[Fakta atau Hoaks] Benarkah Kapal Perang Asing Sedang Menuju Indonesia dan Ancam Kedaulatan RI?
Jumat, 24 Januari 2020 19:05 WIB
Narasi bahwa kapal perang dari 54 negara, termasuk Amerika Serikat, Rusia, dan Australia, sedang menuju Indonesia beredar di media sosial. Narasi itu terdapat dalam sebuah video di YouTube berjudul "Kapal Induk Amerika, Rusia, Australia Sedang Menuju Indonesia" yang disertai tagar KedaulatanNKRI.
Thumbnail video yang berdurasi sekitar 10 menit tersebut memperlihatkan kolase foto Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang sedang mengangkat kepalan tangannya, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang sedang menunjuk ke depan, dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto yang sedang berbicara dengan mimik muka tegas.
Ada pula foto sejumlah kapal perang berbendera Amerika dan beberapa pesawat tempur. Selain itu, terdapat tulisan yang berbunyi: "Amerika dan 54 Negara di Dunia Sedang Menuju Perairan Indonesia. Indonesia Bersiaplah!!! Rombongan Kapal Tempur Dunia Menuju Indonesia".
Gambar tangkapan layar unggahan video di akun Facebook Skylex.
Kanal YouTube yang mengunggah video itu adalah kanal Portal Militer, yakni pada 15 Januari 2020. Hingga artikel ini dimuat, video tersebut telah ditonton lebih dari 698 ribu kali. Video itu pun dibagikan oleh sejumlah akun di Facebook, salah satunya akun Skylex, yakni pada 21 Januari 2020. Hingga kini, unggahan akun tersebut telah dibagikan ulang lebih dari 1.200 kali.
Di kolom komentar kanal Portal Militer, banyak warganet yang mengungkapkan kekhawatirannya atas kabar tersebut. Ada yang menulis, "Ya Allah, lindungilah negaraku Indonesia, lindungilah para TNI kami yang bertugas menjaga kedaulatan negara Indonesia." Ada pula yang mengatakan, "Ya Allah, semoga RI tidak diserang oleh ketiga negara itu."
PEMERIKSAAN FAKTA
Untuk memeriksa klaim di atas, Tim CekFakta Tempo mula-mula menonton video unggahan kanal Portal Militer itu hingga akhir. Berdasarkan pemeriksaan terhadap konten video tersebut, kapal perang dari 54 negara ke Indonesia itu menuju ke Indonesia untuk menghadiri kegiatan Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) pada 25-28 Agustus 2020.
Pemberitaan mengenai kegiatan ini pernah dimuat oleh sejumlah media. Dikutip dari kantor berita Antara, Wakil Komandan Satgas MNEK 2020, Kolonel Laut Bambang Trijanto, mengatakan kegiatan ini adalah latihan bersama TNI Angkatan Laut berskala internasional yang menghadirkan kekuatan laut asing di wilayah Indonesia dalam membangun kemaritiman internasional.
Sebanyak 54 negara akan berpartisipasi dalam latihan tempur gabungan yang diadakan di tiga lokasi, yakni Bangka Belitung, DKI Jakarta, Kepulauan Seribu, tersebut. "Latihannya hanya 20 persen, 80 persennya diisi dengan kegiatan pariwisata, pengenalan budaya, pengobatan dan pembangunan infrastruktur," kata Bambang.
Gambar tangkapan layar berita di Antara terkait kapal perang dari 54 negara yang akan menghadiri kegiatan MNEK 2020 di Indonesia pada Agustus 2020 mendatang.
Selain Amerika Serikat, negara lain yang akan menghadiri MNEK 2020 di antaranya adalah Australia, Cina, Rusia, dan Jepang. "Jadi, akan ada puluhan kapal perang asing. Beberapa negara akan menghadirkan pesawat intai maritimnya, termasuk helikopter dan kapal selam mereka," ujarnya.
Bambang menambahkan bahwa pihaknya telah melakukan survei untuk memastikan bisa atau tidaknya perairan di wilayah digelarnya kegiatan ini dilabuhi oleh kapal-kapal perang tersebut. "Untuk Pelabuhan Tanjung Batu, bisa. Lalu, di depan Pantai Tanjung Pendam, bisa pada jarak tertentu, yang aman di kedalaman 20 meter, dari pesisir pantai 6-7 mil," katanya.
Sementara itu, dilansir dari situs media Pos Belitung, Bambang mengatakan bahwa kapal perang Cina tetap akan hadir dalam MNEK 2020 walaupun hubungan Indonesia-Cina sempat memanas akibat persoalan di perairan Natuna. "Sebetulnya, tidak ada kaitannya. Natuna adalah urusan kedaulatan atau politik negara. Sementara MNEK adalah latihan gabungan bersama," ujarnya.
KESIMPULAN
Berdasarkan pemeriksaan fakta di atas, kapal perang dari 54 negara, termasuk Amerika, Rusia, dan Australia, datang ke Indonesia untuk menghadiri latihan bersama angkatan laut internasional dalam Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2020. Dengan demikian, judul serta thumbnail video di atas berpotensi menyesatkan karena cara penyampaiannya mengarahkan ke tafsir yang salah.
IBRAHIM ARSYAD
Anda punya data/informasi berbeda, kritik atau masukan untuk artikel cek fakta ini? Kirimkan ke [email protected]