Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

[Fakta atau Hoaks] Benarkah Informasi Pencegahan Virus Corona Covid-19 Ini Berasal dari UNICEF?

Rabu, 11 Maret 2020 15:23 WIB

[Fakta atau Hoaks] Benarkah Informasi Pencegahan Virus Corona Covid-19 Ini Berasal dari UNICEF?

Sejumlah informasi yang diklaim berasal dari Badan Anak-anak PBB (UNICEF) beredar di media sosial dalam beberapa hari terakhir. Informasi itu berisi sejumlah tips untuk mencegah penularan virus Corona penyebab Covid-19 (Coronavirus Disease 2019).

Di Facebook, informasi itu dibagikan oleh akun Nisa Siti Solehah dalam narasi yang ditulisnya pada 8 Maret 2020. Sementara di Twitter, informasi yang terdapat dalam gambar bertuliskan UNICEF itu diunggah oleh akun @Blaise_21 pada 6 Maret 2020 dan @Gooddoctoracad pada 9 Maret 2020.

Adapun tips-tips yang diklaim berasal dari UNICEF itu adalah sebagai berikut:

  1. Corona merupakan virus berukuran besar. Diameter virus ini 400-500 micro, sehingga masker jenis apa pun dapat mencegah masuknya ke tubuh kita dan tidak perlu menggunakan masker yang mahal.
  2. Virus corona tidak melayang di udara, tapi menempel pada benda, sehingga penularannya tidak melalui udara.
  3. Apabila menempel di permukaan logam, virus corona dapat hidup selama 12 jam. Mencuci tangan dengan sabun dan air sudah cukup.
  4. Apabila menempel di kain, virus corona dapat hidup selama 9 jam, sehingga mencuci pakaian atau menjemurnya di bawah sinar matahari selama 2 jam sudah cukup untuk membunuhnya.
  5. Apabila menempel di tangan, virus corona dapat hidup selama 10 menit, sehingga menyediakan sterilizer berbahan dasar alkohol cukup untuk berjaga-jaga.
  6. Apabila berada di udara bersuhu 26-27 derajat Celcius, virus corona akan mati sehinga tidak hidup di daerah panas. Di samping itu, minum air panas dan berjemur di bawah sinar matahari sudah cukup sebagai pencegahan. Menghindari makanan dan minuman dingin termasuk ice cream sangat penting. Karawang malem aja nyampe suhu 28 derajat Celcius (insyaAllah aman).
  7. Berkumur sampai dalam dengan air hangat dan garam akan membunuh virus corona di sekitar anak tekak (telak-Jw) dan mencegahnya masuk kedalam paru-paru.
  8. Dan jangan lupa selalu berdoa agar dijauhkan dari penyakit-penyakit yang berbahaya lainya.

Gambar tangkapan layar unggahan akun di Facebook dan Twitter yang memuat informasi yang diklaim berasal dari UNICEF.

Apa benar informasi pencegahan virus Corona di atas berasal dari UNICEF?

PEMERIKSAAN FAKTA

Berdasarkan penelusuran Tim CekFakta Tempo, informasi yang beredar di media sosial tersebut tidak ditemukan di situs resmi UNICEF maupun UNICEF Indonesia. UNICEF memang membuat sejumlah panduan untuk mencegah penularan virus Corona Covid-19. Namun, tips-tips yang beredar di media sosial itu tidak termasuk dalam informasi pencegahan dari UNICEF. Informasi resmi dari UNICEF mengenai virus Corona bisa diakses melalui tautan ini.

Secara resmi, UNICEF Filipina juga membantah telah mengeluarkan gambar bertuliskan UNICEF seperti yang diunggah oleh akun Twitter @Blaise_21. "Misinformation on COVID-19. UNICEF does not issue coronavirus advisories on chat apps. We post updates and safety tips only on official verified UNICEF accounts and on our official website," demikian bantahan dari UNICEF Filipina dalam akun Twitter resminya pada 7 Maret 2020.

Gambar tangkapan layar unggahan akun Twitter resmi UNICEF Filipina.

