Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keliru, Poster Berisi Informasi Hilangnya Dua Kader PMII Tasikmalaya Usai Unjuk Rasa

Senin, 11 April 2022 13:24 WIB

Keliru, Poster Berisi Informasi Hilangnya Dua Kader PMII Tasikmalaya Usai Unjuk Rasa

Sebuah poster digital berwarna merah dan kuning, berisi pengumuman tentang hilangnya dua kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Tempo mendapatkan poster itu dari salah satu pembaca melalui grup Telegram, Sabtu 9 April 2022.

Poster itu memuat dua foto kader yang hilang dan beserta namanya: Saepul dan Abim. Dalam teks paling bawah, tertulis bahwa keduanya terakhir terlihat di halaman Desa Cipakat setelah selesai evaluasi pada 8 April 2022. 

Bagi pihak yang mengetahui keberadaan mereka, diminta untuk menghubungi akun Instagram PC PMII Kabupaten Tasikmalaya atau melalui nomor Whatsapp salah satu pengurus. 

Selain di Telegram, poster tersebut juga dibagikan di Twitter seperti oleh akun ini

Tangkapan layar unggahan poster berisi informasi hilangnya dua kader PMII Tasikmalaya usai unjuk rasa

PEMERIKSAAN FAKTA 

Poster tersebut beredar di media sosial setelah anggota PMII Kabupaten Tasikmalaya bersama gabungan mahasiswa lainnya menggelar aksi unjuk rasa pada 8 April 2022. 

Dalam berita warga yang dimuat di Tempo Witness, ratusan mahasiswa se-Tasikmalaya berunjuk rasa di depan Gedung DPRD Kota Tasikmalaya, 8 April 2022. Aksi ini merupakan respons sekaligus bentuk protes atas bergulirnya beragam isu, seperti kenaikan harga BBM hingga perpanjangan masa kepemimpinan presiden.

Aksi ini juga memprotes tindakan represif yang dilakukan polisi terhadap massa aksi, dalam demonstrasi menolak kenaikan harga BBM di Depot Pertamina Kota Tasikmalaya pada Rabu (6/04).

Setelah poster tersebut beredar, dua kader yang disebut hilang itu kemudian mmpublikasikan video klarifikasi. Salah satunya dimuat di akun Instagram PC PMII Tasikmalaya

Arya K Bimantara dalam video itu menjelaskan bahwa informasi yang menyebut hilangnya dua kader PMII Tasikmalaya usai aksi unjuk rasa tersebut adalah tidak benar. Mereka mengecam adanya oknum yang menyebarkan informasi tersebut dan meminta pihak-pihak untuk menurunkan poster itu. 

Berikut pernyataan lengkapnya:

“Assalamu’alaikum Wr. Wb. Saya Arya K Bimantara dan sahabat saya, Saeful Rahmawan, menanggapi pemberitaan hilangnya [aktivis] PMII Kabupaten Tasikmalaya, usai melaksanakan aksi unjuk rasa pada hari Jumat 8 April 2022. Menyatakan bahwa pemberitaan tersebut tidak benar adanya, serta tidak bisa dipertanggungjawabkan. Saya dan sahabat PMII Kabupaten Tasikmalaya mengecam oknum yang membuat konten tersebut dan kami meminta kepada seluruh media untuk men-take down selebaran tersebut.”

KESIMPULAN 

Dari pemeriksaan fakta di atas, Tempo menyimpulkan, poster berisi informasi hilangnya dua kader PMII Tasikmalaya tersebut adalah keliru. PMII Tasikmalaya tidak membuat poster tersebut dan dua kader yang fotonya tertera tidak hilang. 

Tim Cek Fakta Tempo

Riset Penulisan Cek Fakta

Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) dan jaringan Cek Fakta yang terdiri atas Aliansi Jurnalis Independen (AJI) serta Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) sedang melaksanakan riset penulisan Cek Fakta bekerjasama dengan tim akademisi dari Universitas Media Nusantara. Riset ini dilakukan dengan, salah satunya, mengadakan survei.

Tujuan dari survei ini adalah untuk mendapatkan gambaran yang akurat serta input dari publik terkait dengan produk Cek Fakta, dari aspek format dan model distribusi. Hasil survei ini akan digunakan sebagai masukan perbaikan produk Cek Fakta agar publik membaca produk-produk cek fakta yang dihasilkan media jaringan Cek Fakta sebagai referensi melawan dis/misinformasi yang beredar di masyarakat.

Anda bisa berpartisipasi dengan mengisi survei di tautan berikut: Survei CekFakta