Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

[Fakta atau Hoaks] Benarkah Pemilik Warung Mie Ayam Gajah Mungkur Solo Menggunakan Kepala Tikus pada Masakannya?

Kamis, 27 Juni 2019 11:29 WIB

[Fakta atau Hoaks] Benarkah Pemilik Warung Mie Ayam Gajah Mungkur Solo Menggunakan Kepala Tikus pada Masakannya?

Video yang diunggah Akun Hendra Bastari menjadi viral di jejaring sosial Facebook. Video tersebut memperlihatkan beberapa pengunjung sebuah warung mie ayam yang memperlihatkan sebuah potongan daging dalam mangkok yang dicurigai sebagai kepala tikus.

Sebuah akun Facebook mengunggah video semangkuk bakso dengan narasi terdapat daging tikus di dalamnya. Unggahan ini adalah keliru.

Akun Hendra Bastari menyertakan narasi dalam video unggahannya: “Mie ayan Gajah Mungkur' di Solo kelupaan ! Kepala tikus blm dibuang,” tulis akun Hendra Bastari.

Sejak diunggah pada 22 Juni 2019, video tersebut telah mendapat 3,7K komentar dan 12K dibagikan akun lainnya.

 

PEMERIKSAAN FAKTA

Bila dilihat sepintas, potongan daging dalam mangkok yang diunggah akun Hendra Bastari memang menyerupai kepala tikus. Khususnya pada kedua bagian sisi daging yang terdapat bagian menyerupai kuping.

Video unggahan akun Hendra Bastari tersebut menuai pro dan kontra dari ribuan netizen. Ada yang mengaku prihatin tetapi tidak sedikit yang memberikan dukungan. Bahkan ada yang secara sukarela memberikan klarifikasi.

Seperti yang dilakukan akun Dwi CP melalui kanal YouTube. Menurut Dwi CP, potongan daging yang dicurigai sebagai kepala tikus dalam video unggahan akun Hendra Bastari adalah kepala ayam bagian bawah.

Dwi CP mengaku telah mendapat video klarifikasi dari pemilik warung mie ayam yang dituding mencampurkan kepala tikus pada masakannya. Sebagai mantan penjual mie ayam, Dwi CP yakin bahwa potongan daging itu adalah kepala ayam.

“Soalnya saya pernah juga jualan mie ayam kalau motong mie ayam itu kalo sudah direbus, kalau mau dicacah itu ya biasanya itu muncrat pas dicacah. Makanya kebanyakan kalau motong kepala ayam untuk mie ayam itu hanya dibelah dua,” jelasnya.

Video kalrifikasi serupa juga telah diunggah akun Queensha Sharnoon pada kanal YouTube, Jumat, 22 Juni 2019. Pada video unggahannya ia mencantumkan video klarifikasi yang diklaim bersumber dari pemilik warung Mie Ayam Gajah Mungkur.

Video klarifikasi tersebut, kata dia, diperoleh dari akun Facebook Riff Snp. Untuk membuktikan kebenaran sumbernya, akun Queensha Sharnoon, memperlihatkan potongan percakapannya dalam bentuk tangkapan layar. Video klarifikasi itu dimulai pada menit 0:50 hingga 1:25.

Video tersebut memperlihatkan bagian kepala ayam yang telah direbus hingga dipotong menjadi dua. Pada bahagian bawah potongan kepala ayam memang identik dengan potongan daging yang dicurigai sebagai kepala tikus seperti yang diunggah akun Hendra Bastari.

Pada penjelasan lainnya tepatnya pada menit 1:32 disebutkan bahwa daging yang menyerupai kuping tikus tersebut merupakan potongan kepala ayam bagian bawah yang memiliki jengger.         

Laman merdeka.com memberikan tips cara membedakan mie ayam bercampur daging tikus. Dijelaskan bahwa terdapat perbedaan antara daging ayam dan daging tikus, mulai dari kontur, warna hingga bentuknya.  

Dari segi bentuk, meski sudah dicincang berkali-kali hingga lumer tak sepenuhnya menghilangkan bentuk asli dari tikus itu sendiri. Biasanya, ada beberapa bagian dari tubuh tikus yang terlupakan, salah satunya bagian ekor.

Kemudian perhatikan bagian serat daging tersebut dengan menggunakan sendok atau garpu, robek sedikit. Jika nampak halus, maka patut dicurigai daging yang akan dikonsumsi merupakan daging tikus. Sebab daging ayam memiliki serat yang kasar dan besar.

Selanjutnya, bagian kulit pada ayam memiliki pori-pori besar mengingat bulunya yang cukup besar. Sementara, pori-pori kecil dan mendekati halus adalah ciri khas dari kulit tikus.

Daging ayam cenderung lebih kering dan tidak berminyak. Tapi daging tikus lebih basah dan berminyak atau berlemak. Cara ini sulit dideteksi pada mi ayam karena dibuat dengan minyak.

Terakhir, perhatikan bentuk tulangnya. Pada umumnya, ayam memiliki tulang lebih besar, sedangkan daging tikus memiliki tulang yang lebih kecil.

 

KESIMPULAN

Berdasarkan sumber yang ada, narasi yang dibangun akun Hendra Bastari pada video unggahannya merupakan kesimpulan yang keliru serta mengarahkan ke tafsir yang salah.

ZAINAL ISHAQ