Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keliru, Video yang Diklaim Ukraina Ikut Memerangi Bangsa Chechnya Tahun 1999 dan Membunuh Kaum Muslimin

Selasa, 29 Maret 2022 22:14 WIB

Keliru, Video yang Diklaim Ukraina Ikut Memerangi Bangsa Chechnya Tahun 1999 dan Membunuh Kaum Muslimin

Video dengan narasi bahwa Ukraina ikut memerangi bangsa Chechnya tahun 1999 dan membunuh kaum Muslimin, beredar di Facebook 10 Maret 2022. Video ini berdurasi 1:53 menit yang menampakkan pria berpakaian militer menembak pria di depannya. 

Akun yang membagikan video itu, memberikan penjelasan bahwa pria tersebut adalah tentara bangsa Ukraina. Saat mereka memasuki daratan Chechnya, dia mengeksekusi seorang pria tua pada 1999 saat sedang membacakan surah Al Fatihah dengan didampingi istrinya.

Video itu dikaitkan dengan perang Rusia dan Ukraina yang terjadi saat ini.  “Hari ini skenario berbalik. Bangsa Chechnya masuk Ukraina bersama tentara Rusia untuk melakukan perhitungan, apa yg telah bangsa Ukraina lakukan terhadap mereka.” 

Tangkapan layar unggahan video yang diklaim Ukraina ikut memerangi bangsa Chechnya tahun 1999 dan membunuh kaum Muslimin

PEMERIKSAAN FAKTA

Hasil pemeriksaan fakta Tempo menunjukkan bahwa video itu bukanlah peristiwa tentara Ukraina mengeksekusi pria tua di Chechnya pada 1999. Potongan video adalah bagian dari film The Search yang rilis tahun 2014. 

Tempo memfragmentasi video itu menjadi gambar dengan InVID kemudian menggunakan reverse image tool dari Yandex untuk menelusuri video itu. Tempo mendapatkan petunjuk dari dua situs berbahasa Rusia yang mengulas video itu. Sebelumnya video itu pernah beredar dengan narasi yang berkebalikan, yakni tentara Rusia yang menembak keluarga Chechnya pada 1999.

Keterangan dari situs Mos Monitor Rusia, menyebutkan bahwa narasi Rusia menembak keluarga Chechnya dibagikan oleh seorang blogger di Ukraina pada 15 April 2015, dengan mencuplik potongan video tersebut dari YouTube. 

Teks yang tertulis berisi klaim bahwa video tersebut menjadi dasar pembuatan film "Search" (2014) tentang genosida rakyat Chechnya.  

Film Search disutradarai oleh sutradara Prancis Michel Hazanavicius dengan mengambil remake dari film Amerika tahun 1948. Film fiksi ini mengambil latar di Georgia tentang seorang anak laki-laki yang tersesat selama perang Chechnya kedua. Film ini dibuka dengan sebuah kronik di mana tentara Rusia membunuh sebuah keluarga lokal. 

Namun kemudian, bagian saat tentara Rusia membunuh keluarga lokal itu, dipotong dari film lengkapnya dan diklaim sebagai film dokumenter. Unggahan menyesatkan tersebut banyak dibagikan di Youtube saat itu. 

Dari situs Zen Yandex Rusia, dijelaskan bahwa tentara Rusia dalam film “Search” itu dimainkan oleh aktor Ukraina Maxim Zapisochny.

Situs tersebut juga menjelaskan hal yang sama. Bahwa video yang beredar dengan narasi yang keliru, dipotong dari film "Search" tahun 2014 yang menceritakan tentang seorang anak laki-laki di Chechnya yang dibantu untuk menemukan kerabatnya oleh seorang pegawai sebuah pusat kemanusiaan. Film tersebut berisi cuplikan yang diduga difilmkan dengan kamera amatir, di mana seorang tentara Rusia dan rekan-rekannya mengambil nyawa sebuah keluarga Chechnya.

Potongan video itu pertama kali beredar dengan narasi yang keliru, setelah pada bulan April 2015, ada orang yang mengunggah video ini ke YouTube dan mengklaimnya bahwa rekaman itu adalah peristiwa nyata. 

Film “The Search” bisa disaksikan di kanal Uzaydan Gelen Ses di Youtube. Video dengan narasi yang salah itu dipotong mulai dari menit ke 3:30 hingga 5:30. 

Tangkapan layar Film “The Search” bisa disaksikan di kanal Uzaydan Gelen Ses di Youtube. Video dengan narasi yang salah itu dipotong mulai dari menit ke 3:30 hingga 5:30

Dikutip dari The Guardian, video yang dipotong itu adalah adegan pembuka di mana tentara Rusia yang mabuk dan kejam mengejek dan meneror warga sipil Chechnya dan mengeksekusi suami-istri tepat di depan putri mereka Raissa (Zukhra Duishvili). Putra mereka yang berusia 9 tahun, Hadji, bersembunyi, dan berhasil kabur dengan adik bayinya, yang kemudian berhasil meninggalkan bayi itu dengan keluarga setempat. Kemudian dia memulai perjalanan panjangnya ke kamp pengungsi di mana dia bertemu dengan Carole (Bejo) yang stres dan terganggu yang menawarkan sandwichnya kepada bocah yang kelaparan itu.

KESIMPULAN

Dari pemeriksaan fakta di atas, Tempo menyimpulkan bahwa video dengan narasi Ukraina ikut memerangi bangsa Chechnya tahun 1999 dan membunuh kaum Muslimin adalah keliru. 

Tim Cek Fakta Tempo