Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sebagian Benar, Kolase Foto 78 Prajurit Korea Selatan Masuk Islam

Selasa, 22 Februari 2022 09:17 WIB

Sebagian Benar, Kolase Foto 78 Prajurit Korea Selatan Masuk Islam

Kolase foto yang memperlihatkan sejumlah tentara sedang melaksanakan salat serta seorang tentara tengah menyerahkan dokumen kepada dua orang berkopiah putih beredar di media sosial. Kolase foto tersebut dibagikan dengan narasi bahwa sebanyak 78 orang prajurit Korea Selatan (Korsel) masuk Islam.

Di Facebook, kolase foto tersebut dibagikan akun ini pada 18 Februari 2022. “Subhanallah,” tulis akun tersebut.

Hingga artikel ini dimuat, kolase foto tersebut telah mendapat 436 komentar dan dibaagikan sebanyak 42 kali. Apa benar ini kolase foto 78 prajurit Korea Selatan yang masuk Islam?

Tangkapan layar Kolase Foto dengan klaim 78 Prajurit Korea Selatan Masuk Islam

PEMERIKSAAN FAKTA

Untuk memverifikasi klaim di atas, Tim Cek Fakta Tempo menelusuri jejak digital foto-foto tersebut menggunakan reverse image tools Google dan Yandex. Hasilnya, foto-foto tersebut telah beredar di internet sejak 2004.  Sebanyak 37 tentara Korsel masuk Islam sebelum bergabung dalam pasukan perdamaian ke Irak.

Foto yang identik dimuat situs chosun.com pada 28 Mei 2004 dengan judul, “Ahead of Iraq Deployment, 37 Korean Troops Convert to Islam.

Salah satu tentara dalam Kapten Son Jin-gu dari Unit Zaitun yang tengah mengucapkan Dua Kalimat Syahadat sebagai syarat masuk Islam. Peristiwa itu diabadikan di sebuah masjid di Hannam-dong, Seoul.

Foto lainnya dimuat dengan keterangan bahwa tentara dari Unit Zaitun berdoa setelah ritual upacara memeluk agama Islam di sebuah masjid di Hannam-dong, Seoul.

Foto identik lainnya juga pernah diunggah situs berita The Star pada 29 Mei 2004 dengan judul, “S.Korean soldiers convert to Islam before Iraq tour.”

"Saya menjadi seorang Muslim karena saya merasa Islam lebih humanis dan damai daripada agama lain. Dan jika Anda dapat terhubung secara religius dengan penduduk setempat, saya pikir itu bisa menjadi bantuan besar dalam menjalankan misi rekonstruksi perdamaian kami,” kata seorang tentara Korea yang masuk Islam menjelang penempatan akhir Juli mereka ke kota Kurdi Irbil di Irak utara, seperti dikutip dari chosun.com.

Terlebih lagi, saat umat beriman menghadap ke "Ka'bah", tempat suci Islam di Mekah, Arab Saudi, semua Muslim menegaskan bahwa mereka bersaudara. Bagi tentara Korea yang masuk agama Islam, peluang terakhir yang diberikan oleh Unit Zaitun untuk berhubungan dengan Islam terbukti menentukan.

Mempertimbangkan fakta bahwa sebagian besar penduduk Irbil adalah Muslim, unit tersebut mengirim anggotanya yang tidak beragama ke masjid Hannam-dong agar mereka dapat memahami Islam. Beberapa dari mereka yang berpartisipasi dalam program tersebut terpesona oleh Islam dan memutuskan untuk pindah agama.

Seorang pejabat unit mengatakan tentara terinspirasi oleh betapa pentingnya homogenitas agama dianggap di Dunia Muslim; jika Anda berbagi agama, Anda diperlakukan bukan sebagai orang asing, tetapi sebagai penduduk lokal, dan Muslim tidak menyerang wanita Muslim bahkan dalam perang.

Dilansir dari Kantor Berita Antara, pada Jumat siang, ke 37 personel tentara yang berada dalam group "pasukan Zaitun" itu, termasuk Letnan SoHyeon-ju yang berasal dari "Brigade" 11 pasukan khusus, berangkat menuju sebuah masjid di Hannamdong, Seoul dan mengikuti upacara "pengucapan dua kalimat syahadat" (syarat masuk Islam).

Kapten Son Jin-gu dari unit Zaitun pada kesempatan itu mengucapkan sumpah (Bai`at) sebagai tanda bahwa dia telah masuk Islam di sebuah masjid di Hannam-dong, Seoul, Jumat. Serdadu, yang membasahi seluruh tubuhnya secara Islam atau "mandi besar" tersebut, mengucapkan "dua kalimah syahadat" menjelang sholat Jumat di masjid itu yang (pengucapannya) dituntun oleh Imam sholat.

Kecuali Imam shalat, seluruh warga Muslim dan para serdadu Korea berdiri dalam suatu "shaf" (barisan) sholat yang melambangkan bahwa semuanya sama di hadapan Allah dan kemudian mengikrarkan "Dua Kalimah Syahadat", dengan membaca "Asyhadu an La ilaaha illallah, wa asyhadu anna Muhammadarrasuulullah."

Para serdadu dari pasukan "Zaitun" itu usai upacara pengIslaman, mereka menunaikan sholat Jumat di masjid tersebut.

KESIMPULAN

Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, kolase foto dengan klaim 78 prajurit Korea Selatan masuk Islam, sebagian benar. Puluhan prajurit Korea Selatan dari divisi Zaitun memang memutuskan masuk Islam sebelum bertugas sebagai pasukan perdamaian di Irak pada 2004. Namun, jumlah tentara Korsel yang masuk Islam bukan 78 melainkan 37 orang.

TIM CEK FAKTA TEMPO