Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keliru, Video Soeharto Sebut Perbedaan Masa Kepemimpinannya dengan Saat Ini

Kamis, 14 Maret 2024 14:29 WIB

Keliru, Video Soeharto Sebut Perbedaan Masa Kepemimpinannya dengan Saat Ini

Sebuah akun di Instagram mengunggah video yang menyerupai Presiden RI ke-2, Soeharto. Dalam video itu, Soeharto seolah-olah berbicara tentang perbedaan masa kepemimpinannya selama 32 tahun dibandingkan 10 tahun masa pemerintahan saat ini.

Berikut narasi lengkapnya:

“Saya pikir dulu di masa pemerintahan saya kejam, ternyata era ini yang dipimpin 10 tahun ini lebih kejam dari era saya 32 tahun. Tidak sebanding dengan sekarang, dulu saya tidak pernah mengajukan atau memerintahkan anak saya untuk menjadi presiden atau wakil presiden, tapi di era sekarang parah akan bagaimana Indonesia ini yang akan datang jika seperti ini. Saya pikir setelah jatuhnya kekuasaan saya Indonesia akan lebih baik dengan sistem demokrasi, ayo masyarakat bangkit dengan semangat reformasi kita, sama-sama kita perbaiki dan kita jaga negeri ini dari orang-orang yang rakus, kekuasaan dan para penjilat kekuasaan dan buat aparat negara juga kalian hati-hati karena mata dan hati rakyat selalu melihat, kalian lahir dari rahim rakyat, kalian digaji oleh rakyat, perbaiki diri kalian untuk netral.”

Sejak diunggah pada tanggal 3 Februari lalu, video ini mendapatkan 21,4 ribu suka dan 439 komentar. Benarkah Presiden RI ke-2, Soeharto, berbicara demikian?

PEMERIKSAAN FAKTA

Tim Cek Fakta Tempo memeriksa klaim video tersebut dengan menelusuri akun-akun media sosial yang mengunggahnya. Juga menelusuri sumber asli potongan video tersebut dan melakukan analisis menggunakan AI Voice Detector terhadap suara dalam video tersebut.

Berdasarkan penelusuran Tempo, video ini sebelumnya sudah beredar di TikTok, kemudian X dan Instagram. Di platform X, video ini bahkan diunggah oleh salah satu akun dengan lebih dari 84 ribu pengikut.

Penelusuran Tempo menunjukkan bahwa video ini identik dengan video berjudul “Temu Wicara Presiden Soeharto pada Pencanangan Gernas Pelestarian Nilai Kepahlawanan” yang diunggah di YouTube. Video tersebut direkam di Surabaya pada 23 November 1995.

Analisis suara pada video menggunakan AI VOICE DETECTOR menunjukkan probabilitas 97,37% suara tersebut dibuat dengan AI. Atau berdasarkan analisis AI Voice Detector, audio  tersebut kemungkinan besar dihasilkan oleh AI.

Selain itu, tidak mungkin Soeharto memberikan komentar terkait pemerintahan saat ini, karena ia telah meninggal pada 27 Januari 2008. 

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pemeriksaan fakta, Tim Cek Fakta Tempo menyimpulkan video yang diberi keterangan “Pendapat Almarhum Presiden Soeharto” adalah keliru.

Video tersebut mengambil potongan video asli Presiden RI ke-2, Soeharto lalu diolah dengan denga memasukan suara yang dibuat Artificial Intelligence (AI). Walaupun video ini terkesan seperti satire, tetapi memiliki potensi menyesatkan.

TIM CEK FAKTA TEMPO

**Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email cekfakta@tempo.co.id