Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keliru, Nasi yang Dipanaskan di Rice Cooker Lebih dari 12 Jam Menjadi Pemicu Diabetes

Rabu, 20 April 2022 13:29 WIB

Keliru, Nasi yang Dipanaskan di Rice Cooker Lebih dari 12 Jam Menjadi Pemicu Diabetes

Informasi bahwa nasi yang dipanaskan di rice cooker lebih dari 12 jam menjadi pemicu diabetes, menjadi pesan berantai di Whatsapp. Tempo mendapatkan permintaan dari warga untuk memeriksa klaim tersebut. 

Pesan berantai itu antara lain berisi sejumlah klaim :

  1. Nasi yang terus dihangatkan dalam magic com, saat lebih dari 12 jam ia akan berubah menjadi racun;
  2. Nasi yang baik adalah nasi yang dimakan saat sudah dingin, bukan nasi hangat. Karena nasi dingin memiliki kadar gula yang lebih rendah;
  3. Banyak anak menderita diabetes. Karena mereka terbiasa makan nasi hangat dari magic com;

Benarkah nasi yang dihangatkan dalam magic com lebih dari 12 jam berubah menjadi racun dan penyebab diabetes?

Tangkapan layar pesan berantai dengan klaim bahwa Nasi yang Dipanaskan di Rice Cooker Lebih dari 12 Jam Menjadi Pemicu Diabetes

PEMERIKSAAN FAKTA 

Hasil pemeriksaan Tempo menunjukkan bahwa klaim tersebut tidak benar. Pesan berantai tersebut telah beredar di media sosial sejak 2019. 

Berikut adalah penjelasan masing-masing klaim:

1. Nasi yang terus dihangatkan dalam magic com, saat lebih dari 12 jam ia akan berubah menjadi racun

Dalam artikel yang pernah ditulis Tempo pada 18 Januari 2022, bukan pemanasan ulang yang menyebabkan keracunan, tapi cara penyimpanan nasi sebelum dipanaskan.

Nasi mentah bisa mengandung spora Bacillus cereus. Spora ini bertahan saat nasi di masak. Namun saat nasi dibiarkan dalam suhu kamar, spora tumbuh menjadi bakteri. Bakteri inilah yang nantinya berkembang biak dan menghasilkan racun yang menyebabkan muntah atau diare.

Semakin lama nasi dibiarkan dalam suhu kamar, semakin besar kemungkinan bakteri bisa berkembang biak dan membuat nasi tidak aman untuk dimakan. Melansir dari Medical News Today, gejala keracunan makanan yang umum adalah diare, muntah, sakit perut, demam, dan panas dingin. Gejala itu datang dengan cepat dan berlangsung sebentar.

Penjelasan yang sama pernah dimuat di laman Klik Dokter. Menghangatkan nasi di dalam magic com sepanjang hari sebenarnya tidak masalah. Namun, ada  beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama ada beberapa jenis alat masak dan magic com dengan tipe antilengket. 

Masalahnya alat masak antilengket tersebut kerap ditemui bahan kimia yang berbahaya bagi tubuh, yakni Perfluorooctanoic acid (PFOA) atau disebut juga C8. Apabila kandungan tersebut bercampur dengan nasi atau makanan lain, maka dapat menimbulkan risiko yang berbahaya bagi kesehatan.

Dilansir Cancer.org, banyak penelitian melihat adanya kemungkinan PFOA sebagai pemicu kanker. PFOA berpotensi menjadi masalah kesehatan karena dapat bertahan di lingkungan dan di dalam tubuh manusia untuk jangka waktu yang lama.

2. Nasi yang baik adalah nasi yang dimakan saat sudah dingin, bukan nasi hangat. Karena nasi dingin memiliki kadar gula yang lebih rendah

Dikutip dari Klik Dokter, memakan nasi yang telah matang lebih baik daripada mendiamkan nasi terlalu lama atau lebih dari satu jam. Sebab, nasi yang didiamkan begitu saja di dalam suhu ruang bisa menyebabkan munculnya pertumbuhan bakteri. 

Untuk menghindari bakteri, nasi bisa disimpan ke dalam wadah dangkal (padat untuk diisi) kedap udara dan menutupnya dengan rapat. Dengan demikian, nasi aman dimakan dalam keadaan dingin asalkan sudah didinginkan dan disimpan dengan benar.

Namun apakah nasi dingin memiliki kadar gula yang lebih rendah? Menurut Nurul Fauziah dalam laman Pusat Jantung Nasional, mengonsumsi nasi dingin (yesterday rice) lebih baik dibandingkan nasi panas (baru matang) bagi penderita diabetes dengan kandungan indeks glikemik yang lebih rendah berdasarkan penelitian.

Indeks glikemik adalah ukuran seberapa besar efek suatu makanan yang mengandung karbohidrat dalam meningkatkan kadar gula darah setelah dimakan.

Namun, jika dilihat dari Daftar Bahan Makanan Penukar (DBMP) kalori nasi putih dingin dan nasi panas  per 100 gram itu sama sama jumlahnya 175 kalori, tidak ada bedanya. Dengan catatan, mengkonsumsi nasi putih tidak berlebihan, sesuai dengan porsi dan jumlah kebutuhan.

3. Banyak anak menderita diabetes. Karena mereka terbiasa makan nasi hangat dari magic com

Data Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyatakan angka kejadian DM pada anak usia 0-18 tahun mengalami peningkatan sebesar 700% selama jangka waktu 10 tahun. Data yang dikumpulkan IDAI Sejak September 2009 hingga September 2018 terdapat 1213 kasus DM tipe-1, paling banyak didapatkan di kota-kota besar seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Sumatera Selatan. Pengumpulan data jumlah kasus DM tipe-2 pada anak masih belum secara luas dilakukan. Jumlah pasien dengan DM tipe-2 di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo tercatat 5 pasien sejak tahun 2014 sampai 2018.

Pada umumnya, DM dibedakan menjadi 2 tipe, yaitu DM tipe-1 dan DM tipe-2. DM tipe-1 disebabkan oleh pankreas yang tidak memproduksi cukup insulin, sementara DM tipe-2 disebabkan oleh gangguan kerja insulin yang juga dapat disertai kerusakan pada sel pankreas.

Penyebab DM tipe-1 adalah interaksi dari banyak faktor antara lain, kecenderungan genetik, faktor lingkungan, sistem imun, dan sel β pankreas yang perannya masing-masing terhadap proses DM tipe-1 belum diketahui. Berbeda dengan DM tipe-1, DM tipe-2 sangat erat kaitannya dengan gaya hidup tidak sehat seperti berat badan berlebih, obesitas, kurang aktivitas fisik, hipertensi, dislipidemia, dan diet tidak sehat/tidak seimbang, serta merokok. 

KESIMPULAN

Dari pemeriksaan fakta di atas, pesan berantai berisi klaim bahwa nasi yang dipanaskan di rice cooker lebih dari 12 jam menjadi pemicu diabetes, adalah keliru

Tim Cek Fakta Tempo

** Punya informasi atau klaim yang ingin anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami.