Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menyesatkan, Video Pembajakan Telkomsel yang Diunggah Pada 17 Juli 2022

Kamis, 21 Juli 2022 16:48 WIB

Menyesatkan, Video Pembajakan Telkomsel yang Diunggah Pada 17 Juli 2022

Sebuah akun Facebook mengunggah video mengenai pembajakan situs resmi Telkomsel. Video tersebut diberi judul Telkomsel dibajak? Kalau dibajak nanamnya kapan? dan menampilkan potongan berita dari CNN Indonesia TV berjudul Situs Resmi Telkomsel Dibajak.

Dalam narasinya, video juga menampilkan pernyataan seseorang yang mengaku peretas situs Telkomsel. Dalam pesannya, ia mengatakan “Selamat siang teman-teman semua, saya adalah yang meretas situs Telkomsel hari ini. Dan bagi operator-operator yang lain saya ingatkan”.

Video berdurasi 30 detik ini diunggah pada tanggal 17 Juli 2022. Sejauh ini, video tersebut sudah mendapatkan 80 komentar dan disukai 382 pengguna Facebook. 

PEMERIKSAAN FAKTA

Hasil pemeriksaan fakta menunjukkan bahwa potongan berita dalam video ini terkait peretasan situs Telkomsel pada tahun 2017, bukan 17 Juli 2022.

Video yang diunggah di Facebook tersebut bersumber dari Snack Video yang diunggah tanggal 17 Juli 2022 dengan durasi  1 menit 29 detik.

Tangkapan layar video di Snack Video yang menyatakan website Telkomsel dibajak

Untuk memeriksa klaim ini, Tempo menonton video ini sampai selesai. Fragmen-fragmen video dianalisis dengan Yandex Image, Google Image, dan Fake News Debunker By InVID untuk mengetahui sumber asli. Juga mencari sumber pemberitaan dari media yang kredibel.

Pada detik pertama hingga detik ke 0:15, video ini menampilkan potongan berita CNN Indonesia TV berjudul Situs Resmi Telkomsel Dibajak. Fragmen video ini identik dengan tayangan CNN Indonesia TV tanggal 28 April 2017. 

Tangkapan layar liputan CNN Indonesia TV tentang situs resmi Telkomsel dibajak pada 28 April 2017

Dilansir CNN, situs resmi operator komunikasi seluler, Telkomsel, sejak Jumat ( 28/04/2017) pagi hari tidak bisa diakses. Halaman muka Telkomsel.com, dibajak dan diganti dengan cacian, agar operator pelat merah itu menurunkan harga tarif internet. Kejadian ini memicu reaksi netizen dan pengguna Telkomsel.

Dilansir Tempo, Vice President Corporate Communications Telkomsel Adita Irawati menyampaikan permohonan maaf kepada para pelanggan Telkomsel atas diretasnya situs tersebut. 

Saat itu, Adita mengatakan Adita mengatakan sedang menelusuri peretasan dan memperbaiki situsnya. Langkah ini dilakukan agar pelanggan dan masyarakat bisa segera mengakses situs resmi Telkomsel. 

Dilansir Tempo, Kepala Pusat Studi Forensika Digital (Pusfid) Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta Yudi Prayudi menyebutkan peretasan yang dialami situs Telkomsel pada 28 April 2017 lalu disebut Hacktivist.

Yudi menambahkan, hacktivist itu sebuah gerakan mengekspresikan kekecewaan, pesan moral, pesan politik dari seseorang atau kelompok lewat teknik hacking computer. Teknik hacking Hacktivist antara lain dengan web defacement atau melakukan akses ilegal ke dalam website untuk melakukan perubahan konten sebagai pesan yang ingin disampaikan. Ada juga virtual sabotage, yaitu pesan yang ingin disampaikan dikirimkan lewat penyebaran malware.

Hingga saat ini belum ada penjelasan resmi dari Telkomsel dan kepolisian terkait siapa yang meretas situs perusahaan tersebut tanggal 28 April 2017 lalu.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pemeriksaan fakta, Tempo menyimpulkan bahwa video  berjudul Telkomsel dibajak adalah menyesatkan.  

Video pemberitaan terkait peretasan situs Telkomsel tersebut terjadi pada 28 April 2017. Membagikan ulang video itu tanpa penjelasan waktu terjadinya peristiwa, dapat menyesatkan publik.  

TIM CEK FAKTA TEMPO

** Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami.