Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menyesatkan, Nekat Masuk Wilayah Rusia, Jet Tempur Nato Berakhir Tragis

Senin, 23 Mei 2022 10:19 WIB

Menyesatkan, Nekat Masuk Wilayah Rusia, Jet Tempur Nato Berakhir Tragis

Video berjudul Nekat Masuk Wilayah Rusia, Jet Tempur Nato Berakhir Tragiiss diunggah ke Facebook pada 15 Mei 2022. 

Sepanjang 8:49 menit, video itu berisi sejumlah rekaman persenjataan militer, mayoritas berupa rudal, yang diklaim milik Rusia.

Video itu beredar di tengah masih berlangsungnya konflik antara Rusia dan Ukraina sejak 24 Februari 2022. Namun benarkah video itu berisi jet tempur milik Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) yang berakhir tragis karena nekad memasuki wilayah Rusia?

Tangkapan layar unggahan video dengan klaim Nekat Masuk Wilayah Rusia, Jet Tempur Nato Berakhir Tragiiss

PEMERIKSAAN FAKTA 

Tempo menonton video itu hingga berakhir, namun tidak menemukan penjelasan terkait jet tempur NATO yang berakhir tragis.

Selama 8:49 menit, video itu hanya mengulas tentang rudal S350 dan S400 yang dimiliki oleh Rusia, serta rudal S500 yang dikembangkan negara itu. 

“Rusia kembangkan rudal 350 mampu jatuhkan beragam senjata serangan udara,” demikian penjelasan narator membuka videonya. 

Tempo menggunakan reverse image tools untuk menelusuri beberapa video di dalamnya. Hasilnya, salah satu situs berbahasa Rusia, Ren TV pada 20 April 2020, menjelaskan bahwa Rusia mulai memperkenalkan sistem rudal anti-pesawat S-350 ke dalam Angkatan Dirgantara Rusia dan Angkatan Laut Rusia. Sistem itu diyakini akan meningkatkan efektivitas pertahanan negara terhadap rudal jelajah hingga empat kali lipat.

Peralatan tersebut pertama kali diserahkan kepada Angkatan Bersenjata pada Desember 2019. Pada awal tahun, ia memasuki pusat pelatihan untuk pasukan rudal anti-pesawat dari Akademi Militer Pertahanan Dirgantara yang dinamai Marsekal Zhukov. Sistem S-350 Vityaz dikembangkan oleh perusahaan Almaz-Antey.

Di dalam video itu menyebut bahwa Rusia menjatuhkan pesawat tempur MI-8 milik Ukraina setelah menyerang desa Rusia di dekat perbatasan antara kedua negara pada 14 April. Salah satu pesawat dilaporkan ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara jarak jauh S-400 Rusia. 

Namun dikutip dari Aljazeera pada 14 April lalu, Ukraina telah menolak klaim Moskow bahwa pasukan Ukraina melakukan serangan di sepanjang perbatasan antara negara-negara tersebut, termasuk serangan udara yang menurut Rusia menyebabkan tujuh orang terluka.

Dewan keamanan dan pertahanan nasional Ukraina menuduh Rusia melakukan "serangan teror" di wilayahnya sendiri untuk membangkitkan "histeria anti-Ukraina" di negara itu.

"Ada beberapa serangan teroris di perbatasan Rusia, di mana kepemimpinan Rusia menuduh sabotase Ukraina dan kelompok intelijen," katanya dalam sebuah pernyataan di media sosial.

KESIMPULAN

Dari pemeriksaan fakta di atas, Tempo menyimpulkan, video berjudul Nekat Masuk Wilayah Rusia, Jet Tempur Nato Berakhir Tragiiss, menyesatkan. Video tersebut tidak berisi terkait jet tempur Nato melainkan terkait sistem rudal S-350, S400 da S500 yang dikembangkan oleh Rusia. Video sistem rudal S-350 berasal dari tahun 2020. 

Tim Cek Fakta Tempo

** Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami.