Keliru: Video Najwa Shihab Menayangkan Testimoni Sri Mulyani yang Sembuh dari Hipertensi
Rabu, 19 Februari 2025 19:29 WIB

Sebuah video yang memuat klaim bahwa Sri Mulyani bertestimoni di acara yang dipandu Najwa Shihab soal penyakit hipertensi yang sembuh berkat pengobatan dr. Zaidul Akbar, beredar di Facebook [arsip].
Video itu menayangkan program Najwa Shihab yang menghadirkan lima orang, salah satunya Menteri Keuangan Sri Mulyani. Dalam video itu, Sri Mulyani mengatakan sembuh dari hipertensi berkat dr. Zaidul Akbar. Di akhir video, Zaidul Akbar mengatakan sudah 200.000 orang yang berhasil berkat pengobatannya.
Lalu benarkah program Najwa Shihab menayangkan testimoni Sri Mulyani yang sembuh hipertensi berkat metode Zaidul Akbar?
PEMERIKSAAN FAKTA
Tim Cek Fakta Tempo memverifikasi konten tersebut dengan Yandex Image Search, Google Lens, dan pencarian kata kunci di YouTube. Hasilnya menunjukkan bahwa video Najwa Shihab dan testimoni Sri Mulyani soal hipertensi adalah hasil rekayasa dengan kecerdasan buatan.
Faktanya, video asli Najwa Shihab tersebut diambil dari siniar dari Program Mata Najwa yang diunggah di akun YouTube Najwa Shihab pada 1 September 2024 berjudul “[Eksklusif] Anies Baswedan dan Drama Pilkada”.
Anies Baswedan hadir di Mata Najwa itu menceritakan berbagai drama yang mengiringinya dalam proses pencalonan di Pilkada 2024. Dalam video itu, Najwa Shihab sama sekali tidak menayangkan testimoni kesembuhan Sri Mulyani dari hipertensinya lewat metode Zaidul Akbar.
Demikian pula dengan potongan video Zaidul Akbar yang dikutip dalam konten tersebut. Dalam video asli yang diunggah akun YouTube dr. Zaidul Akbar Official, Zaidul tidak menyampaikan metode pengobatan hipertensi yang bisa sembuh dalam waktu 3 jam. Ia menyampaikan kajian dengan tema “Bertambah Usia, Bertambah Cinta.”
Dalam kajiannya tersebut, Zaidul memberikan tausiah bagaimana merasa bahagia dan penuh cinta. Dalam video itu, Zaidul Akbar sama sekali tidak menjelaskan tentang metode pengobatan hipertensi.
Video Sri Mulyani
Berdasarkan penelusuran Tempo, dengan mengidentifikasi busana, anting, kacamata yang dikenakan, model rambut, potongan video Sri Mulyani di konten tersebut, berasal dari video rapat koordinasi Program Penertiban Impor Berisiko Tinggi yang diselenggarakan Kementerian Keuangan melalui Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) yang ia hadiri, 12 Juli 2017.
Rapat tersebut melibatkan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kantor Staf Kepresidenan Indonesia (KSP), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kepolisian Republik Indonesia, Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kejaksaan Agung, serta Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
Akun YouTube Kanal Bea Cukai TV pernah mengunggah video rapat koordinasi itu di sini. Sementara Beritasatu mengunggah video acara konferensi persnya di sini dan sini. Situs Antara.com dan CNNIndonesia.com di sini memuat foto Sri Mulyani di sini dan sini.
Dalam akun Instagram @smindrawati pada tanggal 12 Januari 2017, Sri Mulyani mengunggah sejumlah foto di acara itu, mengenakan busana batik yang sama. Ia menulis, “Kami semuanya yang hadir melakukan koordinasi untuk menangani apa yang disebut impor berisiko tinggi. Tujuannya dalam rangka untuk menegakkan suatu kepastian didalam kita memperlakukan para pelaku impor, agar mereka yang baik tentu dilayani dengan baik, dan yang memiliki risiko tinggi kita harapkan mulai juga menjadi baik sehingga keseluruhan sistem bisa dibersihkan.”
Tim Cek Fakta Tempo juga memeriksa keaslian suara pada video menggunakan Hive Moderation. Hasil AI-Generated Content Detection ini menunjukkan 98,8% video program Najwa Shihab tersebut adalah deepfake.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pemeriksaan fakta, Tim Cek Fakta Tempo menyimpulkan bahwa klaim program Najwa Shihab menayangkan testimoni Sri Mulyani yang sembuh hipertensi berkat metode Zaidul Akbar adalah keliru.
TIM CEK FAKTA TEMPO
**Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email [email protected]