Hingga artikel ini dimuat, video itu telah ditonton lebih dari 17 ribu kali dan dibagikan lebih dari 250 kali.

Gambar tangkapan layar unggahan akun Facebook Erizell Jely Bandaro.

Dalam video berdurasi 21 detik tersebut, terlihat ratusan orang yang membawa koper dan tas yang tergesa-gesa memasuki sebuah gerbang berwarna putih dan bertuliskan "Berjaya Waterfront". Di depan gerbang itu, terlihat pula ratusan orang lainnya yang tengah mengantri.

Apa benar video itu merupakan video WNI di Malasia yang hendak pulang kampung ke Indonesia?

PEMERIKSAAN FAKTA

Berdasarkan penelusuran Tim CekFakta Tempo, video yang sama pernah diunggah oleh situs media lokal Batam, Batamnews, pada 31 Maret 2020. Video itu dimuat dalam berita yang berjudul "Video: Eksodus TKI dari Malaysia ke Batam Terus Berlangsung".

Video itu juga diunggah di akun Instagram milik Batamnews, @batamnewsonline, pada tanggal yang sama. Dalam video tersebut, dicantumkan tulisan "Ratusan TKI, di Johor Pelabuhan Stulang Laut Hendak kembali ke Indonesia".

Gambar tangkapan layar unggahan Batamnews di Instagram.

Video yang sama pun pernah ditayangkan oleh stasiun televisi CNN Indonesia di YouTube pada 31 Maret 2020 dalam sebuah paket berita yang berjudul "Puluhan Ribu TKI pulang dari Malaysia". Video itu terlihat pada detik ke-42 hingga detik ke-58 dari total durasi paket berita tersebut, yakni 2 menit 30 detik.

Dalam keterangan videonya, CNN Indonesia menulis penjelasan dari Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kepulauan Riau, Tengku Arif Fadillah. Menurut dia, sepanjang 18-30 Maret 2020, terdapat 30.101 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Malaysia yang pulang kampung melalui jalur laut ke pintu-pintu masuk di Kepulauan Riau. Mereka pulang kampung setelah Malaysia menetapkan status lockdown pada 17 Maret lalu.

Gambar tangkapan layar unggahan CNN Indonesia di YouTube.

Sebanyak 12.710 orang kembali melalui Pelabuhan Internasional Tanjung Balai Karimun, 17.115 orang melalui Pelabuhan Harbour Bay, 230 orang melalui Pelabuhan Internasional Tanjung Pinang, dan 46 orang melalui Pelabuhan Tanjung Uban, Bintan. Mereka berasal dari Kepulauan Riau, Riau, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Nusa Tenggara Barat serta Pulau Jawa.

Pemerintah Kabupaten Karimun menyediakan tiga sekolah, salah satunya SMP Negeri 2 Tebing, serta asrama haji sebagai lokasi karantina TKI dari Malaysia yang berstatus orang dalam pemantauan (ODP). Adapun Gugus Tugas Covid-19 Kepulauan Riau menyiapkan tempat karantina di Stadion Padang Perkasa, Asrama Haji Batam, dan rumah perlindungan trauma center di Tanjung Pinang.

Sehari sebelumnya, pada 30 Maret 2020, media lokal Batam lainnya, Batampos, melaporkan adanya 18.117 WNI yang pulang dari Malaysia melalui Batam per 28 Maret. "Melalui Pelabuhan Batam Center sebanyak 15.829 orang dan melalui Pelabuhan Harbour Bay sebanyak 2.288 orang," ujar Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Batam, Achmad Farchanny, pada 29 Maret 2020.

Adapun berdasarkan arsip pemberitaan Tempo pada 29 Maret 2020, Humas Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau menyatakan sebanyak 3 ribu WNI pulang lewat Kepulauan Riau setiap harinya. Mereka tidak hanya berasal dari Malaysia, tapi juga Singapura. Kondisi tersebut diprediksi terus berlanjut.

Menurut catatan Dinas Kesehatan Kepulauan Riau, terdapat satu orang yang telah ditetapkan sebagai pasien dalam pengawasan (PDP) yang saat ini dikarantina di Tanjung Pinang. Ratusan orang lainnya juga menjalani karantina di Tanjung Pinang, sebagian dari mereka mengalami demam dan flu ringan. "Kalau masih ringan, kita pantau saja. Kalau ada gejala berat seperti sesak nafas, baru kita bawa ke ruang isolasi," kata Kepala Dinas Kesehatan Tanjung Pinang, Rustam.

Untuk memastikan lokasi dalam video itu, Tempo mencari titik Pelabuhan Stulang Laut di Google Maps. Lewat penelusuran dengan street view, gerbang putih bertuliskan "Berjaya Waterfront" yang terlihat dalam video tersebut merupakan pintu masuk Pelabuhan Stulang Laut, Johor Baru, Malaysia.

KESIMPULAN

Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, video di atas benar merupakan video WNI di Malaysia yang hendak pulang kampung ke Indonesia. Video itu direkam di depan gerbang Pelabuhan Stulang Laut, Johor Baru, Malaysia. Adapun menurut data Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Batam, sejak Malaysia menerapkan lockdown akibat pandemi virus Corona Covid-19, yakni pada 17 Maret 2020, hingga 28 Maret 2020, 18.117 WNI di negara tersebut pulang melalui Batam.

ZAINAL ISHAQ

Anda punya data/informasi berbeda, kritik atau masukan untuk artikel cek fakta ini? Kirimkan ke cekfakta@tempo.co.id