Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keliru, Ida Dayak Obati Keluarga Raja Salman dari Arab Saudi Didampingi Presiden Jokowi

Selasa, 18 April 2023 12:21 WIB

Keliru, Ida Dayak Obati Keluarga Raja Salman dari Arab Saudi Didampingi Presiden Jokowi

Sebuah unggahan di media sosial menyebarkan klaim bahwa praktisi pengobatan alternatif Ida Dayak mengobati keluarga Kepala Negara Arab Saudi, Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud, dengan didampingi Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi.

Di bagian awal video muncul tulisan yang menyatakan Presiden Jokowi mendampingi Ida Dayak, untuk menghadiri undangan Raja Salman. Kedatangan mereka itu untuk mengobati salah satu keluarga Sang Raja.

Video tersebut beredar di tengah viralnya video-video soal Ida Dayak. Perempuan bernama lengkap Ida Andriyani itu merupakan praktisi pengobatan alternatif asal Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur. Teknik pengobatannya viral di media sosial dan saat ini sedang dijalankannya secara gratis di berbagai daerah.

Sejak diunggah 8 April 2023, video itu telah dibagikan 642 kali dan mendapatkan 3.300 komentar warganet. Namun, benarkah klaim yang dibawanya?

PEMERIKSAAN FAKTA

Hasil verifikasi Tempo menunjukkan tidak ada berita kredibel maupun keterangan dari Istana bahwa Jokowi mendampingi Ida Dayak mengobati keluarga Raja Salman. Foto-foto yang dimuat di dalam video itu hasil suntingan dengan menggabungkan satu foto dengan foto lainnya yang berbeda konteks. 

Arab Saudi memang tengah memiliki seorang pangeran yang koma selama sekitar 17 tahun, yang bernama Al-Waleed bin Khaled bin Talal. Ia mengalami kecelakaan tahun 2005 dan berada dalam kondisi koma sampai sekarang, hingga dijuluki Pangeran Tidur. Namun mengaitkannya dengan meminta pengobatan dari Ida Dayak, adalah klaim yang tidak memiliki dasar apapun.

Tempo menggunakan sejumlah tools seperti Google Image, Yandex, dan Bing untuk memverifikasi video tersebut.

Video 1

Video 1

Unggahan video pada detik ke-18 memperlihatkan Presiden Jokowi berdiri bersama seorang pria berjubah kuning dan pakaian tradisi Arab Saudi, serta Ida Dayak yang sedang memegangi tangan seseorang berbaju biru. 

Verifikasi Tempo mendapatkan foto tersebut merupakan gabungan dari dua foto yang berbeda dan tidak saling berkaitan, alias hasil rekayasa digital. Foto pertama adalah foto pertemuan Presiden Jokowi dan delegasi Persatuan Emirat Arab (PEA) di Istana Kepresidenan Bogor, 7 Maret 2022, yang ditayangkan CNBC Indonesia.

Sumber: CNBC Indonesia

Foto kedua diambil dari video pengobatan Ida Dayak tanpa keterangan lokasi dan waktu, yang tayang di YouTube.

Video 2

Video 2

Video pada detik ke-29 juga memperlihatkan Presiden Jokowi mengendarai sebuah mobil golf bersama Raja Salman yang sama dengan foto yang ditayangkan Detik.com. Peristiwa itu terjadi saat kedatangan Raja Salman, di Istana Bogor, 1 Maret 2017. Kunjungan itu tidak berkaitan dengan pengobatan Ida Dayak.

Video 3

Video 3

Video pada menit 8.04 yang memperlihatkan Presiden Jokowi memegang piagam bersama Ida Dayak, sesungguhnya adalah foto Presiden Jokowi yang tengah dianugerahi gelar adat Dayak Lundayeh di Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara, 19 Desember 2019.

Foto tersebut dipublikasikan situs Sekretariat Kabinet (Setkab) RI yang versi aslinya tidak menunjukkan sosok Ida Dayak. Namun dalam video yang beredar di Facebook, telah direkayasa hingga Ida Dayak seakan-akan berada dalam acara tersebut.

Sumber: Situs Setkab RI

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelusuran tersebut, bisa disimpulkan bahwa klaim Presiden Jokowi dampingi Ida Dayak mengobati keluarga Raja Salman adalah keliru

Unggahan yang menyebarkan klaim itu di Facebook menggunakan foto dan potongan video terkait peristiwa lain yang direkayasa sehingga memunculkan informasi yang tidak benar.

TIM CEK FAKTA TEMPO

**Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email cekfakta@tempo.co.id