Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menyesatkan, Kapal Perang Iran Tiba di Indonesia Siap Perang dengan Australia

Jumat, 11 November 2022 18:48 WIB

Menyesatkan, Kapal Perang Iran Tiba di Indonesia Siap Perang dengan Australia

Sebuah akun Facebook membagikan video dengan judul “Amerika dan Australia Gelisah Kapal Perang Iran Tiba di Indonesia Siap Perang dengan Australia”. Video berdurasi 53 detik itu berisi kolase foto kapal perang. 

Narator video menjelaskan, kapal perang angkatan laut Iran bersandar di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Kedua kapal itu bernama IRINS Makran 441 dan IRINS Dena 75.

Tangkapan layar video dengan narasi kapal perang Iran bantu Indonesia hadapi Australia

Hingga sekarang, video sudah menerima 4,3 ribuan tanggapan, 329 komentar dan 412 ribu kali tayang sejak diunggah pada Rabu, 9 November 2022. Namun, benarkah kapal Iran tiba di Indonesia dan siap perang dengan Australia?

PEMERIKSAAN FAKTA

Sesuai hasil verifikasi Tempo, dua kapal perang Iran IRINS Makran-441 dan IRINS Dena-75 telah tiba di perairan Indonesia sejak 5 November 2022. Akan tetapi, dua kapal perang itu datang membawa misi perdamaian, bukan untuk perang dengan Australia.

Kolase video yang dipublikasikan adalah bagian dari video tahun 2020 dan 2021, dan berlokasi di Iran, bukan Indonesia.

Untuk memverifikasi kebenaran klaim tersebut, Tim Cek Fakta Tempo memfragmentasi video menjadi gambar dan menelusurinya menggunakan Google Reverse Image dan Yandex Image Search.

Video 1

Fragmen 1

Video detik ke-7 menampilkan sebuah kapal terlihat mengangkut sejumlah kendaraan tempur, termasuk helikopter. Dalam situs berita yang berbasis di Rusia, Bigasia.ru, potongan video itu diberi judul Tehran Continues To Arm dan diterbitkan pada 20 November 2020. Di sana dijelaskan, Iran telah meluncurkan Shahid Rudaki, sebuah kapal perang laut yang mampu melakukan perjalanan jarak jauh.

Video 2

Fragmen 2

Kemudian, video detik ke-25 menampilkan kapal perang yang melintas. Dikutip dari Janes.com, ini adalah Kapal Angkatan Laut Republik Islam Iran (IRIN) diluncurkan menjelang latihan militer di Teluk Persia pada 13 Januari 2021. Awalnya kapal ini jenis tanker, tapi diubah menjadi kapal angkatan laut multiguna.

Misi Perdamaian

Menurut berita Tempo, dua kapal dari Iran tiba di Pelabuhan Tanjung Priok pada Sabtu, 5 Oktober 2022. Kedua kapal tersebut adalah IRIS Makran 441 yang berjenis Expeditionary Sea Base dan IRIS Dena 75 dengan jenis Frigate. Angkatan Laut Republik Islam Iran yang tiba di Indonesia dikirimkan oleh Markas Besar di Iran dengan tujuan untuk meningkatkan hubungan bilateral antar kedua negara.

Dikutip dari Antara, Kepala Staf Komando Armada Indonesia TNI Angkatan Laut, Laksamana Muda TNI Yayan Sofyan, mengatakan kerjasama TNI AL dengan Angkatan Laut Iran diharapkan terus meningkat di tahun-tahun mendatang dan tetap memiliki semangat yang sama dalam menjaga stabilitas keamanan di kawasan.

Kehadiran dua kapal perang Iran tersebut hanya untuk misi perdamaian, bukan untuk berperang dengan Australia dan tidak ada hubungannya dengan Amerika Serikat, seperti yang dituliskan pada judul.

KESIMPULAN

Berdasarkan pemeriksaan fakta, narasi kapal perang Iran tiba di Indonesia dan siap perang dengan Australia, adalah menyesatkan.

Dua kapal perang Iran IRINS Makran-441 dan IRINS Dena-75 memang bersandar di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu, 9 November dan sudah masuk ke perairan Indonesia sejak 5 November 2022. Akan tetapi, dua kapal perang itu datang membawa misi perdamaian, bukan untuk perang dengan Australia. Lalu, kehadirannya tidak berkaitan dengan Amerika Serikat.

TIM CEK FAKTA TEMPO

** Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email cekfakta@tempo.co.id