Keliru, Klaim Perubahan Iklim Menjadi Agenda Membentuk Negara Komunis melalui One Health
Jumat, 29 September 2023 17:28 WIB
Sebuah akun di Instagram mengunggah video yang mengklaim bahwa perubahan iklim menjadi sistem global menuju komunisme dalam kekuasaan negara absolut.
Untuk mendukung klaim tersebut, video itu menampilkan video pemberitaan berbahasa Inggris tentang perubahan iklim dengan host Joshua Philipp. Di akhir video, ada cuplikan pidato seorang ahli geologi Australia Ian Plimer.
Klaim dalam video tersebut menyebutkan bahwa perubahan iklim menjadi sistem global menuju komunisme dalam kekuasaan negara absolut. Sistem ini dikendalikan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) melalui kebijakan sejak pandemi hingga perubahan iklim. Kendali tersebut diklaim bernama One Health.
“One Health adalah perluasan respon pandemic yang berpotensi mencakup hal-hal seperti pertanian, kemiskinan, perubahan iklim yang bisa menyebabkan hal tersebut.Itu berarti segala sesuatu yang mempengaruhi kesejahteraan manusia dan berarti segalanya di bawah satu payung,” tulis narasi tersebut.
Sejak diunggah tanggal 9 Spetember 2023, video tersebut baru disuakai 31 netizen. Benarkah klaim bahwa perubahan iklim adalah agenda untuk membentuk negara komunis?
PEMERIKSAAN FAKTA
Klaim 1: One health untuk mengendalikan dunia sejak pandemi hingga perubahan iklim
Fakta: One Health bukanlah kebijakan untuk mengendalikan kekuasaan dunia, alih-alih mengaitkannya menuju komunisme. Panel Pakar Tingkat Tinggi One Health dalam artikelnya “One Health: A new definition for a sustainable and healthy future” pada 23 Juni 2022, menjelaskan, One Health adalah pendekatan terpadu yang bertujuan untuk menyeimbangkan dan mengoptimalkan kesehatan manusia, hewan, dan ekosistem secara berkelanjutan.
Meskipun istilah One Health relatif baru dikenal sekitar 2003-2004 sejak wabah SARS dan Flu burung (H5N1), tapi pendekatan semacam ini sudah dikenal sejak lama. Menurut Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) Amerika Serikat, sejak tahun 1800-an, para ilmuwan telah mencatat kesamaan proses penyakit antara hewan dan manusia, namun pengobatan manusia dan hewan dipraktikkan secara terpisah hingga abad ke-20.
Peletak paling awal konsep One Health bisa ditelusuri dari Rudolf Virchow seorang ahli patologi Jerman di awal abad-19 yang tertarik pada hubungan antara kedokteran manusia dan hewan ketika mempelajari cacing gelang, Trichinella spiralis, pada babi. Dia menciptakan istilah “zoonosis” untuk menunjukkan penyakit menular yang ditularkan antara manusia dan hewan.
Kemudian pada 2004, pertemuan Wildlife Conservation Society pada tahun 2004 menghasilkan 7 Prinsip Manhattan mengenai pendekatan One Health yang dengan jelas mengakui hubungan antara kesehatan manusia dan hewan serta ancaman penyakit terhadap pasokan pangan dan perekonomian. Prinsip-prinsip ini merupakan langkah penting dalam mengakui pentingnya pendekatan kolaboratif dan lintas disiplin dalam menanggapi penyakit yang muncul dan muncul kembali dan khususnya memasukkan kesehatan satwa liar sebagai komponen penting dalam pencegahan, pengawasan, dan pengendalian penyakit global.
Para peneliti memandang bahwa pendekatan One Health cukup penting karena permasalahan kesehatan saat ini sering kali bersifat kompleks, lintas batas, multifaktorial, dan lintas spesies. Jika penanganan kesehatan didekati hanya dari sudut pandang medis, kedokteran hewan, atau ekologi, kecil kemungkinannya strategi pengurangan risiko yang berkelanjutan dapat dihasilkan.
Klaim 2: perubahan iklim menjadi sistem global menuju komunisme dalam kekuasaan negara absolut
Fakta: Akun resmi PBB menyatakan bahwa perubahan iklim mengacu pada perubahan suhu dan pola cuaca dalam jangka panjang. Pergeseran tersebut dapat terjadi secara alami, karena perubahan aktivitas matahari atau letusan gunung berapi yang besar. Namun sejak tahun 1800-an, aktivitas manusia telah menjadi pendorong utama perubahan iklim, terutama karena pembakaran bahan bakar fosil seperti batu bara, minyak, dan gas.
Perubahan iklim terjadi karena pembakaran bahan bakar fosil yang menghasilkan emisi gas rumah kaca yang bertindak seperti selimut yang membungkus Bumi, memerangkap panas matahari dan meningkatkan suhu. Gas rumah kaca utama yang menyebabkan perubahan iklim termasuk karbon dioksida dan metana. Pembukaan lahan dan penebangan hutan juga dapat melepaskan karbon dioksida.
Konsekuensi dari perubahan iklim saat ini antara lain adalah kekeringan yang hebat, kelangkaan air, kebakaran hebat, naiknya permukaan air laut, banjir, mencairnya es di kutub, badai dahsyat, dan menurunnya keanekaragaman hayati.
Bertindak untuk mengatasi perubahan iklim tidak terkait dengan komunisme. Tindakan itu dibutuhkan, karena dikutip dari NBC, laporan Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim (IPCC) PBB, perubahan iklim telah menjadi bencana yang sedang berlangsung dan telah membahayakan manusia dan lingkungan alam di seluruh dunia. Laporan IPCC itu menguraikan peningkatan risiko perubahan iklim terhadap kesehatan manusia, infrastruktur, stabilitas sumber daya pangan dan air serta keanekaragaman hayati ekosistem planet ini.
KESIMPULAN
Berdasarkan pemeriksaan fakta di atas, video berisi narasi bahwa perubahan iklaim menjadi alat menuju komunisme melalui sistem One Health adalah keliru.
One Health adalah pendekatan terpadu yang bertujuan untuk menyeimbangkan dan mengoptimalkan kesehatan manusia, hewan, dan ekosistem secara berkelanjutan. Sedangkan tindakan untuk mengatasi perubahan iklim sangat penting karena perubahan iklim telah menjadi bencana yang sedang berlangsung dan telah membahayakan manusia dan lingkungan alam di seluruh dunia.
TIM CEK FAKTA TEMPO
** Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email cekfakta@tempo.co.id