Keliru, Dua Foto yang Diklaim Natasha Perakov, Pilot Pesawat Tempur Wanita Pertama Ukraina yang Tewas di Kiev
Kamis, 7 April 2022 10:21 WIB
Dua foto wanita berbeda yang sama-sama diklaim pilot pesawat tempur wanita pertama asal Ukraina yang tewas, beredar di Facebook, Twitter dan TikTok sejak awal Maret 2022. Unggahan itu beredar di tengah invasi Rusia ke Ukraina sejak akhir Februari lalu.
Di Facebook, foto tersebut dibagikan dengan narasi bahwa Natasha Perakov, pilot pertama Angkatan Udara Ukraina, gugur dalam pertempuran di Kiev pada 28 Februari 2022. Natasha disebut pilot pesawat tempur Sukhoi SU-24 milik Angkatan Udara Ukraina.
“Natasha meninggal dengan luka parah setelah pesawatnya ditembaki Cannon pertahanan udara Rusia 2K22 Tunguska, sang pilot berhasil mendaratkan pesawatnya namun serpihan peluru Cannon antipesawat mengenai badan dan kepalanya.”
Foto satu lagi beredar di Twitter dengan narasi dalam bahasa Inggris dengan narasi, “So sad, she is one of many. So many hearts ???? broken. Please pray for peace and healing of hearts. Natasha Perakov RIP as many other innocents”
Tangkapan layar unggahan dua foto yang diklaim Natasha Perakov, pilot pesawat tempur wanita pertama Ukraina yang tewas di Kiev di media sosial
PEMERIKSAAN FAKTA
Hasil verifikasi Tempo menunjukkan bahwa dua foto tersebut bukan pilot pesawat tempur wanita pertama Ukraina yang tewas dalam pertempuran antara Rusia - Ukraina. Juga tidak ada keterangan dari militer, pihak berwenang Ukraina, maupun media kredibel yang menyebutkan kematian seorang pilot pesawat tempur wanita.
Menurut Los Angeles Time, wanita yang menjadi pilot pesawat tempur wanita pertama di Ukraina bernama Nadiya Savchenko, bukan Natasha Perakov. Dia pernah ditangkap oleh pasukan pro-Rusia pada tahun 2014 dan dipenjarakan di Rusia selama dua tahun. Setelah peristiwa itu dia telah dianggap sebagai simbol sentimen anti-Rusia di Ukraina. Pada Oktober 2021, Savchenko menghadapi hukuman penjara Ukraina karena memalsukan sertifikat vaksinasi COVID-19, menurut Perth Now.
Dilaporkan oleh Check Your Fact, tidak ada laporan kredibel yang menunjukkan bahwa Savchenko tewas dalam konflik apa pun dengan Rusia. Selain itu, Savchenko baru-baru ini mengunggah video ke akun Facebook-nya dengan judul “Kemenangan untuk Ukraina. Kami menunjukkannya kepada diri kami sendiri, kami akan menunjukkannya kepada penjajah,” dalam bahasa Ukraina.
Lalu siapa dua foto wanita yang diklaim sebagai Natasha Perakov?
Foto 1
Foto asli Natasha Perakov, model yang sering mengiklankan pakaian untuk penjualan online. sumber: Truth meter
Fakta
Dikutip dari Truth Meter, wanita dalam foto ini memang bernama Natasha Perakov. Tetapi dia bukan pilot pesawat tempur Ukraina, melainkan model yang sering mengiklankan pakaian untuk penjualan online.
Foto 2
Tangkapan layar dari organisasi pemeriksa fakta, Check Your Fact, wanita dalam foto ini bernama Olesya Vorobey.
Fakta
Dikutip dari organisasi pemeriksa fakta, Check Your Fact, wanita dalam foto ini bernama Olesya Vorobey. Dia adalah pemenang kontes kecantikan yang diadakan antara prajurit wanita dan petugas penegak hukum dalam program liburan di Starobilsk, Ukraina pada tahun 2016.
USA Today juga menunjukkan bahwa wanita ini adalah Olesya Vorobey, seorang tentara Ukraina yang memenangkan "Glory to the Heroines!" kontes kecantikan pada tahun 2016. Acara ini didedikasikan untuk wanita yang telah bertugas di Ukraina timur, menurut Kementerian Pertahanan Ukraina. Vorobey bertugas di unit Komando Operasi Barat angkatan bersenjata Ukraina, menurut kementerian tersebut.
KESIMPULAN
Dari pemeriksaan fakta di atas, Tempo menyimpulkan dua foto yang diklaim sebagai Natasha Perakov, pilot pesawat tempur wanita pertama asal Ukraina yang tewas, keliru.
Satu di antara foto tersebut bukanlah Natasha Perakov, melainkan Olesya Vorobey, pemenang kontes kecantikan yang diadakan antara prajurit wanita dan petugas penegak hukum dalam program liburan di Starobilsk, Ukraina pada tahun 2016. Sedangkan foto lainnya memang Natasha Perakov. Tapi Natasha Perakov bukanlah pilotpesawat tempur Ukraina, melainkan seorang model.
Tim Cek Fakta Tempo
**Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) dan jaringan Cek Fakta yang terdiri atas Aliansi Jurnalis Independen (AJI) serta Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) sedang melaksanakan riset penulisan Cek Fakta bekerjasama dengan tim akademisi dari Universitas Media Nusantara. Riset ini dilakukan dengan, salah satunya, mengadakan survei.
Tujuan dari survei ini adalah untuk mendapatkan gambaran yang akurat serta input dari publik terkait dengan produk Cek Fakta, dari aspek format dan model distribusi. Hasil survei ini akan digunakan sebagai masukan perbaikan produk Cek Fakta agar publik membaca produk-produk cek fakta yang dihasilkan media jaringan Cek Fakta sebagai referensi melawan dis/misinformasi yang beredar di masyarakat.
Anda bisa berpartisipasi dengan mengisi survei di tautan berikut: Survei CekFakta