Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keliru, Klaim Hasil Quick Count Lembaga Survei pada Pilpres 2019 yang Disiarkan Metro TV Menangkan Prabowo Subianto

Jumat, 25 Agustus 2023 11:09 WIB

Keliru, Klaim Hasil Quick Count Lembaga Survei pada Pilpres 2019 yang Disiarkan Metro TV Menangkan Prabowo Subianto

Cuplikan tayangan hasil hitung cepat atau Quick Count sejumlah lembaga survei pada Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019 yang disiarkan Metro TV, kembali beredar di media sosial. Video tersebut disertai klaim bahwa hasil hitung cepat semua lembaga survei pada Pemilu 2019 memenangkan pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Di Facebook, cuplikan video dan klaim di atas diunggah akun ini [arsip] pada 14 Agustus 2023. "Jangan sampai terjadi lagi" tulis akun tersebut.

Hingga artikel ini dimuat, cuplikan video di atas telah disaksikan lebih dari 179.000 kali dan mendapat lebih dari 1.600 komentar. Apa benar hasil hitung cepat atau Quick Count sejumlah lembaga survei pada Pemilihan Presiden 2019 yang disiarkan Metro TV memenangkan Prabowo Subianto?

PEMERIKSAAN FAKTA

Untuk memverifikasi klaim di atas, Tim Cek Fakta Tempo menelusuri pemberitaan terkait melalui sejumlah media kredibel. Hasilnya, Metro TV mengakui terdapat kesalahan teknis dalam penayangan grafis data hasil sementara penghitungan cepat Pilpres 2019 pada pukul 15.12 WIB.

Grafis tersebut memuat logo lembaga survei yang tertukar-tukar, setidaknya ada 4 logo lembaga survei yang tertukar dalam grafis itu. Grafis tersebut berbeda dengan election ticker yang menampilkan keunggulan Jokowi-Ma'ruf Amin.

Berdasarkan hasil rekapitulasi KPU, pasangan calon nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf mendapat 85.607.362 suara atau sebesar 55,50 persen. Sedangkan, pasangan calon nomor urut 02 Prabowo-Sandi mendapat 68.650.239 suara atau sebesar 44,50 persen.

Mengutip Bisnis.com, kesalahan itu muncul tak lama setelah dimulainya penayangan hasil sementara quick count pilpres pada pukul 15.12 WIB. Saat itu, Metro TV menayangkan hasil sementara quick count sejumlah lembaga survei yakni Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Indo Barometer, Charta Politika, Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Poltracking Indonesia, dan Voxpol Center.

Pada grafis quick count Charta Politika dalam tayangan itu, terlihat bahwa Jokowi-Mar'uf  mendapatkan 44,83 persen dan Prabowo-Sandi 55,17 persen. Begitu pula pada grafis Voxpol yang memperlihatkan angka 43,42 persen untuk Jokowi-Ma'ruf dan 56,58 persen untuk Prabowo-Sandi. Sementara itu, data grafis empat quick count dari empat lembaga survei lainnya menunjukkan sebaliknya, yaitu Jokowi-Maruf unggul atas Prabowo-Sandi.

Pihak stasiun Metro TV juga telah melakukan klarifikasi atas kesalahan teknis tersebut. Klarifikasi disampaikan melalui pemberitaan pada 17 April 2019. Arsip berita klarifikasi dimuat di kanal YouTube Metro TV.

"Terdapat kesalahan teknis dalam penayangan grafis data hasil sementara penghitungan cepat Pilpres 2019 pada pukul 15.12 WIB. Di dalam tayangan tersebut terdapat perbedaan data grafis dengan election ticker yang muncul di layar".

Melalui akun Instagram resminya, pihak Metro TV juga menampilkan grafis Klarifikasi yang memperlihatkan terjadinya kesalahan teknis. Di dalam tayangan tersebut terdapat perbedaan data grafis dengan election ticker yang muncul di layar. Berikut kami tampilkan data terakhir penghitungan suara yang benar.

Dikutip dari Detik.com, tayangan yang dimaksud Metro TV ialah siaran pada 17 April 2019 pukul 15.12 WIB. Dalam siaran tersebut, Metro TV menampilkan hasil sementara quick count dari 6 lembaga survei, yaitu LSI Denny JA, Indobarometer, Charta Politika, SMRC, Poltracking, dan Voxpol.

Dalam grafis tersebut, Prabowo-Sandiaga unggul atas Jokowi-Ma'ruf Amin. Namun, grafis tersebut memuat logo lembaga survei yang tertukar-tukar, setidaknya ada 4 logo lembaga survei yang tertukar dalam grafis itu.

Berdasarkan arsip berita Tempo, Komisi Pemilihan Umum atau KPU telah menetapkan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin sebagai pemenang pemilihan presiden 2019.

Berdasarkan rekapitulasi yang dilakukan KPU, pasangan calon nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf Amin mendapat 85.607.362 suara atau sebesar 55,50 persen. Sedangkan, pasangan calon nomor urut 02 Prabowo-Sandi mendapat 68.650.239 suara atau sebesar 44,50 persen.

KESIMPULAN

Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, klaim bahwa sejumlah lembaga survei pada Pemilihan Presiden 2019 yang disiarkan Metro TV memenangkan Prabowo Subianto adalah keliru.

Metro TV mengakui terdapat kesalahan teknis dalam penayangan grafis data hasil sementara penghitungan cepat Pilpres 2019 pada pukul 15.12 WIB. Grafis tersebut memuat logo lembaga survei yang tertukar-tukar, setidaknya ada 4 logo lembaga survei yang tertukar dalam grafis itu. Grafis tersebut berbeda dengan election ticker yang menampilkan keunggulan Jokowi-Ma'ruf Amin.

Komisi Pemilihan Umum atau KPU telah menetapkan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin sebagai pemenang pemilihan presiden 2019. Pasangan calon nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf Amin mendapat 85.607.362 suara atau sebesar 55,50 persen. Sedangkan, pasangan calon nomor urut 02 Prabowo-Sandi mendapat 68.650.239 suara atau sebesar 44,50 persen.

TIM CEK FAKTA TEMPO

**Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email cekfakta@tempo.co.id