Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

[Fakta atau Hoaks] Benarkah Warga Cina Lempar Kucing dan Anjingnya dari Apartemen karena Takut Tertular Virus Corona?

Senin, 3 Februari 2020 18:31 WIB

[Fakta atau Hoaks] Benarkah Warga Cina Lempar Kucing dan Anjingnya dari Apartemen karena Takut Tertular Virus Corona?

Informasi bahwa sejumlah warga Cina melempar kucing dan anjingnya dari apartemen karena takut tertular virus Corona baru yang bernama 2019-nCoV beredar di media sosial. Menurut informasi tersebut, tindakan itu dilakukan setelah menyebarnya rumor bahwa kucing dan anjing dapat menyebarkan virus yang juga dikenal dengan nama Corona Wuhan tersebut.

Salah satu situs yang mempublikasikan informasi itu adalah situs Infokesehatan.my.id. Situs ini memuat kabar tersebut dalam artikelnya yang berjudul "Depresi Virus Corona, Warga China Ramai-ramai Lempar Kucing dari Apartemen". Dalam artikel itu, disebutkan bahwa sumber mereka adalah situs Sindonews.com.

Dalam artikel itu, terdapat pula kolase foto yang memperlihatkan dua ekor kucing dan seekor anjing yang tergeletak di sebuah area berkonblok. Kucing dan anjing tersebut tampak sudah mati.

Gambar tangkapan layar artikel di situs Infokesehatan.my.id tentang virus Corona Wuhan.

Apa benar sejumlah warga Cina melempar kucing dan anjingnya dari apartemen karena takut tertular virus Corona Wuhan?

PEMERIKSAAN FAKTA

Untuk memeriksa klaim di atas, Tim CekFakta Tempo mula-mula mencari berita di Sindonews.com yang menjadi sumber dari artikel di situs Infokesehatan.my.id. Hasilnya, artikel tersebut memang mengutip berita di Sindonews.com yang berjudul "Takut Virus Corona, Warga China Lempar Anjing dan Kucing dari Apartemen".

Adapun Sindonews.com melansir kabar itu dari situs media asing News Zealand Herald. Menurut berita itu, kucing dan anjing itu dibuang oleh pemiliknya setelah munculnya wawancara China Central Television dengan ahli epidemiologi Li Lanjuan. Lanjuan mengatakan hewan peliharaan harus dikarantina jika melakukan kontak dengan suspect virus Corona Wuhan.

Namun, outlet media lokal yang bernama Zhibo China dilaporkan telah mengubah kata-kata Lanjuan itu menjadi "kucing dan anjing dapat menyebarkan virus Corona". Rumor tersebut pun menyebar dengan cepat tidak lama setelah Zhibo China mengunggahnya di platform media sosial Weibo.

Akun resmi Weibo milik China Global Television Network berupaya mengakhiri rumor tersebut dengan menulis, "Menurut WHO, tidak ada bukti bahwa hewan peliharaan seperti kucing dan anjing dapat mengidap virus Corona baru. WHO menyarankan mencuci tangan dengan sabun dan air untuk mencegah kuman lain dari penularan antara manusia dan hewan."

Selain Sindonews.com, situs media Kompas.com juga memuat berita itu dengan judul "Takut Tertular Virus Corona, Warga China Lempar Kucing Peliharaan ke Jalan". Kompas.com yang melansir dari situs media asing The Sun menyatakan warga Cina membuang kucing dan anjingnya karena panik setelah mendengar isu virus Corona dapat menular dari hewan peliharaan.

Untuk memastikan informasi itu, Tempo mencari berita di New Zealand Herald dan The Sun yang menjadi rujukan bagi kedua situs media di atas. Berdasarkan penelusuran ini, New Zealand Herald mempublikasikan berita tersebut dengan judul "Dogs and cats reportedly thrown from apartments in China over coronavirus fears". Adapun The Sun memuat kabar itu dengan judul "Coronavirus-Cats and dogs 'thrown from tower blocks' in China after fake news rumours animals are causing spread".

Anjing dan kucing menularkan virus Corona?

Dikutip dari situs media Kontan.co.id, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa hingga kini tidak ada bukti yang menunjukkan hewan peliharaan seperti anjing dan kucing dapat terinfeksi virus Corona Wuhan.

Namun, tidak ada salahnya untuk mencuci tangan dengan sabun dan air setelah melakukan kontak dengan hewan peliharaan. Menurut WHO, langkah tersebut mampu melindungi dari berbagai bakteri umum, seperti E.oli dan Salmonella, yang dapat berpindah antara hewan peliharaan dan manusia.

KESIMPULAN

Berdasarkan pemeriksaan fakta di atas, informasi bahwa sejumlah warga Cina melempar kucing dan anjingnya dari apartemen karena takut tertular virus Corona Wuhan adalah informasi yang benar. Tindakan itu dilakukan karena mereka termakan hoaks bahwa kucing dan anjing dapat menyebarkan virus Corona Wuhan. Menurut WHO, hingga kini, tidak ada bukti bahwa hewan peliharaan seperti kucing dan anjing dapat terinfeksi virus Corona Wuhan.

IBRAHIM ARSYAD

Anda punya data/informasi berbeda, kritik atau masukan untuk artikel cek fakta ini? Kirimkan ke cekfakta@tempo.co.id