[Fakta atau Hoaks] Benarkah Grace Natalie Ajak Warga Makan Babi Kalau Menang Pemilu 2019?
Rabu, 17 April 2019 15:43 WIB
Video pendek Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie yang mengajak masyarakat menggunakan hak pilihnya pada 17 April 2019 beredar di media sosial. Video itu menjadi viral karena dinarasikan bahwa Grace akan mengajak makan babi apabila Jokowi dan PSI memenangkan Pemilu 2019.
Video pendek Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie mengajak masyarakat menggunakan hak pilihnya pada 17 April 2019 yang beredar di media sosial.
Video itu dibagikan di halaman Presiden Pro Islam sejak 16 April 2019 dan terus beredar hingga 17 April 2019. Video itu telah dibagikan 2,7 ribu akun di Facebook.
Dalam video berdurasi 26 detik itu, Grace menyatakan:
“Saya bapak ibu tidak goyah dan bantu saya untuk melaban hoaks-hoaks ini, jangan takut, silakan datang ke TPS karena Pak Jokowi sudah menjamin menerjunkan aparat kepolisian untuk menjaga prosesnya. Satu suara sangat berharga, dan kalau semua ini sudah selesai ayo kita makan babi bersama-sama.”
PEMERIKSAAN FAKTA
Mantan presenter berita itu menegaskan, dirinya bukan mengajak warga untuk makan babi usai mencoblos, melainkan mengajak makan bakmi.
"Hoaks terus serang PSI, yang terbaru, bakmi diplesetkan jadi babi viral di sosial media," kata Grace.
Ia menerangkan, video tersebut dibuat saat Grace menyapa warga Pluit, Muara Karang, PIK. Saat itu ia mengajak warga untuk mencoblos di hari pemilihan. Di ujung video, Grace Natalie mengajak warga untuk makan bakmi bersama usai Pemilu. Namun yang menjadi viral, seolah Grace menyebut babi.
"Luar biasa serangan hoax ke PSI. Sudah beberapa hari ini datang bertubi-tubi. Mulai dari suara PSI akan ditransfer ke partai lain, PSI terkait Tutut, PSI batal ikut Pemilu, dan kini bakmi pun diplesetkan jadi babi," terang Grace dalam keterangannya kepada wartawan, Selasa (16/4) malam.
Lebih jauh Grace mengatakan, video ini dimaksudkan untuk memotivasi warga agar datang ke TPS. Menurutnya, ada kekhawatiran warga Pluit, terkait kondisi keamanan saat Pemilu. Selain itu ia menyebut di wilayah Pluit, Muara Karang memang banyak kuliner bakmi.
"Sekali lagi saya tegaskan, yang saya katakan bakmi, bukan babi," ucap Grace.
KESIMPULAN
Dari fakta tersebut, video dan narasi yang dibagikan adalah keliru.
Ika Ningtyas