Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keliru, Video Serangan Besar-besaran Militer Indonesia dan Rusia ke Ukraina

Selasa, 6 Desember 2022 21:06 WIB

Keliru, Video Serangan Besar-besaran Militer Indonesia dan Rusia ke Ukraina

Sebuah akun media sosial Facebook membagikan video dengan narasi militer Indonesia dan Rusia melakukan serangan besar-besaran ke Ukraina.

Video tersebut dibagikan dengan judul “Serangan Besar Besaran Indo-Rusia Bikin AS dan Sekutu Jadi Begini”. Hingga artikel ini ditulis, video yang diunggah pada 30 November 2022 tersebut sudah ditayangkan 48 ribu kali dan disukai 1,9 ribu kali.

Video itu memperlihatkan sejumlah pasukan militer dan pengerahan alat utama sistem persenjataan (alutsista) ke 3 wilayah yaitu Brest, Vitebsk dan Minsk. Benarkah narasi dan isi video berdurasi 6 menit 44 detik tersebut?

PEMERIKSAAN FAKTA

Hasil pemeriksaan Tim Cek Fakta Tempo menunjukkan bahwa potongan video yang diunggah akun di atas adalah hasil penggabungan beberapa video dengan konteks berbeda. Video itu tidak ada kaitannya dengan serangan besar-besaran militer Indonesia dan Rusia ke Ukraina.

Untuk memverifikasi kebenaran klaim di atas, Tim Cek Fakta Tempo memfragmentasi video menjadi gambar lalu menelusurinya menggunakan Google Reverse Image, Yandex Images Search, serta mesin pencarian Google dan YouTube. Berikut hasilnya:

Video 1

Fragmen 1

Potongan video pada detik ke-5 ini muncul beberapa kali dalam video di atas. Video identik pernah diunggah oleh akun YouTube Marinir TNI AL berjudul “Latihan Bersama Marinir Indonesia dan Amerika dalam RIMPAC 2022”. Sosok di video yang diunggah pada 19 Juli 2022 ini adalah Komandan Satgas RIMPAC 2022 dari Marinir Indonesia.

Video 2

Fragmen 2

Potongan video di detik ke-9 ini pernah diunggah oleh akun YouTube Kompas TV, 5 tahun lalu. Momen dalam video ini adalah saat Peringatan HUT TNI Ke-72 Tahun 2017. Kendaraan milik TNI ini ikut dalam defile saat itu yang muncul pada waktu ke-2:47:24.

Video 3

Fragmen 3

Potongan video di detik ke 14 ini adalah video saat Presiden Joko Widodo memeriksa barisan pasukan TNI yang hadir dalam upacara Peringatan HUT TNI Ke-72 pada 5 Oktober 2017 di Cilegon, Banten.  

Video 4

Fragmen 4

Video ini muncul pada detik ke-36 yang identik dengan video latihan bersama marinir Indonesia dan Amerika Serikat dalam RIMPAC 2022, 18 Juli 2022.

Dalam kesempatan tersebut, Marinir TNI AL bergabung Bersama USMC dan Korea Selatan melaksanakan penyerangan sebuah kota kecil yang sudah diskenariokan oleh official RIMPAC 2022.

Video 5

Fragmen 5

Potongan video ini juga bagian dari Bersama Marinir Indonesia Dan Amerika dalam RIMPAC 2022. Satu peleton Satuan Tugas Latihan Bersama Multilateral Rim of The Pacific (Satgas Latma Rimpac) 2022 Marinir TNI Angkatan Laut melaksanakan latihan Military Operations in Urban Terrain (MOUT) di Pusat Pelatihan TNI Angkatan Laut Bellows (MCTAB), Hawaii, Amerika Serikat pada Rabu, 13 Juli 2022.

Narator Video

Narator video membacakan artikel yang pernah dimuat oleh Viva.co.id pada 9 September 2022 yang berjudul “Ribuan Pasukan Sekutu Rusia Siaga Perang di Utara Ukraina”. Namun narator  mengubah fakta yang ada di artikel tersebut. Pada setiap paragraf yang terdapat kata “Negara Belarus” mereka ganti dengan “Indonesia”.  

KESIMPULAN

Berdasarkan pemeriksaan fakta, narasi dan isi video dengan narasi serangan besar-besaran Indonesia dan Rusia ke Ukraina adalah keliru.

Video yang ditampilkan adalah hasil penggabungan beberapa video yang tidak ada hubungannya dengan serangan Rusia ke Ukraina.

TIM CEK FAKTA TEMPO

** Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email cekfakta@tempo.co.id