Menyesatkan, Video Cokelat Cadbury Mengandung Lemak Babi

Rabu, 5 Februari 2025 18:50 WIB

Menyesatkan, Video Cokelat Cadbury Mengandung Lemak Babi

Sebuah video pemberitaan media asing tentang kandungan DNA babi yang ditemukan pada dua produk cokelat Cadbury di Malaysia diunggah akun media sosial Facebook [arsip]. 

Dalam video tersebut, beberapa warga Malaysia diwawancarai untuk diminta pendapatnya. Mereka mengaku kecewa atas kandungan babi di coklat yang biasa mereka beli itu.

Tempo menerima permintaan pembaca untuk memeriksa video tersebut. Benarkah cokelat Cadbury mengandung lemak babi?

PEMERIKSAAN FAKTA

Tim Cek Fakta Tempo memverifikasi klaim di atas dengan menelusuri pemberitaan dari media kredibel. Faktanya, video itu berasal dari tahun 2014 dan Pemerintah Malaysia telah mengumumkan bahwa produk cokelat Cadbury tidak mengandung bahan-bahan dari babi.

Protes mengenai produk cokelat Cadbury yang diduga mengandung DNA babi sesuai video yang beredar, pernah terjadi pada 2014. Dikutip dari Reuters.com edisi 29 Mei 2014, kelompok ritel dan konsumen Muslim di Malaysia saat itu menyerukan boikot pada produk asal Inggris tersebut dan induknya Mondelez International Inc, setelah dua jenis cokelat ditemukan oleh Kementerian Kesehatan mengandung DNA babi.

Cadbury Malaysia pada pekan berikutnya telah menarik cokelat Dairy Milk setelah ditemukan oleh otoritas Malaysia dalam uji acak. Mereka juga mengatakan bekerja sama erat dengan Departemen Urusan Islam untuk memastikan produk-produknya memenuhi pedoman halal.

Beberapa minggu kemudian setelah uji produk lebih banyak dilakukan, Pemerintah Malaysia mengeluarkan pengumuman bahwa Cadbury tidak mengandung babi. 

Pada 2 Juni 2014, media Jerman, DW.com melansir bahwa pengumuman tersebut sekaligus memutihkan temuan bulan lalu dari Kementerian Kesehatan yang memicu kemarahan dari sejumlah kelompok Islamis Malaysia.

Departemen Pembangunan Islam Malaysia mengatakan, tes terbaru yang dilakukan atas 11 sampel potongan cokelat Dairy Milk Hazelnut dan Dairy Milk Roast Almond yang diambil dari pabrik Cadbury menunjukkan tidak ada jejak babi.

Departemen, yang telah menangguhkan pemberian sertifikasi halal bagi dua produk Cadbury, menyatakan bakal meninjau ulang keputusan mereka setelah melakukan kunjungan ke pabrik untuk melakukan tes lebih lanjut atas proses produksi untuk memastikan bahwa perusahaan itu sepenuhnya sesuai dengan persyaratan.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pada 2014 telah memberikan penjelasan mengenai dua produk Cadbury (Dairy Milk Roast Almond) dengan nomor batch 221013N0RI1 dan Cadbury (Milk Hazelnut) dengan nomor batch 200813M01H asal Malaysia. 

Menurut BPOM, pada 2014, hanya Dairy Milk Roast Almond yang terdaftar di Badan POM dengan nomor izin edar BPOM RI ML 841601105136, dengan komposisi gula, susu bubuk, lemak cokelat, kacang almond, coklat massa, lemak nabati, pengemulsi nabati dan perisa cokelat. Saat itu, produk tersebut tidak memiliki sertifikat halal dari MUI.

Dikutip dari Antara 5 Juni 2014, Direktur Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) Lukmanul Hakim mengatakan produk cokelat Cadbury yang beredar di Tanah Air halal karena tidak mengandung unsur babi.

"Kami sudah cek, produk Cadbury di Tanah Air tidak ada yang mengandung babi," ujar Lukmanul saat itu.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pemeriksaan fakta, Tim Cek Fakta Tempo menyimpulkan bahwa cokelat Cadbury mengandung lemak babi adalah menyesatkan

Video itu berasal dari tahun 2014 dan Pemerintah Malaysia telah mengumumkan bahwa produk cokelat Cadbury tidak mengandung bahan-bahan dari babi.

TIM CEK FAKTA TEMPO

**Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email [email protected]