Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sebagian Benar, Video Berjudul Indonesia Lakukan Ini Pada PBB Untuk Lawan Israel

Senin, 9 Mei 2022 14:04 WIB

Sebagian Benar, Video Berjudul Indonesia Lakukan Ini Pada PBB Untuk Lawan Israel

Kompilasi video berjudul Islam Bersatu !! Di Saksikan Seluruh Dunia, Indonesia Lakukan Ini Pada PBB Untuk Lawan Israel, beredar di Facebook sejak 20 April lalu. Video ini beredar di tengah serangan Israel terhadap penduduk Palestina di Masjid Al-Aqsa.

Video itu berisi kumpulan video jamaah di Masjid Al Aqsa dan video sidang Komisi 1 DPR RI. Narator dalam video itu mengatakan bahwa DPR mendesak Indonesia mengirimkan nota protes ke PBB, dengan mengutip pernyataan Wakil Ketua DPR RI Abdul Kharis Almasyhari.

Abdul Kharis menyatakan nota protes itu diperlukan karena Indonesia anggota PBB dan anggota tidak tetap PBB dengan mayoritas umat Islam. 

Selain pernyataan Abdul Kharis, narator juga mengutip Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini yang mengatakan bahwa tindakan Israel itu diluar nalar kemanusiaan. “Israel tidak pernah jera menginjak hak asasi Palestina.”

Narator juga mengutip berita Antara bahwa Indonesia mengecam serangan Israel ke Masjid Al Aqsa pada pertengahan April lalu, yang menyebabkan korban jiwa. 

[CEK FAKTA] Tangkapan layar unggahan video berjudul Indonesia Lakukan Ini Pada PBB Untuk Lawan Israel

PEMERIKSAAN FAKTA

Hasil pemeriksaan fakta Tempo menunjukkan, judul yang tertera yakni Disaksikan Seluruh Dunia, Indonesia Lakukan Ini Pada PBB Untuk Lawan Israel tidak menggambarkan isi video sebenarnya. Isi video seperti yang dijelaskan oleh narator berisi desakan dari Komisi 1 DPR RI agar Indonesia mengirimkan nota protes ke PBB atas serangan Israel ke Masjid Al Aqsa tersebut.  

Tempo membandingkan dengan berbagai pemberitaan untuk memeriksa fakta tersebut.  Pernyataan Wakil Ketua Komisi 1 DPR RI, Abdul Kharis Almasyhari seperti yang dikutip oleh narator, salah satunya dipublikasikan oleh Republika, pada 16 April 2022.

Abdul Kharis memang benar menyatakan agar Kementerian Luar Negeri RI mengajukan protes ke Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) terkait langkah provokasi Israel tersebut. Dalam catatan DPR, sedikitnya terdapat 15 Resolusi Dewan Keamanan (DK) PBB yang terkait Yerusalem dan satu resolusi penting Majelis Umum PBB 181/1947 yang menetapkan Yerusalem sebagai wilayah yang berada di bawah kewenangan internasional dan diberikan status hukum dan politik yang terpisah.

“Indonesia bisa mengirimkan nota protes ke PBB sebagai negara anggota PBB dan juga anggota tidak tetap Dewan Keamanan dengan mayoritas umat Islam.”

Sedangkan pernyataan Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini tersebut dimuat Republika pada 17 April 2022. "Agresi Israel menyerang jamaah yang sedang beribadah di tempat suci Masjidil Aqsa jelas di luar nalar kemanusiaan dan sungguh biadab. Tapi itulah Israel yang tidak pernah jera menginjak-injak hak asasi rakyat Palestina dan melanggar semua aturan negara beradab," kata Jazuli, dalam siaran persnya, Sabtu (16/4/2022).

Indonesia pada 16 April juga mengeluarkan pernyataan mengecam aksi kekerasan di Masjid Al Aqsa tersebut seperti yang dimuat di laman Kementerian Luar Negeri. Namun tidak ada keterangan bahwa Indonesia telah mengirimkan nota protes tersebut ke PBB. 

Dalam laman Laporan Dewan Keamanan PBB, Dewan Keamanan mengadakan debat terbuka triwulanan tentang “Situasi di Timur Tengah, termasuk masalah Palestina” pada 25 April 2022. Pertemuan tersebut diminta oleh China, Prancis, Irlandia, Norwegia, dan Uni Emirat Arab (UEA) untuk membahas situasi di Yerusalem menyusul bentrokan 15 dan 17 April antara warga Palestina dan pasukan keamanan Israel di situs Haram al-Sharif/Temple Mount di Kota Tua Yerusalem. Tidak ada keterangan bahwa Indonesia meminta bahwa PBB menggelar debat terbuka tersebut. 

Akan tetapi, Indonesia berhasil mendorong pertemuan luar biasa tingkat Wakil Tetap negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (the Open-Ended Meeting of the Executive Committee at the Level of Permanent Representatives) di markas OKI, Jeddah, pada 25 April 2022.

Dilansir dari laman Kementerian Luar Negeri, Indonesia mengajak semua anggota OKI menggunakan berbagai jalur komunikasi untuk menghentikan agresi Israel dan memastikan status quo masjid Al-Aqsa. Kedua, memastikan bahwa isu Palestina terus menjadi perhatian dunia internasional. Ketiga, mendorong dihidupkannya kembali proses perdamaian. Keempat, agar negara anggota OKI senantiasa terus memberikan dukungan dan mengirimkan bantuan bagi rakyat Palestina.

KESIMPULAN

Dari pemeriksaan fakta tersebut, Tempo menyimpulkan bahwa unggahan video berjudul Di Saksikan Seluruh Dunia, Indonesia Lakukan Ini Pada PBB Untuk Lawan Israel adalah sebagian benar. Isi video yang mengutip pernyataan Wakil Ketua Komisi 1 Abdul Kharis Almasyhari dan Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini adalah benar.

Akan tetapi judul video yang tertera tidak tepat. Sebab saat video itu dipublikasikan, Indonesia belum bertindak pada PBB untuk melawan Israel. Video itu berisi imbauan dari Wakil Ketua Komisi 1 DPR RI, agar Indonesia mengirimkan nota protes ke PBB atas serangan Israel ke Masjid Al Aqsa. Namun hingga berita ini diturunkan, tidak ada keterangan bahwa Indonesia telah mengirimkan nota protes itu ke PBB.

Tim Cek Fakta Tempo

** Punya informasi atau klaim yang ingin anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami.