Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keliru, Video Demonstran Pro Indonesia Bakar Gedung Perdana Menteri Australia Anthony Albanese

Selasa, 3 Januari 2023 14:21 WIB

Keliru, Video Demonstran Pro Indonesia Bakar Gedung Perdana Menteri Australia Anthony Albanese

Sebuah video dengan klaim bahwa demonstran pro Indonesia membakar gedung Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese di Facebook pada 17 Desember 2022. Video berdurasi 8 menit 14 detik itu memperlihatkan aksi demonstrasi warga dengan membawa bendera Australia.

Video itu beredar di tengah isu tentang Pulau Pasir. Narator video mengatakan, puluhan ribu orang dari seluruh penjuru Australia melakukan unjuk rasa kepada pemerintah yang semena-mena mengklaim Pulau Pasir milik Australia. Unjuk rasa tersebut diorganisir oleh serikat pekerja. Benarkah klaim video tersebut?

PEMERIKSAAN FAKTA 

Hasil penelusuran Tim Cek Fakta Tempo, video di atas bukan unjuk rasa warga Australia pro Indonesia yang membakar gedung Perdana Menteri Australia karena Pulau Pasir. 

Untuk memeriksa kebenaran video tersebut, Tim Cek Fakta Tempo menggunakan InVID untuk memfragmentasi video tersebut menjadi beberapa gambar. Dari gambar-gambar tersebut kemudian ditelusuri menggunakan reverse image milik Google dan Yandex. Berikut ini fakta-fakta terkait video tersebut:

Video 1

Fragmen 1

Video ini adalah ribuan orang di sejumlah kota di Australia seperti Sydney dan Melbourne yang turun ke jalan untuk memprotes rasisme dan kebrutalan polisi setelah kematian George Floyd. Video ini ditayangkan di laman Sky News pada 6 Juni 2020. 

George Perry Floyd Jr. atau George Floyd adalah seorang pria Afrika-Amerika yang dibunuh oleh seorang petugas polisi di Minneapolis, Minnesota, setelah seorang pegawai toko mencurigai George Floyd telah menggunakan uang kertas dua puluh dolar palsu, pada 25 Mei 2020.

Video 2

Fragmen 2

Gambar ini adalah pasukan polisi berkuda yang mengamankan aksi unjuk rasa warga Australia pada Juli 2021 lalu. 

Video tersebut salah satunya dimuat oleh ABC pada 23 Juli 2021. ABC memberikan keterangan bahwa para demonstran di pusat kota Sydney berunjuk rasa untuk memprotes lockdown yang sedang diberlakukan pemerintah. Terdapat beberapa bagian kekerasan saat sekelompok kecil orang mencoba menyerbu polisi berkuda.  

Video 3

Fragmen 3

Potongan video ini muncul pada detik ke-14. Massa turun ke jalan menanggapi penggulingan Roe vs Wade oleh Mahkamah Agung AS, dan serangan terhadap hak-hak perempuan oleh politisi sayap kanan. Baik di Australia maupun di luar negeri, ribuan orang berkumpul di Melbourne untuk berdiri dalam solidaritas untuk hak aborsi. Video identik pernah diunggah akun YouTube ABC News (Australia) pada 2 Juli 2022 dengan judul “Thousands rally across Australia in support of abortion rights”. 

Video 4

Fragmen 4

Potongan video ini terlihat pada menit ke-1:21. Polisi Australia mengamankan beberapa orang demonstran dalam unjuk rasa Anti Lockdown di Sydney, Australia yang sempat chaos. Video identik terdapat pada detik ke-59 pada video berjudul “Sydney anti-lockdown protest chaos as NSW COVID-19 crisis deteriorates” yang tayang di akun YouTube ABC News (Australia). 

KESIMPULAN

Dari pemeriksaan fakta di atas, video dengan klaim bahwa demonstran pro Indonesia membakar gedung Perdana Menteri Austalia adalah keliru.

Gelombang demonstrasi yang terjadi di Australia terkait beberapa agenda isu yang tidak ada kaitannya dengan masalah Pulau Pasir. 

TIM CEK FAKTA TEMPO

** Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email cekfakta@tempo.co.id