Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

[Fakta atau Hoaks] Benarkah Ahok Bawa 100 China untuk Mencoblos di Osaka, Jepang?

Senin, 15 April 2019 19:20 WIB

[Fakta atau Hoaks] Benarkah Ahok Bawa 100 China untuk Mencoblos di Osaka, Jepang?

Video yang memperlihatkan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok memprotes Panitia Pemungutan Suara Luar Negeri di Osaka, Jepang, beredar di Instagram. Video itu dibagikan oleh akun _indah_ayu_natasha hari ini 15 April 2019 pukul 06.00 WIB.

Sebuah akun Instagram membagikan video Ahok marah-marah, disertai narasi yang keliru.

Dalam video itu, Ahok tampak mengenakan kemeja putih. Ia terllihat berdebat dengan Panitia Pemilih Luar Negeri (PPLN) KJRI Osaka, di lantai 22 Gedung Konsulat Jenderal RI Osaka, Jepang.

Akun Indah Ayu menuliskan narasi:

“Manusia inilah Sumber kegaduhan di negri ini. Manusia yang tak beradap dan biang masalah.

Di Osaka jam 2 tiba2 ahok membawa 100 org china utk ikut nyoblos.”

 

PEMERIKSAAN FAKTA

Video utuh Ahok sedang marah terdapat di beberapa channel Youtube. Tio News misalnya, mengunggah video berdurasi 10 menit yang memperlihatkan penyebab Ahok memprotes PPLN di Osaka. Termasuk juga di Channel Youtuber Sukses, yang mengunggah video berdurasi 10 menit.

Isi dalam video tersebut telah dikonfirmasi kebenarannya oleh staf ahli Ahok, Ima Mahdiah.

Dalam video itu, Ahok protes karena dilarang antri oleh PPLN Osaka saat pemungutan suara berlangsung Ahad, 14 April 2019. Ia juga meminta PPLN Osaka mendahulukan pemilih yang masuk Daftar Pemilih Tetap (DPT) ketimbang Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) atau Daftar Pemilih Khusus (DPK) sesuai dengan peraturan yang diatur dalam UU Pemilu.

Menurut Ahok, ia sudah memindahkan namanya dalam DPT di Osaka sejak 2 bulan lalu dan telah terdaftar di nomor urut 8.

“Saya tidak bisa lagi memilih di Jakarta karena hak saya sudah dipindahkan ke Osaka,” kata Ahok dalam video itu.

Namun, setelah ia memarahi petugas PPLN tersebut, Ahok bisa menggunakan hak pilihnya, seperti ditulis oleh Tempo. Melalui akun Instagramnya @basukibtp, Ahok memamerkan foto yang menunjukan ia telah menggunakan hak pilihnya.

Pemungutan suara di Jepang dilaksanakan pada tanggal 14 April 2019. Meskipun, penghitungan suara akan dilakukan bersamaan dengan penghitungan di Indonesia, yakni tanggal 17 April 2019.

 

Prosedur pemilihan di luar negeri

Daftar pemilih di luar negeri terdiri dari tiga golongan. Mereka adalah Daftar Pemilih Tetap (DPT), Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) dan Daftar Pemilih Khusus (DPK).

Dalam prosedur pencoblosan, pemilih yang sudah terdaftar di DPT mendapat giliran lebih awal, yaitu sejak pukul 8 pagi hingga pukul 4 sore. Setelah itu, akan ada waktu registrasi ulang untuk DPTb dan DPK. 

Akan tetapi, menurut laporan Tirto, lokasi pemilihan di Osaka, tiba-tiba ramai pukul tiga sore. Antrean pun mengular. Antrean berbaur tak jelas lagi siapa yang masuk DPT, DPTb, dan DPK.

Hal ini yang lantas membuat mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama, marah-marah. BTP adalah satu dari sekian banyak orang yang memilih di Osaka. 

 

KESIMPULAN

Dari fakta-fakta di atas, video itu memang sesuai dengan fakta, namun narasi yang menyebutkan bahwa Ahok marah karena membawa 100 org China untuk ikut mencoblos adalah salah. Sehingga informasi yang beredar di Instagram adalah sesat

 

IKA NINGTYAS