Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keliru, Cacar Monyet adalah Efek Samping Vaksin Covid-19 dan Sama Dengan HIV/AIDS

Senin, 22 Agustus 2022 16:24 WIB

Keliru, Cacar Monyet adalah Efek Samping Vaksin Covid-19 dan Sama Dengan HIV/AIDS

Salah satu akun di Twitter menyebarkan narasi bahwa cacar monyet adalah propaganda menutupi efek samping vaksin Covid-19 atau KIPI vaksin mRNA.

Berikut adalah narasi lengkapnya:

Monkey pox atau cacar monyet itu adalah propaganda guna nutupin KIPI vaksin karena Antibody Dependent Enhancement vaksin M-Rna. Ini adalah penyakit kulit kelamin HIV AIDS disebabkan oleh vaksin cuma casingnya beda aja. Jangan mau ditipu. Kalo masih pureblood, you aman!

Hingga artikel ini diturunkan, unggahan tersebut sudah di-retweets sebanyak 108 kali dan disukai 185 orang.

Tangkapan layar cuitan di Twitter

Apakah vaksin mRNA menyebabkan efek samping berupa cacar monyet, dengan begitu sama dengan HIV/AIDS?

PEMERIKSAAN FAKTA

Hasil verifikasi Tempo menunjukkan bahwa cacar monyet bukanlah efek samping dari vaksin mRNA dan bukan pula penyakit kelamin HIV/AIDS. 

Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), cacar monyet disebabkan oleh virus cacar monyet (monkeypox), anggota genus Orthopoxvirus dalam famili Poxviridae. Ini adalah jenis virus zoonosis atau virus yang ditularkan ke manusia dari hewan. Hewan inangnya adalah berbagai hewan pengerat dan primata non-manusia.

Virus cacar monyet adalah bagian dari keluarga virus yang sama dengan virus variola, virus penyebab cacar. Gejala cacar monyet mirip dengan gejala cacar, tetapi lebih ringan, dan cacar monyet jarang berakibat fatal. Monkeypox juga tidak berhubungan dengan penyakit cacar air.

Dikutip dari USA Today, Spesialis Penyakit Menular di Yale Medicine Dr. Scott Roberts mengatakan, cacar monyet bukan efek samping dari vaksin Covid-19 atau vaksin lainnya. Tidak ada bukti dari studi klinis untuk mendukung klaim ini.

Menurut Roberts, vaksin Covid-19 tidak mengandung virus hidup atau DNA virus cacar monyet yang dapat menularkan penyakit pada seseorang. Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) tidak mencantumkan virus cacar monyet sebagai bahan dua vaksin mRNA yakni Pfizer-BioNTech, Moderna, maupun non-mRNA, Johnson&Johnson.

Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) menjelaskan vaksin mRNA Covid-19 tidak dapat memberikan seseorang Covid-19 atau penyakit lain. Vaksin mRNA tidak menggunakan virus hidup apa pun, tidak dapat menyebabkan infeksi virus penyebab Covid-19 atau virus lainnya, serta tidak mempengaruhi atau berinteraksi dengan DNA manusia.

Cacar monyet bukan HIV/AIDS

Ilustrasi virus cacar monyet. Kasus positif pertama di Indonesia dalam wabah cacar monyet yang terbaru di dunia saat ini telah ditemukan pada Sabtu, 20 Agustus 2022. (Pixabay)

Menurut WHO, HIV disebabkan oleh virus human immunodeficiency yang menyerang sistem kekebalan tubuh, khususnya sel darah putih yang disebut sel CD4. HIV menghancurkan sel CD4 ini, melemahkan kekebalan seseorang terhadap infeksi seperti tuberkulosis dan infeksi jamur, infeksi bakteri parah dan beberapa jenis kanker.

Sedangkan AIDS adalah tahap akhir dari infeksi HIV yang terjadi ketika sistem kekebalan tubuh rusak parah karena virus. Dengan demikian jelas ada perbedaan dari jenis virus yang menginfeksi. 

Meski begitu, CDC mengingatkan bahwa orang dengan HIV tingkat lanjut atau yang tidak ditekan dengan terapi antiretroviral dapat meningkatkan risiko keparahan penyakit jika terinfeksi cacar monyet.

Selain itu HIV/AIDS juga tidak disebabkan oleh vaksin Covid-19, sebagaimana yang pernah dibantah oleh Tempo pada Juli 2022. Vaksin Covid-19 tidak mengandung HIV, sehingga tidak mungkin dapat menyebabkan infeksi HIV atau AIDS.

Faktanya, vaksin Covid-19 memacu fungsi kekebalan tubuh untuk melindungi dari infeksi SARS-CoV-2. WHO telah menyatakan bahwa semua produk vaksin Covid-19 yang digunakan telah dipastikan memenuhi standar kualitas, keamanan dan kemanjuran yang dapat diterima dengan menggunakan data uji klinis, proses manufaktur dan kontrol kualitas.

KESIMPULAN

Berdasarkan pemeriksaan narasi yang diunggah akun Twitter di atas, Tempo menyimpulkan, narasi cacar monyet adalah efek samping vaksin mRNA dan sama dengan HIV/AIDS adalah Keliru.

Vaksin mRNA maupun vaksin lainnya tidak menyebabkan cacar monyet maupun HIV/AIDS. Virus yang menyebabkan cacar monyet juga berbeda dengan virus penyebab AIDS.

TIM CEK FAKTA TEMPO

** Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email cekfakta@tempo.co.id