Menyesatkan, NASA Memproduksi Mesin Pembuat Awan
Senin, 15 Mei 2023 20:06 WIB
Video berdurasi 2 menit yang diklaim mesin pembuat awan ciptaan NASA, beredar di sosial media Instagram. Video itu memperlihatkan sebuah mesin besar mengeluarkan asap berwarna putih. Sebelumnya informasi serupa juga pernah ramai beredar di sosial media Facebook pada 19 Mei 2021. Sebuah akun facebook juga membagikan video dengan klaim yang sama.
“Inilah mesin pembuat awan hujan buatan NASA. Sekali dihidupkan akan langsung turun hujan,” demikian narator video menjelaskan mesin tersebut.
Video ini diunggah pada 11 Mei 2023 dengan menambahkan narasi “Mesin pembuat awan”. Hingga artikel ini ditulis, unggahan tersebut sudah direspon 6300 kali. Lantas benarkah video yang dibagikan tersebut adalah mesin pembuat awan buatan NASA?
PEMERIKSAAN FAKTA
Untuk membuktikan klaim di atas, cek fakta Tempo mula-mula memfragmentasi video yang dibagikan menjadi gambar dengan menggunakan tools InvID, lalu gambar tersebut ditelusuri dengan menggunakan tools Google Image dan Yandex Image.
Hasilnya, video tersebut merupakan potongan dari dua video dengan waktu yang berbeda. Video pada detik ke-1 hingga 4, merupakan uji coba mesin roket RS-25 E2063, mesin penerbangan untuk roket Space Launch System (SLS) NASA yang baru yang dilakukan insinyur di Stennis Space Center NASA di Mississippi pada 19 Oktober 2017. Video itu diunggah di kanal NASA di YouTube pada 20 Oktober 2017 dan sudah ditonton 345 ribu kali.
Video lain seperti pada detik ke-5 sampai 36, diketahui merupakan video reportase wartawan BBC Jeremy Clarkson saat memantau uji mesin pendorong padat Space Shuttle milik badan antariksa Amerika Serikat (NASA) di Mississippi.
Video yang terlihat di postingan merupakan episode Top Gear yang ditayangkan pada kanal YouTube-nya pada 29 Oktober 2010. Deskripsi video tersebut berbunyi: “Jeremy Clarkson menuju ke Mississippi di mana NASA menguji pendorong roket padat Space Shuttle mereka . Mengkonsumsi setengah juta galon bahan bakar, mereka menghasilkan daya dorong yang dibutuhkan untuk mendorong astronot ke luar angkasa. Mereka juga agak berisik!”.
Dikutip dari Forbes, NASA telah membantah ada mesin awan yang diciptakan penelitinya. NASA menyatakan video yang beredar adalah merupakan uji coba tes mesin NASA RS-25 pada 21 Februari di Stennis Space Center di Mississippi. Mesin RS-25 menggerakkan Space Shuttle dan versi serupa akan digunakan untuk Space Launch System NASA yang baru. Air yang dihasilkan dari asap tersebut merupakan uap air dari hasil pembakaran hidrogen cair dan oksigen cair.
Kepala berita NASA Valerie Buckingham mengatakan kepada AFP bahwa rekaman yang menyesatkan itu tidak menunjukkan mesin awan hujan. NASA tidak membuat mesin untuk tujuan khusus seperti menghasilkan awan.
Dikutip dari NASA, Sistem Peluncuran Antariksa (SLS), adalah kendaraan peluncur super berat yang menyediakan landasan program eksplorasi manusia di luar orbit Bumi. Dengan kekuatan dan kemampuannya yang belum pernah ada sebelumnya, SLS adalah satu-satunya roket yang dapat mengirim Orion, astronot, dan kargo langsung ke Bulan dalam satu misi.
Roket SLS dirancang untuk dapat berevolusi, yang memungkinkan untuk menerbangkan lebih banyak jenis misi, termasuk misi manusia ke Bulan dan Mars dan misi ilmiah robotik ke tempat-tempat seperti Bulan, Mars, Saturnus, dan Jupiter.
KESIMPULAN
Hasil pemeriksaan Cek Fakta Tempo, video berdurasi 2 menit yang memperlihatkan sebuah mesin besar mengeluarkan asap berwarna putih diklaim merupakan mesin pembuat awan ciptaan NASA adalah menyesatkan.
Video tersebut merupakan uji mesin dorong roket milik NASA dan video reportase wartawan BBC Jeremy Clarkson saat memantau uji mesin pendorong padat Space Shuttle milik badan antariksa Amerika Serikat (NASA) di Mississippi, Amerika Serikat.
NASA sendiri telah membantah, membantah ada mesin awan yang diciptakan penelitinya. Kepala berita NASA, Valerie Buckingham mengatakan kepada AFP bahwa rekaman yang menyesatkan itu tidak menunjukkan mesin awan hujan. NASA tidak membuat mesin untuk tujuan khusus seperti menghasilkan awan.
TIM CEK FAKTA TEMPO
**Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email [email protected]