Keliru: Video Dennis Lim Promosikan Situs Judi Online
Selasa, 29 April 2025 19:18 WIB

SEBUAH video beredar di Facebook [arsip] yang memperlihatkan pendakwah Dennis Lim mempromosikan situs judi online (judol).
Dalam video yang diunggah pada 14 April 2025 itu, Dennis Lim mengenakan kemeja biru muda dan jas berwarna hitam. Ia menyampaikan jika ingin menang, maka warga dapat bermain di situs Buas33. Situs tersebut diklaim legal karena masuk dalam badan pengawas slot Indonesia dan tidak ada setingan menang dan kalah.
Namun, benarkah Dennis Lim mempromosikan situs judol?
PEMERIKSAAN FAKTA
Tempo memverifikasi video itu dengan penelusuran YouTube serta pemindaian konten berbasis kecerdasan buatan atau AI. Faktanya, video tersebut dibuat dengan menggunakan teknologi AI.
Video versi asli yang memperlihatkan Dennis Lim berkemeja biru dan jas hitam itu ditemukan di akun YouTube AL-KAROMAH CIPARAY berjudul Kajian Ustadz Denis Lim - Ketika Masalah Tidak Ada Jalan Keluar | Al-Karomah Ciparay. Video berdurasi 1 jam 13 menit tersebut diunggah pada 22 September 2024.
Dalam video itu, Dennis menyampaikan pengajian di Masjid Al Karomah Ciparay tentang masalah yang mengganggu ketenangan hati. Menurutnya yang membuat hati gelisah adalah dosa.
“Solusi terbaik dari dosa adalah tobat,” kata Dennis Lim di video. Saat itu dia tidak mempromosikan situs slot Buas33 seperti pada konten di atas.
Hasil pemindaian suara menggunakan Hivemoderation.com mendapatkan kesimpulan bahwa 97,8 persen video yang beredar di Facebook itu, dibuat mengandung konten deepfake.
Penipuan online dengan menggunakan konten deepfake banyak mencatut sosok atau tokoh publik. Tempo pernah mengulas bahaya hoax penipuan berkedok tokoh publik tersebut di sini.
KESIMPULAN
Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa klim video Ustadz Dennis Lim mempromosikan situs judol bernama Buas33 adalah klaim keliru.
Video merupakan hasil rekayasa menggunakan AI-generated audio.
TIM CEK FAKTA TEMPO
**Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email [email protected]