[Fakta atau Hoaks] Benarkah Menhan Prabowo Sebut FPI Bukan Ancaman bagi Kedaulatan NKRI?
Senin, 16 Desember 2019 12:14 WIB
Gambar tangkapan layar dengan tulisan yang berbunyi "FPI bukan mengancam kedaulatan NKRI justru yang menunggangi NU itu yang harus dibersihkan" beredar di media sosial. Tulisan itu diklaim sebagai pernyataan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Dalam gambar tangkapan layar itu, terdapat pula foto Prabowo yang tengah berpidato. Ia berdiri di atas sebuah mimbar. Dalam foto itu, Prabowo mengenakan jas hitam serta peci hitam.
Salah satu akun yang menyebarkan gambar tangkapan layar itu adalah akun Sintan Soleh di Facebook, yakni pada Kamis, 12 Desember 2019. Akun ini membagikan gambar tangkapan layar itu ke sebuah grup yang bernama "Kami Bersama Ustad Abdul Somad".
Gambar tangkapan layar unggahan akun Sintan Soleh di Facebook yang memuat hoaks terkait Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Benarkah Prabowo menyebut bahwa FPI bukan ancaman bagi kedaulatan NKRI?
PEMERIKSAAN FAKTA
Untuk mengecek klaim di atas, Tim CekFakta Tempo memasukkan kata kunci "Prabowo FPI bukan ancaman" di mesin pencarian Google. Hasilnya, tidak ditemukan satu pun berita di media arus utama yang memuat pernyataan Prabowo Subianto bahwa FPI bukan ancaman bagi kedaulatan NKRI.
Dikutip dari artikel cek fakta yang dimuat situs Turnbackhoax.id, sejak hari pertama serah terima jabatan (sertijab) sebagai menteri pertahanan hingga saat ini, Prabowo tidak pernah menyebut "FPI" di depan publik.
Sementara itu, untuk "NKRI", Prabowo terpantau mengucapkan kata tersebut hanya saat sertijab pada 24 Oktober 2019. Dilansir dari situs Republika, Prabowo menyebut "NKRI" dalam konteks akan melanjutkan program-program menhan terdahulu, tidak berhubungan dengan FPI.
"Saya akan melanjutkan program mantan Menhan Ryamizard dengan kerja keras, memperkuat TNI dalam menjaga kedaulatan NKRI," kata Prabowo dalam sambutannya saat Sertijab Menhan di Kantor Kemenhan, Jakarta, pada Kamis, 24 Oktober 2019.
Berdasarkan penelusuran Tempo dengan kata kunci "FPI bukan ancaman" di mesin perambah Google, pernyataan tersebut pernah dilontarkan oleh akademisi Universitas Muhammadiyah Kupang, Ahmad Atang. Dia mengatakan bahwa FPI dan imam besarnya, Rizieq Shihab, bukan ancaman terhadap keutuhan bangsa dan negara.
Gambar tangkapan layar berita di Antaranews yang berisi pernyataan akademisi Universitas Muhammadiyah Malang, Ahmad Atang, terkait FPI bukan ancaman.
"Menurut saya, FPI dan Habib Rizieq bukan ancaman terhadap keutuhan bangsa dan negara sehingga pemerintah tidak perlu merespons secara berlebihan terhadap Aksi 212," kata Atang pada 2 Desember 2019. Atang mengemukakan hal itu untuk menjawab pertanyaan apakah keberadaan FPI masih relevan di Indonesia.
Menurut Atang, pemerintah cenderung menempatkan FPI dan Rizieq dalam kerangka politik sehingga masalah tidak pernah selesai. Oleh karena itu, FPI dan Rizieq mesti diletakkan dalam kerangka hukum sehingga lebih menjamin kepastian.
Atang menuturkan negara tidak boleh tunduk pada kepentingan perseorangan dan kelompok. Negara yang kuat, kata Atang, akan mampu melawan siapa saja yang mencoba mempermainkan negara. Sikap kehati-hatian pemerintah terhadap FPI, menurut dia, menunjukkan bahwa negara dilanda kegamangan antara penegakan hukum dan prinsip demokrasi.
"Masyarakat tertib akan tercipta hanya melalui instrumen hukum yang harus ditegakkan," kata Atang. Keraguan negara inilah, menurut Atang, dimanfaatkan oleh FPI untuk menguji nyali pemerintah dengan aksi jalanan.
KESIMPULAN
Berdasarkan pemeriksaan fakta di atas, Menhan Prabowo Subianto tidak pernah menyebut bahwa FPI bukan ancaman bagi kedaulatan NKRI. Dengan demikian, narasi dalam unggahan akun Sintan Soleh di atas keliru.
ANGELINA ANJAR SAWITRI
Anda punya data/informasi berbeda, kritik atau masukan untuk artikel cek fakta ini? Kirimkan ke [email protected]