Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keliru, Presiden Joko Widodo Umumkan TNI Akan Serang Malaysia

Jumat, 19 Agustus 2022 16:20 WIB

Keliru, Presiden Joko Widodo Umumkan TNI Akan Serang Malaysia

Sebuah video beredar di Facebook dengan narasi bahwa hari ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan bahwa TNI akan menyerang Malaysia.

Video tersebut memperlihatkan kegiatan sejumlah prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) beredar di media sosial. Video tersebut dibagikan oleh akun ini pada 9 Agustus 2022. Berikut narasinya:

“Diumumkan Langsung JOKOWI, TNI Akan Serong MALAYSIA Jika Ngotot Lakukan Ini. Viral TERBARU HARI INI.” Hingga artikel ini dimuat, video tersebut telah disaksikan lebih dari 125 ribu kali dan mendapatkan 307 komentar. 

Tangkapan layar video yang beredar di Facebook tentang Presiden Jokowi mengumumkan serangan TNI ke Malaysia

Apa benar di video ini Presiden Jokowi mengumumkan TNI akan menyerang Malaysia?

PEMERIKSAAN FAKTA

Untuk memverifikasi klaim di atas, Tim Cek Fakta Tempo mula-mula memfragmentasi video tersebut dengan menggunakan tool InVid. Selanjutnya penelusuran dilakukan dengan menggunakan reverse image tools Google, Yandex, dan Source.

Hasilnya, sama sekali tidak ada pernyataan Presiden Jokowi bahwa TNI akan menyerang Malaysia. Video di atas merupakan hasil suntingan yang menggabungkan sejumlah cuplikan video dan foto dokumentasi kegiatan TNI. Narasi yang dikutip pengisi suara juga bersumber dari dua artikel dari dua situs berbeda yang membahas masalah konflik di perbatasan Ambalat.

Video-video identik yang memperlihatkan sejumlah kegiatan TNI pernah diunggah ke Youtube oleh kanal berbeda. Di antaranya:

Video 1

Pemeriksaan video 1

Faktanya, video ini adalah saat pasukan TNI dari Batalion 114 Satria Musara Kodam Iskandar Muda dilepas oleh Pangdam Mayjen TNI Achmad Marzuki di Bandara Rembele Bener Meriah, menuju Papua. Video ini diunggah oleh kanal Siapp Update pada 26 Juli 2021.

Menurut keterangan video pada kanal tersebut, sebanyak 200 prajurit Bataliyon 114 Satria Musara Bener Meriah, Aceh menuju Papua. Para prajurit diberangkatkan dengan dua pesawat Hercules C-130 milik TNI AU untuk menuju Timika Papua dalam misi Pengamanan Perbatasan Penyangga di wilayah timur Indonesia.

Video 2

Pemeriksaan video 2

Faktanya, video ini pernah diunggah ke Youtube oleh kanal resmi dari televisi berita KOMPASTV pada 3 Januari 2020. Video tersebut diunggah dengan judul, “Detik-Detik TNI Bersiap Siaga Tempur Jaga Natuna dari China.”

Menurut Kompas TV, pasukan TNI tengah bersiap di perairan Natuna untuk melakukan operasi siaga tempur. Operasi siaga tempur ini dilaksanakan oleh Koarmada 1 dan Koopsau 1.

TNI pun sudah menyiagakan sejumlah Alutsista. Alutsista yang sudah disiagakan adalah 3 Kapal Republik Indonesia (KRI), 1 pesawat intai maritim dan 1 pesawat Boeing TNI AU. Masih ada 2 KRI lagi yang menuju ke Natuna. Operasi ini dilakukan karena adanya kapal Cina yang masuk dan melanggar Zona Ekonomi Ekslusif atau ZEE Indonesia di perairan Natuna.

Terkait dengan masalah ini, Sebelumnya pemerintah Indonesia melalui Kemenlu memanggil Duta Besar Cina di Jakarta dan menyampaikan protes kerasnya. Kemenlu menyebutkan, Dubes Cina mencatat protes yang dilayangkan untuk segera diteruskan ke Beijing.

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto pun bersikap. Staf Khusus Bidang Komunikasi Publik dan Hubungan Antar-Lembaga Menteri Pertahanan, Dahnil Anzar menjelaskan Prabowo menegaskan sengketa Natuna-Laut China Selatan ini harus dituntaskan.

Foto 1

Pemeriksaan foto 1

Video juga memuat foto yang memperlihatkan seorang prajurit TNI tengah membawa bendera merah putih. Faktanya, foto tersebut pernah dimuat Tempo pada 10 Januari 2020 dengan judul artikel, “TNI Gelar Patroli Jalur Tikus di Perbatasan Entikong.”

Foto 2

Pemeriksaan foto 2

Foto yang lainnya yang identik dengan fragmen dalam video di atas yakni yang memperlihatkan dua orang prajurit TNI bersenjata lengkap tengah memegang sebuah jaring. Foto tersebut pernah dimuat Kantor Berita Antara pada 9 Januari 2020 dengan judul, “Patroli jalur tikus di perbatasan.”

Sumber Narasi

Narasi yang dikutip pengisi suara dalam video di atas bersumber dari dua artikel. Mula-mula pengisi suara mengutip seluruh narasi dalam artikel situs berita okezone.com yang dimuat pada 26 Juni 2015 dengan judul, “Malaysia Nyerempet Perbatasan, Pemerintah Tindak Tegas.”

Berikut penggalan narasinya:

“Sengketa wilayah perbatasan di Blok Ambalat belum sepenuhnya selesai. Hingga kini belum ada kata sepakat untuk mengakhiri konflik antara Indonesia dan Malaysia mengenai penentuan perbatasan. Staf Ahli Menteri Pertahanan bidang Pertahanan, Mayor Jenderal Witjaksono, Witjaksono mengatakan, pihak Kementerian Pertahanan (Kemhan) akan selalu satu suara dengan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) dalam hal penentuan batas negara, termasuk konflik di Blok Ambalat…”

Pengisi suara kemudian melanjutkan narasinya dengan mengutip sebuah Opini yang dimuat situs bombastis.com pada 26 Mei 2022 dengan judul, “Ambalat, Blok Laut yang Kaya SDA dan Hampir Bikin Indonesia-Malaysia Perang Besar.”

KESIMPULAN

Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, video dengan narasi Presiden Jokowi mengumumkan TNI akan menyerang Malaysia adalah keliru

Video di atas merupakan hasil suntingan yang menggabungkan sejumlah cuplikan video berbeda dan foto dokumentasi kegiatan TNI. Sama sekali tidak memperlihatkan atau memuat pernyataan Presiden Jokowi bahwa TNI akan menyerang Malaysia.

TIM CEK FAKTA TEMPO

** Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email cekfakta@tempo.co.id