Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keliru, Gunung Api Kiamat, Gunung Merapi Meletus di Pulau Jawa

Senin, 13 Maret 2023 18:46 WIB

Keliru, Gunung Api Kiamat, Gunung Merapi Meletus di Pulau Jawa

Sebuah akun Twitter mengunggah sebuah video yang diberi keterangan “Mereka menyebutnya sebagai "Gunung Api Kiamat" untuk gunung Merapi meletus di pulau Jawa”.

Dalam video ini terdengar suara gemuruh diikuti letusan yang membentuk kolom abu yang sangat tinggi, disertai guguran abu dari sebuah gunung yang sedang erupsi. Tampak pula kendaran yang melaju dengan kecepatan tinggi dan beberapa orang yang berlari.

Video yang diunggah pada tanggal 12 Maret 2023 ini telah disaksikan lebih dari 289 ribu, 122 retweets,  dan 697 likes dari pengguna Twitter. Benarkah ini letusan gunung Merapi? Berikut pemeriksaan faktanya.

PEMERIKSAAN FAKTA

Untuk memeriksa klaim video tersebut di atas, Tim Cek Fakta Tempo menelusuri pernyataan resmi dari BMKG, pakar dan pemberitaan media yang kredibel. Video juga diverifikasi dengan menggunakan google dan Yandex image serta Google Maps untuk memastikan lokasi video.

Klaim 1: Erupsi Gunung Merapi

Fakta: Sejak siang, Sabtu, 11 Maret 2023 hingga tanggal 12 Maret 2023 sore hari, Gunung Merapi yang berada di wilayah DI Yogyakarta dan Jawa Tengah kembali erupsi. 

Gunung Merapi merupakan gunung api aktif dan memiliki potensi kebencanaan yang tinggi. Dilansir Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi sejak tahun 1600-an, Gunung Merapi meletus lebih dari 80 kali, dengan rata-rata sekali meletus dalam 4 tahun.

Foto luncuran awan panas Gunung Merapi, Sabtu, tanggal 11 Maret 2023) pukul 12.12 WIB. Sumber Twitter @TRCBPBDDIY.

Dilansir Tempo,co, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta mencatat sejak siang hari, tanggal 11 Maret sampai petang tanggal 12 Maret 2023, Merapi telah memuntahkan awan panas sebanyak 56 kali. 

Aktivitas kegempaan Gunung Merapi  juga terus terjadi. BPPTKG mencatat, telah terjadi gempa vulkanik terjadi 60-70 kali per hari, gempa vulkanik dangkal tiga kejadian per hari dan gempa multifase 17 kejadian per hari. Guguran awan panas terakhir terpantau meluncur pada pukul 17.42 sejauh 1,2 kilometer ke arah barat daya, ke Kali Bebeng.

Klaim: Video Erupsi Merapi

Fakta: Berdasarkan penelusuran Tempo, video tersebut identik dengan unggahan akun twitter @Sutopo_PN milik Sutopo Purwo Nugroho, Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada tanggal 19 Februari 2018. Dalam cuitannya, Sutopo mengatakan Gunung Sinabung mengalami erupsi yang menyebabkan luncuran awan panas hingga 4,9 km dan disertai suara gemuruh.

 

Dilansir Kompas TV, Kepanikan terjadi di SD Negeri Naman Teran, Kecamatan Naman, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, saat Gunung Sinabung meletus pada pagi hari Senin, 19 Februari 2018. 

Sumber: Google Maps

Berdasarkan pencocokan lokasi dengan menggunakan Google Maps, topografi lokasi dalam video tersebut identik dengan jalan di Kecamatan Naman Teran, Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Naman Teran merupakan salah satu wilayah di kaki Gunung Sinabung.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pemeriksaan fakta, Tim Cek Fakta Tempo menyimpulkan bahwa video yang diberi keterangan “ Mereka menyebutnya sebagai "Gunung Api Kiamat" untuk gunung Merapi meletus di pulau Jawa” adalah keliru.

Video tersebut merupakan video erupsi Gunung Sinabung, Kecamatan Naman, Kabupaten Karo, Sumatera Utara tanggal 19 Februari 2018.

TIM CEK FAKTA TEMPO

**Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email cekfakta@tempo.co.id