Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Belum Ada Bukti, Presiden Ukraina, NATO, dan CIA Amerika Serikat Mengoperasikan Situs Myrotvorets

Selasa, 23 Mei 2023 19:56 WIB

Belum Ada Bukti, Presiden Ukraina, NATO, dan CIA Amerika Serikat Mengoperasikan Situs Myrotvorets

Sebuah unggahan di Instagram mengklaim bahwa Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengoperasikan situs  yang membeberkan data orang-orang yang ditargetkan untuk dibunuh (Kill List) secara terbuka.

Selain oleh Presiden Zelenskiy, proyek tersebut juga diklaim didanai Badan Intelijen Pusat (CIA) Amerika Serikat (AS) dan menggunakan komputer server milik NATO. 

Unggahan juga dilengkapi tautan ke sebuah artikel dari sebuah situs berbahasa Inggris. Namun, benarkah klaim tersebut?

PEMERIKSAAN FAKTA

Hasil verifikasi Tempo menunjukkan bahwa klaim tersebut belum didukung bukti-bukti yang kredibel. Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin mengatakan kepada Tempo, situs web Myrotvorets bukanlah situs resmi pemerintah Ukraina. 

Artikel opini dalam situs yang memuat soal tuduhan Presiden Zelensky, NATO, dan Amerika Serikat di balik website Myrotvorets itu ditulis oleh Davide Miller pada 12 Mei 2023. The Guardian menulis, David Miller adalah Profesor Sosiologi di University of Bath. Dia telah banyak menulis tentang propaganda dan pelintiran kebencian. 

Dalam artikel opini tersebut, Miller menuduh bahwa  Myrotvorets adalah situs yang diproduksi oleh rezim Ukraina, yang secara efektif didanai oleh CIA dan di-hosting oleh NATO. Namun, dalam artikel itu Miller tidak menunjukkan bukti-bukti untuk memperkuat tuduhannya. 

Laman International Press Institute (IPI), lembaga nirlaba yang mendukung kebebasan media, melaporkan dalam kaitan masuknya nama jurnalis Aljosa Milenkovic (reporter untuk TV CGTN berbahasa Mandarin-Inggris) dalam situs Ukraina “Myrotvorets”. Menurut IPI, 

Myrotvorets adalah situs web akses gratis yang berisi informasi pribadi figur publik yang diduga "pro-Rusia" dan "musuh Ukraina". 

Web itu dibuat pada 7 Mei 2016, independen, non-pemerintah. Beberapa jurnalis lain tertulis di situs web, dan puluhan ribu nama orang tertera dalam daftar hitam situs. Informasi pribadi yang ditampilkan mencakup nama, usia, dan profesi mereka. 

Sumber situs web serta orang-orang di balik pembuatan dan pemeliharaannya tidak diketahui.

Human Right Watch, organisasi untuk membela hak asasi manusia, pada 10 Agustus 2016 menulis bahwa Myrotvorets adalah situs pro-pemerintah. Pada Mei 2016, Myrotvorets, membocorkan dokumen yang diretas, berisi nama, alamat email, dan nomor telepon wartawan yang diakreditasi di Republik Rakyat Donetsk (DPR), wilayah republik di bagian timur yang memerdekakan diri. Beberapa jurnalis kemudian melaporkan menerima ancaman setelah publikasi dokumen. 

Meskipun presiden Ukraina saat itu, Petro Poroshenko, secara terbuka mengutuk tindakan Myrotvorets, namun Menteri Dalam Negeri Arsen Avakov mendukungnya. Otoritas Ukraina meluncurkan penyelidikan ke situs web Myrotvorets, tetapi saat itu belum membuahkan hasil.

Saat itu, menurut situs mappingmediafreedom.org, Myrotvorets membocorkan data pribadi lebih dari 4.000 jurnalis, termasuk mereka yang bekerja untuk BBC, Reuters, AFP, The Independent, Ceska televize, CNN, Bloomberg, Aljazeera, AP, Liberation, ITAR-TASS dan media lainnya. Situs tersebut memuat nama-nama wartawan, media tempat mereka bekerja, negara asal, telepon seluler, email, dan tanggal tinggal di DPR.

Myrotvorets, menerima data dari peretas Ukraina yang menyerang situs DPR. Setelah data diungkapkan secara ilegal, para peretas menyatakan boikot dan menangguhkan aktivitas mereka.

Pada 2017, Komisioner Tinggi untuk Hak Asasi Manusia (OHCHR) meminta otoritas Ukriana untuk menyelidiki dugaan pelanggaran dan menghapus data pribadi di situs Myrotvorets. Desakan itu tertera dalam “Laporan tentang situasi hak asasi manusia di Ukraina” tertanggal 16 Mei-15 Agustus 2017. 

Dilansir dari media Jerman DW pada 2018, Myrotvorets merupakan situs dengan latar belakang yang kurang jelas. Kemunculannya pada 2014, bersamaan dengan berlangsungnya fase awal pencaplokan Krimea oleh Rusia, juga perang di wilayah timur Ukraina.

Situs itu sempat mencantumkan informasi kontak badan intelijen Ukraina dan mendukung pemerintah negara itu di bidang keamanan dengan motif patriotik. Namun, bahasa dan tampilan situs web tergolong meragukan bila dikaitkan dengan pemerintahan secara resmi.

Pemerintah Ukraina menyatakan kecaman atas kejadian-kejadian itu, namun membiarkan situs tetap beroperasi.  

KESIMPULAN

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Tempo, klaim yang mengatakan Presiden Ukraina, NATO dan CIA Amerika Serikat mengoperasikan situs web Myrotvorets belum didukung bukti-bukti kredibel alias belum ada bukti

TIM CEK FAKTA TEMPO

**Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email cekfakta@tempo.co.id