UNICEF hanya pernah mengeluarkan satu versi poster terkait virus Corona, yakni yang berwarna biru dan putih berikut:

Dalam situs resminya, UNICEF mengingatkan masyarakat agar selalu memverifikasi ulang kebenaran sebuah informasi dalam pesan berantai atau konten media sosial yang keliru atau mencurigakan, termasuk yang menyebut UNICEF sebagai sumber. Langkah verifikasi yang mudah adalah dengan mengunjungi situs resmi atau sumber informasi lain yang terpercaya sebelum membagikannya kepada orang lain.

UNICEF pun membagikan sejumlah situs terpercaya yang memuat informasi mengenai virus Corona Covid-19, yakni situs resminya sendiri, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Kementerian Kesehatan, dan Centers for Disease Control (CDC).

Fakta terkait tips-tips pencegahan Covid-19 di atas

Klaim: Masker jenis apapun dapat mencegah masuknya virus Corona ke tubuh.

Fakta: Penggunaan masker saja tidak cukup untuk menangkal infeksi, harus dikombinasikan dengan sering mencuci tangan, menutupi bersin dan batuk, dan menghindari kontak dekat dengan siapa pun yang memiliki gejala flu (batuk, bersin, dan demam).

Sumber: UNICEF

Klaim: Virus Corona tidak melayang di udara, tapi menempel pada benda, sehingga penularannya tidak melalui udara.

Fakta: Virus ini ditularkan lewat kontak langsung dengan percikan dahak orang yang terinfeksi (melalui batuk dan bersin) dan jika menyentuh permukaan yang terkontaminasi virus tersebut.

Sumber: UNICEF

Klaim: Virus Corona dapat hidup 12 jam di logam, 9 jam di kain, dan 10 menit di permukaan tangan.

Fakta: Sampai saat ini, belum diketahui berapa lama virus Corona Covid-19 dapat bertahan di permukaan suatu benda, meskipun terdapat informasi awal yang menunjukkan bahwa virus tersebut dapat bertahan hingga beberapa jam. Namun, desinfektan sederhana dapat membunuh virus itu sehingga tidak mungkin menginfeksi seseorang kembali.

Sumber: Kemenkes dan UNICEF

Klaim: Virus mati dalam suhu 26-27 derajat Celcius dan saat terkena sinar matahari.

Fakta: Tidak ada satu pun penelitian yang menyebut virus Corona Covid-19 bisa mati dalam suhu 26-27 derajat Celcius dan saat terkena sinar matahari.

Sumber: CekFakta Tempo

Klaim: Menghindari minuman dingin dan es krim bisa mencegah penularan virus Corona.

Fakta: UNICEF telah membantah pernyataan tersebut. Informasi ini telah menyebar dalam berbagai bahasa. Rumor palsu selama masa krisis kesehatan dapat menyebarkan paranoia, ketakutan, dan stigmatisasi. Selain itu, hal tersebut dapat menyebabkan orang menjadi tidak terlindungi atau lebih rentan terhadap virus.

Sumber: UNICEF

Klaim: Berkumur dengan air hangat dan garam untuk mencegah virus Corona masuk ke paru-paru.

Fakta: Tidak ada bukti ilmiah yang bisa menjelaskan bahwa infeksi virus Corona dapat dicegah dengan berkumur air hangat dan garam. Pencegahan utama penularan virus Corona dapat dilakukan dengan empat cara. Pertama, mencuci tangan memakai sabun dan air secara rutin atau dengan cairan pembersih tangan berbasis alkohol. Kedua, menutup mulut dan hidung ketika batuk atau bersin dengan siku bagian dalam atau tisu. Ketiga, menghindari kontak dengan siapapun yang menunjukkan gejala seperti demam atau flu. Keempat, jika mengalami demam, batuk, atau kesulitan bernapas, segera mencari bantuan medis.

Sumber: CekFakta Tempo dan UNICEF

KESIMPULAN

Berdasarkan pemeriksaan fakta di atas, informasi pencegahan virus Corona Covid-19 yang beredar di media sosial, seperti yang diunggah oleh akun Facebook Nisa Siti Solehah dan akun Twitter @Blaise_21 serta @Gooddoctoracad, bukan berasal dari UNICEF. UNICEF telah membantah informasi yang beredar di sejumlah negara, termasuk Indonesia, itu.

IKA NINGTYAS

Anda punya data/informasi berbeda, kritik atau masukan untuk artikel cek fakta ini? Kirimkan ke cekfakta@tempo.co.id